Informasi Terpercaya Masa Kini

Tak Bisa Sebutkan Satu pun Negara ASEAN, Calon Menhan AS Jadi Sorotan Media

0 3

BANGKOK, KOMPAS.TV – Media internasional tengah menyorot Pete Hegseth, calon Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) pilihan Presiden terpilih Donald Trump.

Pasalnya, dalam sidang konfirmasi di Senat, Selasa (14/1/2025) waktu setempat, ia tidak bisa menyebutkan satu pun negara anggota ASEAN dengan benar. Padahal ASEAN memiliki peran strategis yang relevan dengan AS. 

Senator Tammy Duckworth menginterogasi Hegseth untuk mengetahui apakah ia memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam yang dibutuhkan untuk memimpin negosiasi internasional.

Duckworth mengajukan tiga pertanyaan kepada Hegseth yaitu apakah ia dapat menyebutkan satu negara yang merupakan anggota ASEAN, menjelaskan jenis perjanjian yang dimiliki AS dengan negara-negara tersebut, dan berapa banyak negara yang tergabung dalam blok tersebut.

Dalam sidang konfirmasi Senat yang memanas itu, Hegseth mengatakan ia tidak dapat menyebutkan jumlah pasti negara-negara ASEAN.

“Saya tahu kita memiliki sekutu di Korea Selatan dan Jepang dalam AUKUS (perjanjian antara Australia, Inggris, dan AS) dengan Australia,” ujarnya, seperti dikutip dari The Associated Press.

Jawaban itu pun segera disambar Duckworth dengan pernyataan.

“Tak satu pun dari ketiga negara itu tergabung dalam ASEAN.” 

Duckworth, yang merupakan kader Partai Demokrat dari Illinois kemudian menambahkan, “Saya sarankan Anda mengerjakan sedikit pekerjaan rumah.”

Baca Juga: Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Janji Dukung Keketuaan Malaysia di ASEAN 2025

Pertanyaan Duckworth muncul setelah Hegseth mencatat pentingnya Indo-Pasifik secara strategis. Indo-Pasifik merupakan kawasan di mana pengaruh China tumbuh pesat dan Beijing semakin tegas dalam mengajukan klaim teritorial mereka.

Beberapa negara anggota ASEAN, yaitu Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei, terlibat dalam sengketa maritim dengan China atas klaim kedaulatannya atas hampir seluruh Laut China Selatan. 

Bagi AS, ASEAN merupakan mitra strategis. AS merupakan mitra perjanjian dengan beberapa anggota ASEAN, yaitu Thailand dan Filipina.

Washington telah berupaya memanfaatkan pengaruh regional ASEAN untuk melawan pengaruh China dan mempromosikan apa yang Gedung Putih sebut sebagai “kawasan bebas dan terbuka yang terhubung, makmur, aman, dan tangguh.” 

Presiden Joe Biden mengatakan ASEAN merupakan inti dari strategi Indo-Pasifik pemerintahannya dan menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin ASEAN di Washington pada 2022. 

ASEAN juga mengadakan pertemuan tingkat tinggi setiap tahun, dan pertemuan pertahanan biasanya dihadiri oleh menteri pertahanan AS, dan pertemuan menteri luar negeri dihadiri oleh menteri luar negeri AS.

Baca Juga: Susunan Acara Pelantikan Presiden Donald Trump: Diawali Pesta Kembang Api, Ditutup dengan Doa

Pertemuan tersebut diakhiri dengan pertemuan puncak tahunan, yang secara rutin dihadiri oleh presiden AS yang sedang menjabat. Baik Biden maupun Donald Trump telah berpartisipasi dalam KTT ASEAN.

Mengapa ASEAN Penting bagi AS? 

Meskipun beberapa anggota mengalami konflik teritorial dengan China, namun banyak anggota ASEAN juga memiliki hubungan dekat dengan Beijing. Pejabat tinggi China juga menghadiri pertemuan ASEAN.

Pada 2022, AS diangkat untuk masuk dalam “kemitraan strategis komprehensif” tingkat atas dengan ASEAN.

Status ini sebagian besar bersifat simbolis yang menempatkan Washington pada level yang sama dengan China, yang telah memperoleh kehormatan tersebut tahun sebelumnya.

ASEAN menekankan prinsip nonintervensi dan diplomasi personal, dan luasnya keanggotaan serta kemitraannya menjadikannya diposisikan secara unik sebagai forum untuk membahas isu-isu geopolitik utama.

Di luar China dan AS, ASEAN memiliki hubungan formal dengan Rusia, India, Australia, Uni Eropa, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan banyak negara lainnya.

Baca Juga: Trump Menang Pilpres, Sri Mulyani Khawatir Kebijakan Tarif Impor Tinggi untuk ASEAN

ASEAN menyelenggarakan pertemuan tahunan “ASEAN Plus Tiga” dengan para pemimpin China, Korea Selatan, dan Jepang.

ASEAN juga memiliki pembicaraan “ASEAN Plus Enam” yang melibatkan para pemimpin Australia, India, dan Selandia Baru, serta KTT Asia Timur, yang mencakup enam negara ditambah Rusia dan AS.

Negara-negara ASEAN merupakan pusat Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau RCEP, yang merupakan perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani pada 2020, yang menciptakan blok perdagangan terbesar dalam sejarah.

Kesepuluh negara tersebut ditambah China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru, menyumbang lebih dari 30 persen populasi dunia dan sekitar 30 persen produk domestik bruto (PDB) global.

Dicetuskan dalam KTT ASEAN pada 2011, perjanjian tersebut mencakup komitmen perdagangan barang dan jasa, investasi, dan bidang lainnya.

Beberapa negara ASEAN juga merupakan bagian dari pakta perdagangan lingkar Pasifik yang dikenal sebagai Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik, atau CPTPP, yang anggotanya juga meliputi Meksiko, Kanada, Australia, Inggris, Chili, Peru, dan Jepang, dan yang ekonominya menyumbang lebih dari 14 persen PDB global.

ASEAN merupakan perkumpulan negara-negara Asia Tenggara yang berdiri pada 1967. ASEAN terdiri dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Negara ke-11 adalah Timor Timur, yang akan segera bergabung dalam blok ini.

ASEAN didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan keamanan regional, dengan memanfaatkan populasi gabungan lebih dari 650 juta orang dengan PDB lebih dari 3 triliun dolar AS.

Leave a comment