Doa Sebelum Membaca Al-Qur’an
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah, di mana setiap ibadah dilipatgandakan pahalanya.
Di antara amalan yang paling dianjurkan selama bulan suci ini adalah membaca Al-Qur’an, kitab yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam.
Sebelum memulai membaca Al-Qur’an, ada satu amalan penting yang kerap terlupakan, yaitu berdoa.
Doa sebelum membaca Al-Qur’an bukan sekadar rangkaian kata, tetapi sebuah bentuk penyucian hati dan permohonan agar Allah membukakan hikmah dari setiap ayat yang dibaca.
Lantas, bagaimana doa yang dianjurkan sebelum membaca Al-Qur’an? Berikut Popmama.com telah merangkum doa sebelum membaca Al-Qur’an yang dapat dilakukan.
1. Mengapa harus membaca doa sebelum membaca Al-Qur’an?
Membaca doa sebelum membaca Al-Qur’an memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
- Memohon keberkahan agar bacaan Al-Qur’an menjadi lebih bermakna.
- Memohon perlindungan dari godaan setan yang bisa mengganggu pemahaman kita.
- Mendapatkan ketenangan hati sehingga bisa lebih fokus dalam membaca dan memahami ayat-ayat suci.
- Menguatkan ingatan agar ayat-ayat yang dibaca bisa lebih mudah dihafal dan diamalkan.
2. Doa sebelum membaca Al-Qur’an
Berikut adalah beberapa doa yang bisa dibaca sebelum membaca Al-Qur’an:
a. Doa Memohon Perlindungan dari Setan
Allah telah memerintahkan kita untuk meminta perlindungan dari setan sebelum membaca Al-Qur’an dalam Surah An-Nahl ayat 98:
فَإِذَا قَرَأْتَ ٱلْقُرْءَانَ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ
“Fa idzaa qara’tal quraana fasta’idz billaahi minash-shaytaanir rajiim.”
Artinya: “Apabila kamu membaca Al-Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
A’udzu billahi minasy-syaithanir rajiim.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
اَللّهُمَّ افْتَحْ لَنَا حِكْمَتَكَ وَانْشُرْ عَلَيْنَا رَحْمَتَكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
“Allâhummaftah lanâ wansyur ‘alainâ rahmataka yâ dzal jalâli wal ikrâm.”
Artinya: “Ya Allah bukakanlah untukku hikmah-Mu, bentangkanlah untukku rahmat-Mu, dan ingatkanlah apa yang aku lupa. Wahai Dzat Maha Agung dan Maha Mulia.”
b. Doa Memohon Kemudahan dan Pemahaman
اللَّهُمَّ انْفَعْنِيْ بِمَا عَلَّمْتَنِيْ وَعَلِّمْنِيْ مَا يَنْفَعُنِيْ وَزِدْنِيْ عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ النَّارِ
Allahumma anfa’nii bimaa ‘allamtanii wa ‘allimnii maa yanfa’uunii wa zidnii ‘ilman walhamdulillaahi ‘alaa kulli haal wa a’udzu billaahi min haali ahlin naar.
Artinya: “Ya Allah, berilah aku manfaat dari ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku, ajarkanlah aku ilmu yang bermanfaat bagiku, dan tambahkanlah ilmuku. Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan. Dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan penghuni neraka.”
c. Doa Memohon Kelancaran Bacaan
اللَّهُمَّ اجْعَلْ قُرْآنَ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا وَفِي لِسَانِيْ نُوْرًا وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا وَفِي سَمْعِيْ نُوْرًا
Allahumma aj‘al quraana fii qalbii nuuran, wa fii lisaanii nuuran, wa fii basarii nuuran, wa fii sam‘ii nuuran.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah Al-Qur’an sebagai cahaya dalam hatiku, lisanku, penglihatanku, dan pendengaranku.”
3. Doa sesudah baca Al-Qur’an
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
“Allahummarhamni bilquran. Waj’alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allahumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa ‘allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa’atrofannahaar waj’alhu li hujatan ya rabbal ‘alamin.”
Artinya: “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al Quran. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan semesta.”
4. Keutamaan membaca Al-Qur’an
-
Menjadi Manusia yang Terbaik
Dari Usman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda:
عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ » رواه البخاري
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
-
Ditemani Para Malaikat
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:
عن عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ » متفقٌ عليه
“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir akan bersama para malaikat yang mulia dan taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim)
-
Mendapatkan Pahala Ganda
Meskipun masih terbata-bata dalam membaca Al-Qur’an, seseorang tetap mendapatkan dua pahala dari Allah. Rasulullah SAW bersabda:
وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران » متفقٌ عليه
“Orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan tetap akan memperoleh dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim)
-
Diliputi Ketenangan dan Naungan Malaikat
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ الله، يَتلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكينة، وغَشِيتْهُمُ الرَّحْمَةَ وَحَفَتُهُمُ الْمَلَائِكَةَ، وَذَكَرَهُمُ الله فيمَنْ عِنْدَهُ. رواه مسلم
“Jika sekelompok orang berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an, maka mereka akan dianugerahi ketenangan, diliputi rahmat, dinaungi para malaikat, dan disebutkan namanya oleh Allah di hadapan makhluk-Nya.” (HR. Muslim)
-
Terhindar dari Sifat Dengki
Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
وعن ابن عمر رضي الله عنهما عن النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال لا حَسَدَ إلا في اثنتين رجُلٌ آتَاهُ اللَّه القُرآنَ فَهوَ يقومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّه مالا فهو يُنْفِقهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النهار متفق عليه
“Dengki tidak diperbolehkan kecuali kepada dua golongan: seseorang yang diberi kepandaian dalam membaca Al-Qur’an lalu ia mengamalkannya siang dan malam, serta seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah dan menginfakkannya untuk kebaikan di waktu siang dan malam.” (Muttafaq ‘alaih)
5. Adab membaca Al-Qur’an yang baik
-
Berwudhu Terlebih Dahulu
Sebelum membaca Al-Qur’an, disunnahkan untuk berwudhu agar dalam keadaan suci, sebagaimana firman Allah SWT:
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfudz), tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan.” (QS. Al-Waqi’ah: 77-79)
-
Membaca dengan Niat yang Ikhlas
Membaca Al-Qur’an sebaiknya dilakukan dengan niat yang tulus karena Allah SWT, bukan untuk pamer atau tujuan duniawi.
-
Mencari Tempat yang Bersih dan Tenang
Disarankan untuk membaca Al-Qur’an di tempat yang bersih dan tenang agar bisa lebih khusyuk dalam memahami dan merenungkan maknanya.
-
Menghadap Kiblat
Menghadap kiblat ketika membaca Al-Qur’an merupakan bentuk penghormatan, meskipun bukan suatu kewajiban.
-
Membaca dengan Tartil dan Tajwid yang Baik
Allah SWT berfirman:
وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا
“Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil (perlahan dan jelas).” (QS. Al-Muzzammil: 4)
-
Membaca Ta’awudz dan Basmalah
Sebelum membaca Al-Qur’an, dianjurkan membaca:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (A’udzu billahi minasy-syaithanir rajim)
dan dilanjutkan dengan بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ (Bismillahirrahmanirrahim) pada awal surat kecuali surat At-Taubah.
-
Merenungi dan Mengamalkan Isinya
Tidak hanya membaca, tetapi juga memahami maknanya serta mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
-
Membaca dengan Suara yang Indah dan Tidak Terlalu Keras
Rasulullah SAW bersabda:
“Perindahlah suara kalian dalam membaca Al-Qur’an.” (HR. Abu Dawud)
Namun, tidak boleh membaca dengan terlalu keras hingga mengganggu orang lain.
-
Tidak Memotong Bacaan Secara Sembarangan
Hindari memutus bacaan di tengah ayat tanpa alasan yang jelas. Jika berhenti, pastikan pada akhir ayat atau di tempat yang tepat.
-
Menghormati dan Menjaga Mushaf Al-Qur’an
Jangan meletakkan Al-Qur’an di tempat yang kotor, di lantai, atau dalam keadaan terbalik. Sebaiknya menyimpannya di tempat yang layak dan bersih.
6. Manfaat membaca doa sebelum membaca Al-Qur’an
Membiasakan diri untuk membaca doa sebelum membaca Al-Qur’an membawa banyak manfaat, di antaranya:
- Menjaga kekhusyukan saat membaca ayat-ayat suci.
- Mendapatkan perlindungan dari setan yang bisa mengganggu konsentrasi.
- Meningkatkan pemahaman terhadap makna ayat-ayat Al-Qur’an.
- Menambah keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjadikan hati lebih tenang dan damai.
7. Tips agar lebih konsisten dalam membaca doa sebelum membaca Al-Qur’an
Untuk membiasakan diri membaca doa sebelum membaca Al-Qur’an, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Simpan catatan doa di dekat mushaf Al-Qur’an agar lebih mudah diingat.
- Buat jadwal membaca Al-Qur’an secara rutin sehingga membaca doa menjadi kebiasaan.
- Gunakan aplikasi Al-Qur’an digital yang menyediakan fitur pengingat doa sebelum membaca.
- Ajarkan kepada keluarga atau teman agar lebih termotivasi dalam menjalankan kebiasaan ini.
Membaca doa sebelum membaca Al-Qur’an adalah langkah penting agar mendapatkan perlindungan, keberkahan, dan pemahaman yang lebih dalam terhadap ayat-ayat suci.
Selain itu, memperhatikan adab sebelum dan saat membaca Al-Qur’an akan membuat ibadah lebih khusyuk. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Daftar Surat-Surat Pendek Juz 30 Al-Quran
- Inilah Sejarah Nuzulul Quran yang Perlu Diceritakan pada Anak
- 7 Cara Melatih Anak Hafal Al-Qura