Informasi Terpercaya Masa Kini

Markus,Satu-satunya Bupati Terpilih di Bangka Belitung yang Batal Dilantik Hari Ini 20 Februari

0 35

TRIBUNKALTIM.CO – Markus, satu-satunya Bupati terpilih di Bangka Belitung yang batal dilantik pada 20 Februari hari ini.

Sebanyak 4 kepala daerah terpilih di Bangka Belitung dilantik hari ini, 20 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Sebanyak 1 Bupati terpilih batal dilantik, yang berasal dari Kabupaten Bangka Barat.

Ialah Markus, yang berpasangan dengan Yus Derahman.

Markus batal dilantik karena perkara terkait politik uang saat kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung pada 2024 lalu.

Perolehan suara dari pasangan calon nomor urut 2, yakni Markus dan Yus Derahman, diduga diwarnai politik uang yang terjadi pada enam kecamatan.

Baca juga: Trisal Tahir, Satu-satunya Wali Kota Terpilih di Sulawesi Selatan yang Batal Dilantik 20 Februari

Enam kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Muntok, Simpang Teritip, Jebus, Kelapa, Tempilang, dan Parittiga.

Pada Pilkada Bangka Barat, Markus dan Yus Derahman kemudian keluar sebagai pemenang dengan meraih sebanyak 36.872 suara.

Perolehan tersebut unggul tipis dari paslon nomor urut 1, Sukirman-Bong Ming-Ming yang merupakan kepala daerah petahana yang meraih 35.446 suara.

Sedangkan paslon nomor urut 3, Mansah dan Dwi Aryani hanya meraih 23.980 suara.

Hasil Pilkada Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung itu kemudian digugat oleh paslon nomor urut 1, Sukirman dan Bong Ming Ming dengan nomor perkara 99/PHPU.BUP-XXIII/2025.

Gugatan terhadap hasil pilkada tersebut kini dikabulkan oleh MK dan berlanjut ke persidangan pembuktian yang digelar hingga 17 Februari 2025.

Sosok Markus

Markus merupakan mantan Bupati Bangka Barat yang bersaing kembali pada Pilkada serentak yang digelar pada Rabu 27 November 2024.

Markus merupakan Bupati Bangka Barat periode 2019-2021.

Saat itu, ia menggantikan Bupati sebelumnya, Parhan Ali yang meninggal dunia.

Markus sebelumnya merupakan Wakil Bupati.

Ia juga sempat menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat dari 2009 hingga 2015.

Pada saat itu ia menjadi Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bangka Barat dan tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD termuda se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Melansir Wikipedia.org, Markus lahir pada 21 April 1985 di Desa Pelangas Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Eddi Tjok Liat dan Tjia Ennie.

Ia memiliki dua orang kakak perempuan yakni Maria dan Susilya, satu kakak laki-laki bernama Alexander Fransiscus dan satu adik laki-laki bernama Yacub.

Kakaknya, Alexander juga merupakan seorang politikus yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah mewakili Kepulauan Bangka Belitung.

Masa kecilnya ia habiskan di Simpang Teritip, ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 335 Simpang Teritip dan SMP Negeri 1 Simpang Teritip.

Karena saat itu sekolah menengah atas belum tersedia di kampung halamannya, maka Markus kemudian meneruskan pendidikan menengah atasnya di Kota Pangkalpinang, tepatnya di SMA Santo Yosef Pangkapinang.

Setelah tamat SMA pada tahun 2003, Markus pergi ke Pulau Jawa untuk berkuliah di Universitas Pelita Harapan.

Ia mengambil jurusan Ilmu Hukum dan akhirnya lulus meraih gelar Sarjana Hukum pada 2008.

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Markus kembali ke Pulau Bangka dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat pada pemilu legislatif 2009 dari Partai Hanura melalui dapil Bangka Barat 1 yang meliputi wilayah Muntok dan Simpang Teritip.

Ia akhirnya terpilih sebagai anggota DPRD untuk periode 2009–2014 dan dilantik pada 17 September 2009.

Saat itu, Markus yang masih berusia 24 tahun langsung dipercaya menjadi Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bangka Barat dan tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD termuda se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pada pemilu legislatif 2014, Markus kembali terpilih menjadi anggota DPRD untuk periode 2014–2019 dari partai dan dapil yang sama, ia memperoleh 952 suara.

Markus menduduki jabatan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bangka Barat pada periode ini.

Markus tidak menyelesaikan masa jabatannya hingga 2019, karena pada 2015 ia mencalonkan diri sebagai wakil bupati pada pilkada Bangka Barat 2015.

Sesuai Undang-Undang yang berlaku, ia pun mengundurkan diri sebagai anggota DPRD sejak ditetapkan sebagai calon peserta pilkada pada 24 Agustus 2015.

Posisinya di DPRD digantikan oleh Suhandi yang memperoleh suara terbanyak kedua setelah dirinya.

Markus kembali berlaga di Pilkasa Bangka Barat 2024.

Markus telah mendapat surat tugas dari PDI Perjuangan untuk menjadi bakal calon Bupati Bangka Barat.

Markus berpasangan dengan politisi Yus Derahman diusung PDIP di Pilkada Bangka Barat 2024.

4 Kepala Daerah Terpilih hasil Pilkada serentak 2024 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilantik hari ini:

1. Kabupaten Belitung Timur: Kamarudin Muten-Khairil Anwar

2. Kabupaten Bangka Selatan: Riza Herdavid-Debby Vita Dewi

3. Kabupaten Bangka Tengah: Algafry Rahman-Efrianda

4. Kabupaten Belitung: Djoni Alamsyah Hidayat-Syamsir

2 Kepala Daerah Terpilih Tidak Dilantik 20 Februari

1. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Hidayat Arsani-Hellyana

2. Kabupaten Bangka Barat: Markus-Yus Derahman

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Perkara Bagi-Bagi Uang, Prabowo Tidak Lantik Bupati Bangka Barat Babel 20 Februari 2025 di Istana

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil Biodata Markus Calon Bupati Bangka Barat Peraih Suara Terbanyak di Pilkada 2024

Leave a comment