Informasi Terpercaya Masa Kini

Menurut Dedi Mulyadi, Ini Biang Kerok Penyebab Banjir di Bandung Raya

0 3

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti alih fungsi lahan di Kawasan Bandung Utara (KBU) sebagai penyebab utama banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bandung Raya.

Menurut Dedi, pembukaan lahan hutan untuk perkebunan sayur yang tidak ramah lingkungan menyebabkan lahan kritis dan mempercepat pendangkalan sungai.

“Penyebabnya pendangkalan sungai dan kerusakan hulu. Hutannya kan sudah jadi kebon sayur, kebon sayurnya menanam pakai plastik,” ujar Dedi saat ditemui di Cipatat, Bandung Barat, Rabu (19/3/2025).

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dedi berencana melakukan penertiban serupa dengan yang telah diterapkan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Baca juga: SPBU Pertamina di Sentul Curangi Takaran Pertalite dan Pertamax, Raup Rp 3,4 Miliar Per Tahun

“Saya akan beresin sama seperti (kawasan) Puncak, Bogor,” katanya.

Salah satu daerah terdampak adalah Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat, di mana luapan Sungai Cimeta merendam 25 rumah. Berkurangnya daya resapan air di hulu menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap ke pemukiman.

Zulkifli (58), warga Kampung Cibarengkok, RT 03 RW 13, Desa Nyalindung, mengaku bahwa banjir baru terjadi dalam dua tahun terakhir.

“Hampir 60 tahun saya tinggal di sini, gak pernah ada banjir. Tapi dua tahun terakhir ini banjir jadi tiap tahun,” ujarnya.

Ia menduga bencana ini bukan sekadar akibat hujan deras, melainkan dampak dari perubahan tata guna lahan dan proyek pembangunan di wilayah hulu.

Baca juga: Kerusakan Lingkungan Biang Kerok Banjir di Bandung Raya, Dedi Mulyadi Bakal Tertibkan Alih Fungsi Lahan

“Saya duga ini akibat ada pengerasan di atas sana macam kereta cepat, jalan tol, dan pembangunan lain. Imbasnya penyerapan air berkurang,” kata Zulkifli.

Ia berharap pemerintah segera melakukan intervensi untuk mengendalikan pembangunan di wilayah hulu dan menormalisasi sungai guna mencegah banjir yang terus berulang.

“Harapan saya bagaimana di wilayah hulu pembangunan bisa dikendalikan. Agar warga yang tinggal di hilir gak menderita kena banjir,” tandasnya.

Penulis: Kontributor Bandung, Bagus Puji Panuntun

Leave a comment