Profil Gerald Vanenburg, Pelatih Anyar Timnas U23 Indonesia yang Bawa Belanda Juara Eropa 1988
JAKARTA, KOMPAS.TV – Gerald Vanenburg resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas U23 Indonesia pada Jumat (24/1/2025). Pria asal Belanda itu juga akan menjadi asisten pelatih di tim senior dan penghubung untuk tim U17 serta U20.
“Selamat datang, Gerald Vanenburg ,” tulis akun Instagram resmi skuad Garuda @timnasindonesia.
“Gerald Vanenburg akan menjadi pelatih kepala U23 serta bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di Timnas Putra Senior.”
Baca Juga: Resmi! Gerald Vanenburg Jadi Pelatih Kepala Timnas Indonesia U23
“Selain itu, Gerald akan bekerja sama dengan Timnas U20 dan Timnas U17 untuk memastikan kesinambungan di semua level.”
Lantas, siapakah Vanenburg? Berikut profilnya.
Profil Gerald Vanenburg
Dilansir dari Team Wass, Gerald Vanenburg adalah salah satu maestro sepak bola Belanda yang dikenal dengan julukan “Vaantje” atau “Geraldinho” dan berposisi sebagai gelandang serang.
Pemain kelahiran Utrecht, 5 Maret 1964 ini dipuji karena tekniknya yang luar biasa, bahkan disebut lebih unggul dari legenda Johan Cruijff oleh beberapa pakar.
Dokumenter From Street to Stadium tahun 1984 menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dari Belanda.
Vanenburg memiliki daftar prestasi gemilang, baik di level klub maupun internasional.
Ia mencapai puncak kejayaan bersama PSV Eindhoven saat menjuarai European Cup pada 1988.
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Siap Hadapi Yordania di Mini Turnamen U-20 Challenge Series
Di tahun yang sama, bersama tim nasional Belanda, ia meraih gelar juara Eropa, ketika berkolaborasi dengan Marco van Basten dan Ruud Gullit.
Selain itu, Vanenburg juga meraih total delapan gelar Eredivisie bersama Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven serta memenangkan Dutch Golden Boot 1988 dan 1989, penghargaan untuk pemain terbaik di liga Belanda.
Vanenburg pernah melanjutkan kariernya di sejumlah liga luar Belanda seperti Jepang, Prancis, hingga Jerman.
Di karier internasional, Vanenburg tampil 42 kali bersama timnas Belanda (1982–1992) dan mencetak satu gol.
Setelah pensiun sebagai pemain, Gerald Vanenburg melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan.
Vanenburg memulai sebagai pelatih tim muda PSV Eindhoven pada periode 2000–2005, di mana ia bertugas melatih generasi baru pemain.
Kemudian, ia bergabung dengan TSV 1860 München pada 2001 sebagai asisten pelatih dan sempat menjabat sebagai pelatih kepala pada tahun 2004, meskipun hanya memimpin tim dalam lima pertandingan.
Selain itu, Vanenburg juga melatih klub-klub kecil di Belanda, yaitu Helmond Sport pada 2006–2007 dan FC Eindhoven pada 2008 sebagai pelatih kepala.
Baca Juga: Intip Jersey Baru Timnas Indonesia: Dirilis Erspo dengan Tema Indonesia Pusaka, Ini Maknanya
Setelah lama jauh dari dunia kepelatihan, Vanenburg sekarang menerima tawaran untuk menjadi pelatih Timnas U23 Indonesia dan asisten pelatih Timnas Indonesia senior untuk berkolaborasi dengan Patrick Kluivert, Alex Pastoor, serta Danny Landzaat.
Prestasi
- European Cup I 1988
- Juara Piala Eropa 1988
- 5 Gelar Eredivisie (PSV Eindhoven): 1987, 1988, 1989, 1991, 1992.
- 3 Gelar Eredivisie (Ajax Amsterdam): 1982, 1983, 1985.
- 6 Piala Belanda: Tiga bersama Ajax (1983, 1986) dan tiga bersama PSV (1988, 1989, 1990).
- Dutch Golden Boot: 1988 dan 1989
Karier Sebagai Pemain
- Ajax Amsterdam (1980–1986) Debut profesionalnya dimulai di usia 17 tahun. Selama enam musim, ia menjadi bagian penting dari tim Ajax, memenangkan tiga gelar Eredivisie.
- PSV Eindhoven (1986–1993) Kepindahannya ke PSV menjadi langkah besar dalam kariernya. Bersama PSV, ia memenangkan European Cup I, lima gelar Eredivisie, dan tiga Piala Belanda.
- Júbilo Iwata (1993–1997) Vanenburg merambah ke liga Jepang dan memenangkan gelar liga divisi kedua pada tahun 1994.
- FC Utrecht, AS Cannes, TSV 1860 München (1997–2000) Menjelang akhir kariernya, ia bermain di Eropa dan mengakhiri karier profesionalnya di TSV 1860 München.
Karier Sebagai Pelatih
- PSV Eindhoven (2000–2005)
- TSV 1860 München (2001–2004): Menjadi asisten pelatih, kemudian pelatih kepala pada tahun 2004 (5 pertandingan).
- Helmond Sport (2006–2007)
- FC Eindhoven (2008)
Baca Juga: Indra Sjafri Umumkan Skuad Timnas U20 Indonesia untuk Challenge Series 2025