JAKARTA, KOMPAS.com – Pedagang bunga di depan Vihara Dharma Bhakti, Mamat (38) mengatakan, omzetnya mencapai Rp 20 juta dalam sehari saat perayaan Imlek, Rabu (29/1/2025).
“Kalau Imlek, sekitar Rp 20 juta per hari,” kata Mamat, kepada Kompas.com di Vihara Dharma Bhakti, Rabu.
Mamat sudah berjualan bunga sejak tiga tahun lalu. Omzet penjualannya pada tahun ini lebih besar dibandingkan tahun tahun sebelumnya.
Baca juga: Tolak Bala, Warga Tionghoa Lempar Uang Saat Beribadah di Vihara Dharma Bhakti
“Alhamdulillah, dibandingkan tahun kemarin, tahun ini lebih meningkat, yaitu sebesar 10 persen,” kata dia.
Saat perayaan Imlek, bunga yang paling laku dijual Mamat adalah bunga sedap malam. Bunga ini dijual dengan harga bervariasi, tergantung dari ukurannya.
“Kalau Imlek, Rp 5.000 sampai Rp 7.000 tergantung besar kecilnya,” ucap Mamat.
Baca juga: Tarian Peranakan Tionghoa-Betawi Memukau Pengunjung TMII
Selama berjualan, Mamat selalu memastikan bunganya tidak pernah kosong. Ia akan langsung segera menambahkan bunganya lagi sebelum habis.
“Re-stock lagi ya, karena kasihan, nanti kalau enggak ada,” jelas dia.
Bunga-bunga yang dibeli selama Imlek ini digunakan warga Tionghoa untuk diberikan kepada para dewa.
“Untuk diberikan ke dewa, itu Dewi Kwan Im”, ujar Mamat.
Baca juga: Warga Berebut Nasi Padang di Depan Vihara Dharma Bhakti Glodok