Setiap orangtua pasti ingin anaknya tumbuh dengan aman dan bahagia. Namun, di lingkungan sekitar, ada kemungkinan anak mengalami perlakuan kasar atau kekerasan dari orang lain. Salah satu cara untuk mencegah hal ini, penting bagi Mama dan Papa untuk mengajarkannya cara beretika sejak dini.
Dengan memahami sopan santun dan cara berinteraksi yang baik, anak dapat lebih mudah menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain serta menghindari situasi yang berisiko.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang ajari anak anak etika sejak dini! Simak informasinya di bawah ini.
1. Hal yang dapat terjadi ketika anak tidak memiliki etika
Pakar grooming dan CEO Guru Grooming Yuliana F Hartanto dalam sebuah unggahan pada akun Instagram @gurugrooming menjelaskan bahwa ada bahaya yang dapat terjadi ketika anak tidak memiliki etika atau bersikap tidak sopan terhadap orang lain.
Misalnya, tidak sopan di kendaraan umum seperti menendang-nendang kursi atau mengganggu penumpang lain, maka ketika orang yang diganggunya sedang dalam keadaan badmood atau ternyata memiliki mental issue dapat perlakuan yang ia dapatkan kepada si anak.
Dalam unggahan tersebut ditampilkan seorang anak yang sedang mengganggu salah seorang penumpang dengan menendangnya, mendapatkan kekerasan karena penumpang tersebut mungkin merasa kesal.
2. Sebagai pelindung dari bahaya
Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh dengan aman dan bahagia. Namun, ada kemungkinan anak mengalami perlakuan kasar atau kekerasan dari orang lain. Salah satu cara mencegah hal ini adalah dengan mengajarkan etika sejak dini. Dengan memahami sopan santun dan cara berinteraksi yang baik, anak bisa lebih mudah menjalin hubungan sehat dengan orang lain serta menghindari situasi yang berisiko.
Yuli menjelaskan bahwa membuat anak mengerti etika sedari dini selain membuat anak menjadi sukses, juga dapat melindungi orangtua dari bahaya yang terjadi di sekitarnya.
3. Tips mengajarkan anak etika sejak dini
Dengan memahami sopan santun dan cara berinteraksi yang baik, anak dapat lebih mudah menjalin hubungan yang sehat serta menghindari situasi yang berisiko. Berikut beberapa langkah yang bisa Mama dan Papa lakukan:
Ajarkan Anak untuk Bersikap Sopan dan Menghormati Orang Lain
Anak-anak perlu memahami pentingnya berbicara dan bersikap dengan sopan terhadap siapa saja, baik kepada teman sebaya maupun orang yang lebih tua. Berikan contoh dengan selalu menggunakan kata-kata seperti “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih” dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika anak terbiasa bersikap sopan, ia akan lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial yang positif, mengurangi risiko konflik atau perlakuan kasar dari orang lain.
Kenalkan Batasan Pribadi dan Cara Melindungi Diri
Selain mengajarkan sopan santun, anak juga perlu tahu tentang batasan pribadi. Jelaskan bahwa tubuhnya berharga dan tidak boleh disentuh sembarangan oleh orang lain.
Ajari anak untuk mengatakan “tidak” dengan tegas jika merasa tidak nyaman dan segera memberi tahu orang dewasa yang dipercaya jika ada seseorang yang bersikap tidak baik kepadanya. Dengan pemahaman ini, anak akan lebih waspada terhadap kemungkinan kekerasan dan tahu bagaimana melindungi diri.
Bangun Kepercayaan agar Anak Berani Bercerita
Penting bagi anak untuk merasa nyaman berbicara dengan orangtua tentang apa pun yang ia alami. Bangun komunikasi yang terbuka dengan selalu mendengarkan cerita anak tanpa menghakimi.
Jika anak merasa ada sesuatu yang mengganggu atau membuatnya takut, ia akan lebih berani mengungkapkannya. Dengan begitu, Mama dan Papa bisa segera mengambil tindakan jika ada tanda-tanda anak mengalami perlakuan tidak baik dari orang lain.
Itulah informasi seputar ajari anak etika sejak dini. Mengajarkan etika serta membiasakan sikap sopan sejak dini, tidak hanya membantu anak menjadi pribadi yang baik, tetapi juga melindunginya dari risiko kekerasan.
Baca juga:
- Cara Ajarkan Anak untuk Bisa Sabar, Pasti Ampuh!
- Apakah Kidal Berbahaya untuk Anak? Cari Tahu Penyebabnya!
- Anak Bisa Tertular Herpes Jika Dicium, Ketahui Bahaya yang Mengintai