Profil Fahmi Muhammad,Bupati Purbalingga yang Beri Tawaran Kerja Novi Citra Sukatani usai Dipecat

By On Feb 24, 2025

TRIBUNTRENDS.COM – Inilah profil dari Bupati Purbalingga 2025-2030, Fahmi Muhammad Hanif yang baru saja membantu vokalis Band Sukatani, Novi Citra Indriyati setelah dipecat dari pekerjaannya sebagai guru di SDIT Mutiara Hati.

Sebelumnya, Novi Citra Indriyati menjadi sorotan publik setelah merilis lagu ‘Bayar Bayar Bayar Polisi’ yang mengkritik oknum kepolisian. Jauh sebelum lagu ‘Bayar Bayar Bayar Polisi’ ini meledak, Novi Citra Indriyati ternyata sudah dipecat oleh pihak SDIT Mutiara Hati karena persoalan kode etik yang dianggap kurang menutup aurat ketika di luar lingkungan sekolah.

Menanggapi kabar pemecatan Novi Citra Indriyati yang menjadi sorotan publik baru-baru ini, Fahmi Muhammad Hanif memberikan tawaran pekerjaan untuk vokalis Sukatani tersebut.

Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, memberikan tanggapan terkait pemecatan Novi Citra Indriyati, vokalis Band Sukatani yang dikenal dengan nama panggung Twister Angel, dari posisinya sebagai guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mutiara Hati di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, @fahmihnf, pada Sabtu (22/2/2025), Fahmi menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap menerima Novi untuk melanjutkan karier sebagai tenaga pendidik di wilayahnya.

“Sehubungan dengan isu Band Sukatani yang berasal dari Purbalingga dan sedang viral di media sosial, serta kabar keluarnya Mbak Novi dari salah satu sekolah dasar, saya, Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga, dengan tangan terbuka siap menerima Mbak Novi,” ujar Fahmi dalam video tersebut.

Lebih lanjut, Fahmi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh jika Novi ingin kembali berkarir sebagai guru di Purbalingga.

“Jika Mbak Novi berkenan untuk mengabdi di sekolah-sekolah di Kabupaten Purbalingga, insyaAllah kami siap memfasilitasi dan memberikan dukungan,” tambahnya.

Dengan penegasan dari Bupati Purbalingga tersebut, Novi kini memiliki kesempatan untuk melanjutkan profesinya di Purbalingga jika ia berkeinginan.

Dukungan ini menunjukkan sikap terbuka Pemerintah Kabupaten Purbalingga terhadap potensi dan dedikasi Novi sebagai tenaga pendidik, meskipun ia menghadapi kontroversi terkait pemecatannya dari SDIT Mutiara Hati.

Sejauh ini, surat keterangan pengalaman mengajar yang telah disiapkan oleh pihak SDIT Mutiara Hati belum diambil oleh Novi.

Pihak sekolah berharap surat tersebut dapat berguna bagi Novi dalam melanjutkan karier di dunia pendidikan, baik di Purbalingga atau di tempat lain yang membutuhkan tenaga pendidik berkompeten.

Profil Fahmi Muhammad Hanif

Fahmi M Hanif, Bupati Purbalingga Terpilih 2024, Muda dan Sukses dalam Bisnis

Fahmi Muhammad Hanif, yang terpilih sebagai Bupati Purbalingga dalam Pilkada 2024, telah mencatatkan prestasi luar biasa meski masih berusia muda, 28 tahun.

Bersama pasangannya, Dimas Prasetyahani, Fahmi berhasil meraih kemenangan dengan mendapatkan 61,47 persen suara atau sekitar 342.913 suara.

Ia diusung oleh koalisi partai politik besar, yaitu PKS, Gerindra, dan Golkar, yang memberikan dukungan penuh dalam perjalanannya menuju kursi bupati.

Fahmi M Hanif adalah anak dari Rofik Hananto, seorang anggota DPR RI dari Fraksi PKS. Sebagai anak dari seorang politisi, Fahmi memang memiliki privilege atau kemudahan untuk menembus dunia politik.

Namun, tidak hanya mengandalkan nama besar orang tuanya, Fahmi juga berhasil membangun kariernya sendiri dan mengumpulkan kekayaan yang sangat signifikan di usia muda.

Dengan kekayaan yang mencapai Rp 11,5 miliar, Fahmi termasuk dalam golongan miliarder muda yang sukses di bidangnya.

Perjalanan Bisnis yang Menginspirasi

Sejak usia 22 tahun, Fahmi sudah menunjukkan kemampuan bisnis yang luar biasa.

Ia mendirikan Erdigma pada tahun 2020, sebuah perusahaan yang fokus pada pemasaran produk lokal secara digital di seluruh Indonesia.

Erdigma telah berkembang pesat dan kini memberdayakan lebih dari 500 orang, terutama dari Purbalingga dan sekitarnya.

Pada tahun 2023, Fahmi ikut mendirikan Kulakin Indonesia, yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan reseller di seluruh Indonesia.

Saat ini, Kulakin sudah memiliki lebih dari 20 ribu reseller yang tersebar di seluruh Tanah Air, serta berhasil mengembangkan komunitas pengusaha berbasis rumahan.

Tidak berhenti di situ, pada 2024, Fahmi kembali mendirikan Herbatech, sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang kesehatan.

Herbatech siap meluncurkan produk-produk kesehatan dan membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi warga Purbalingga.

Kehidupan Keluarga dan Dedikasi untuk Purbalingga

Di usia muda, Fahmi telah menikah dengan Syahzani Syasya Tsania pada usia 22 tahun dan dikaruniai dua anak, yakni Fatih Abdurrahman Hanif dan Khalisha Aghnia Hanifa.

Kehidupan keluarga Fahmi mencerminkan nilai-nilai kedekatan dengan keluarga yang menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya.

Fahmi dikenal sebagai sosok yang sederhana, sangat berdedikasi terhadap bisnisnya, dan sangat menginspirasi generasi muda untuk berani mengejar cita-cita dan berkontribusi dalam pembangunan daerah dan negara.