Grup musik Radja ingin menyudahi kontroversi tentang lagu Apa Sih. Radja membuang part lagu APT. milik Rose dan Bruno Mars, lalu merilis ulang di Spotify.
Moldy, gitaris Radja, menyebut part kontroversial dalam lagu Apa Sih adalah karena diduga jiplak APT. Perbedaannya, lagu Apa Sih yang sekarang, di bagian intro dan tengah lagu, tak ada bagian mirip APT. lagi.
Hasilnya, ketika mendengarkan ulang, lagu Apa Sih memang terdengar cukup berbeda dari versi pertama kali dirilis. Menurut Moldy, part APT. dalam lagu Apa Sih memang hanya sekadar gimik.
“Kalau saya, Apa Sih ini, saya tempel di depan buat gimik, sama di pembatas, setelah reff menuju song lagi,” kata Moldy kepada awak media, Selasa (14/1).
Moldy menyebut bagian APT. yang dihilangkan tidak akan mengubah inti lagu Apa Sih.
“Pun dihilangkan bagian ‘apa sih apa sih’ yang saya sudah ubah nada dan liriknya ini, saya hilangkan pun, tidak merusak sama sekali lagu saya yang berjudul Apa Sih,” ujar Moldy.
Meski sudah dihilangkan, banyak netizen kini mengaitkan lagu Apa Sih dengan lagu The Offspring yang bertajuk Pretty Fly (For A White Guy) dari segi petikan gitarnya. Namun, Moldy enggan membahas itu dalam klarifikasinya.
Polemik mengenai lagu Apa Sih ini sampai menuai perhatian Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia.
Direktur Hak Cipta dan Desain Industri DJKI, Agung Damarsasongko, menegaskan bahwa setiap penggunaan komersial atas karya cipta tanpa izin memiliki konsekuensi hukum tersendiri.
Pihak DJKI telah melakukan langkah penelaahan letak persamaan dari kedua lagu tersebut.
“Pada hakekatnya yang dikatakan sebagai pelanggaran hak cipta yaitu adanya penggunaan karya cipta milik pihak lain secara tanpa hak, baik seluruhnya, sebagian atau bagian substansial,” kata Agung Damarsasongko lewat keterangan resmi, belum lama ini.