Informasi Terpercaya Masa Kini

Kapal Wisata Angkut 7 Wisatawan Mancanegara Tenggelam di Pulau Kelor Labuan Bajo

0 4

LABUAN BAJO, KOMPAS.com – Kapal wisata bernama Raja Bintang 02 tenggelam di perairan Pulau Kelor, Kabupaten Manggarai Barat, pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 02.05 Wita.

Kapal tersebut mengangkut 10 penumpang, terdiri dari 7 wisatawan asing dan 3 anak buah kapal (ABK).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Fathur Rahman, menjelaskan bahwa kapal berangkat dari Labuan Bajo pada pukul 01.00 Wita untuk melakukan trip pelayaran ke pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo.

Baca juga: Kapal Wisata Milik Pemprov NTT di Labuan Bajo Sudah Dua Tahun Mubazir

“Kapal berencana menginap di Pulau Kelor, namun saat itu cuaca tidak bersahabat dengan angin kencang dan gelombang tinggi. Hal ini mengakibatkan jangkar kapal larat ke arah daratan, yang menyebabkan kapal kandas dan terguling,” ungkap Rahman saat dikonfirmasi pada Sabtu siang.

Setelah kejadian, para kru dan kapten kapal segera meminta pertolongan kepada tim SAR gabungan untuk mengevakuasi penumpang dari perairan Pulau Kelor.

Baca juga: Jetstar Asia Buka Rute Penerbangan Labuan Bajo-Singapura

Menurut Rahman, tim SAR gabungan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat.

Setibanya di lokasi, kapal Raja Bintang 02 ditemukan terbalik dan kandas.

Beruntung, kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi telah lebih dulu mengevakuasi seluruh penumpang menuju kapal Pinisi Sipakatau yang kebetulan berada di lokasi tersebut.

“RIB Pos SAR Manggarai Barat langsung menuju Kapal Pinisi Sipakatau dan membawa seluruh penumpang menuju Labuan Bajo,” jelasnya.

Baca juga: Vandalisme Kritik Pengesahan UU TNI Hiasi Tembok Kota Labuan Bajo

Sekitar pukul 02.30 Wita, tim SAR gabungan bersama 10 penumpang kapal tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo dalam keadaan selamat.

Seluruh penumpang kemudian kembali ke penginapan masing-masing.

“10 orang penumpang terdiri dari 7 wisatawan asing dan 3 WNI yakni kapten dan kru kapal,” tutup Rahman.

Leave a comment