Informasi Terpercaya Masa Kini

Pesawat Militer AS Tiba di Guatemala, Angkut Gelombang Pertama Imigran Ilegal

0 2

TEMPO.CO, Jakarta – Dua pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat yang mengangkut gelombang pertama imigran ilegal yang dideportasi telah tiba di pusat penerimaan repatriasi di pangkalan udara Guatemala. Hal ini diungkapkan Institusi Imigrasi Guatemala seperti dilansir Antara pada Sabtu 25 Janauri 2025.

“80 warga Guatemala telah kembali, terdiri atas 31 perempuan; 48 pria dan satu anak tanpa pendamping,” kata badan imigrasi tersebut.

Para imigran tersebut telah didaftarkan dan diterima pemerintah Guatemala. Mereka mendapatkan bantuan dasar seperti makanan, pakaian, alat kebersihan, dan dalam beberapa kasus dukungan psiko-sosial serta akses melakukan panggilan telepon.

Media setempat melaporkan bahwa pesawat kedua yang membawa 80 imigran mendarat di bandara Guatemala setelah penerbangan militer pertama.

Menurut media tersebut, sebelum para imigran dapat kembali ke rumah masing-masing, mereka dipindahkan dari pusat penerimaan repatriasi di pangkalan udara menuju pusat bantuan imigrasi di ibukota.

Sementara itu, NBC yang mengutip sejumlah sumber sebelumnya melaporkan ada tiga penerbangan imigran ilegal yang dijadwalkan meninggalkan AS pada Jumat. Namun, pesawat tujuan Meksiko tidak dapat lepas landas karena dilarang mendarat karena alasan yang tidak jelas.

Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mengatakan pemerintahan barunya akan segera mulai menindak tegas imigrasi ilegal begitu ia menjabat.

Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa AS menangkap 538 imigran ilegal, termasuk seorang tersangka teroris, dan mendeportasi ratusan “penjahat imigran ilegal” dalam operasi anti-imigrasi besar-besaran.

Pilihan Editor: Militer AS Mulai Deportasi Imigran dan Kerahkan Tentara ke Perbatasan Meksiko

Leave a comment