Angpau Merah Ular Kayu Kebutuhan Imlek Paling Diburu Pembeli di Pasar Atom Surabaya
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Salah satu tradisi yang ada sejak lama dalam Imlek adalah pemberian angpau dengan amplop merah.
Tradisi ini selalu dinantikan bagi mereka yang merayakan, dan kerab dibagikan saat berkumpul keluarga.
Bagi masyarakat Tionghoa, warna merah dianggap sebagai simbol keberuntungan.
Dalam mempersiapkan perayaan tersebut, angpau menjadi kebutuhan Imlek yang paling banyak diburu di Pasar Atom Surabaya.
“Yang banyak dicari, angpau. Sisanya tergantung kebutuhan. Seperti bunga, gantungan shio ular tahun ini khususnya. Tapi yang paling pertama ya angpau,” ungkap pemilik Sentosa Florist Sujani ditemui di Pasar Atom Surabaya, Kamis (23/1/2025).
Baca juga: Pernak-Pernik Shio Ular Kayu Warnai Pasar Atom Surabaya, Sambut Perayaan Tahun Baru Imlek
Ia menyebut, setiap tahun pihaknya menggelar pameran tematik. Salah satunya kebutuhan untuk Imlek.
Sebelum perayaan Imlek pada 29 Januari 2025, area pameran disebut selalu ramai pembeli.
Pembeli menyiapkan item-item dekorasi rumah maupun angpau.
Baca juga: Suasana Umat Kelenteng Eng An Kiong Malang Hantarkan Dewa ke Langit Jelang Imlek 2025
Angpau dibanderol harga mulai Rp5 ribu per bungkus.
Dibanding tahun lalu, Sujani mengaku tahun ini lebih ramai pembeli. Bahkan, dalam sepekan terakhir pembeli datang dari luar kota seperti Kalimantan.
“Semakin hari iya mulai rame. Dua minggu sebelum Imlek itu sudah persiapan jadi ramai,” ujarnya.
Jelang perayaan Imlek, Sentosa Florist membuka dua area pameran di Pasar Atom. Keduanya didominasi warna merah yang menarik perhatian pengunjung.
Baca juga: Jelang Perayaan Imlek 2025, Pengrajin Lampion di Kota Malang Banjir Pesanan
Ornamen barongsai dan patung dua anak berbaju cheongsam seakan menyambut pembeli.
Area depan tampak menarik dengan dipenuhi bunga-bunga. Di antaranya berhias gantungan angpau.
Di dalam pameran terdapat barisan kucing hoki, tumpukan angpau, hingga lampion warna-warni yang menggantung rapi.
Wadah tempat permen nuansa gold berbagai ukuran, kipas, stiker, hingga keset alas kaki. Rata-rata bercorak Ular Kayu.
“Kami setiap tahun selalu pameran. Mulainya awal tahun, Natal lanjut ke Imlek. Rata-rata semua barang (motif) Ular Kayu, seperti shionya tahun ini,” ujarnya.
Pengunjung Pasar Atom, Merry menyebut tengah mempersiapkan kebutuhan Imlek. Ia bersama keluarga sengaja keliling mall untuk melihat aneka pernak pernik dan kue.
Lantaran Imlek selalu menjadi momen berkumpul keluarga, warga Wiyung itu membeli kue, manisan dan tidak lupa angpau.
“Beli kue, permen, sama angpau. Angpau memang sudah pasti beli. Kalau di keluarga ku masih tradisional, tidak digantung di bunga tapi langsung dikasihkan waktu kumpul,” ungkapnya.