Informasi Terpercaya Masa Kini

Fosil Dinosaurus Raksasa Bertanduk yang Hancur Saat Perang Dunia II Ternyata Spesies Baru

0 3

KOMPAS.com – Para ilmuwan mengungkap bahwa dinosaurus bertanduk dengan tubuh berukuran raksasa dari Mesir ternyata adalah spesies yang sebelumnya tidak dikenal. Dinosaurus ini diberi nama Tameryraptor markgrafi, setelah penemuan foto-foto fosilnya yang sempat hilang akibat serangan bom selama Perang Dunia II.

Tameryraptor markgrafi, yang berarti “pencuri dari tanah terjanji,” hidup sekitar 95 juta tahun yang lalu di wilayah yang kini menjadi bagian dari Mesir. Dengan panjang mencapai 10 meter, dinosaurus ini menjadi salah satu karnivora darat terbesar yang pernah ada di planet ini.

Fosil dinosaurus ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Jerman pada tahun 1914 di Oasis Bahariya, yang terletak di Gurun Barat Mesir. Penemuan ini disimpan di Koleksi Negara Bagian Bavaria untuk Paleontologi dan Geologi (BSPG) di Jerman. Namun, pada tahun 1944, bangunan tempat fosil disimpan hancur akibat serangan bom selama Perang Dunia II, sehingga fosil-fosil tersebut ikut musnah.

Baca juga: Dinosaurus Tertua di Amerika Utara Ditemukan, Muncul Pertanyaan Baru

Foto-Foto yang Hilang Ditemukan

Baru-baru ini, para peneliti menemukan foto-foto fosil yang hilang tersebut di Arsip Huene di Universitas Tübingen, Jerman. Foto-foto ini menunjukkan bahwa fosil itu pernah dipamerkan pada 1940-an.

Awalnya, fosil ini dianggap milik dinosaurus theropoda besar bernama Carcharodontosaurus. Namun, penelitian lebih lanjut terhadap foto-foto ini mengungkapkan bahwa ada perbedaan besar. Fosil tersebut memiliki tanduk yang menonjol, bagian depan otak yang membesar, dan beberapa ciri lain yang tidak ditemukan pada spesimen Carcharodontosaurus lainnya.

“Awalnya saya bingung ketika menemukan foto-foto baru ini, tetapi kemudian saya sangat bersemangat,” kata Maximilian Kellermann, penulis utama studi ini sekaligus mahasiswa doktoral di BSPG. “Semakin kami meneliti, semakin banyak perbedaan yang kami temukan.”

Baca juga: Bila Tidak Punah, Dinosaurus Diperkirakan Akan Mendominasi Bumi

Sejarah Klasifikasi Fosil

Fosil-fosil ini pertama kali dikategorikan oleh paleontolog Jerman bernama Ernst Stromer (1871–1952). Ia menganggap fosil tersebut mirip dengan dinosaurus yang ditemukan di Aljazair, yang saat itu hanya diketahui melalui gigi-giginya. Stromer kemudian menciptakan kelompok baru bernama Carcharodontosaurus untuk mencakup kedua fosil tersebut, dan spesimen dari Mesir dianggap sebagai contoh utama kelompok ini.

Namun, pada 1990-an, penemuan tengkorak Carcharodontosaurus yang relatif lengkap dari Maroko digunakan sebagai spesimen perwakilan kelompok tersebut, menggantikan fosil dari Mesir yang telah hilang. Setelah membandingkan foto-foto baru dan deskripsi lama Stromer dengan spesimen dari Maroko, para peneliti menyimpulkan bahwa fosil Mesir sebenarnya tidak cocok dengan kelompok Carcharodontosaurus.

Karena perbedaan signifikan ini, para peneliti memutuskan untuk memperkenalkan genus dan spesies baru untuk fosil tersebut. Tameryraptor berasal dari nama kuno Mesir, Ta-Mery atau “tanah yang dijanjikan,” sementara raptor berarti “pencuri” dalam bahasa Latin.

Nama spesiesnya, markgrafi, diberikan untuk menghormati Richard Markgraf, seorang pengumpul fosil Jerman yang menggali fosil ini di Oasis Bahariya pada tahun 1914.

“Ini adalah kasus luar biasa,” tulis para peneliti dalam jurnal PLOS One, mengacu pada pengenalan spesies baru berdasarkan foto dan deskripsi, tanpa pengamatan langsung pada fosil.

Studi ini menunjukkan bahwa kehidupan dinosaurus di Afrika Utara lebih kaya daripada yang sebelumnya diperkirakan. Hal ini juga memperkuat pentingnya penelitian mendalam terhadap arsip lama.

“Ada beberapa taksa lain, seperti Deltadromeus atau Spinosaurus, yang juga tampaknya memiliki perbedaan signifikan jika kita mempelajari teks lama Stromer dan arsip lainnya,” kata Kellermann.

Baca juga: Tengkorak Dinosaurus Raksasa Berusia 200 Juta Tahun Ditemukan di Tiongkok

Leave a comment