Informasi Terpercaya Masa Kini

Penampakan Mekkah dan Madinah Diterjang Banjir Usai Dilanda Hujan Deras,Kendaraan Hanyut Tersapu

0 2

TRIBUNKALTIM.CO – Mekkah dan Madinah diterjang banjir usai dilanda hujan deras, kendaraan hanyut tersapu air.

Arab Saudi saat ini sedang dilanda hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.

Hujan lebat ini menyebabkan banjir parah di beberapa wilayah di seluruh kerajaan.

Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan cuaca dengan berbagai tingkat kewaspadaan di seluruh wilayah kerajaan pada hari Selasa (7/1//2025).

Kota-kota suci seperti Mekkah dan Madinah di bagian barat negara mendapat peringatan merah tinggi, menandakan tingkat bahaya yang paling serius, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Sementara itu, wilayah timur, ibu kota Riyadh, serta provinsi Aseer dan Jazan di barat daya berada dalam status waspada oranye yang menunjukkan tingkat keparahan sedang, namun tetap mengkhawatirkan.

Baca juga: Manajer Arab Saudi Resmi Mengundurkan Diri Usai Kalah dari Timnas Indonesia

Untuk menghadapi situasi ini, otoritas penyelamat kerajaan, termasuk Otoritas Bulan Sabit Merah, telah meningkatkan kesiapsiagaan mereka. 

Menurut laporan dari Saudi Press Agency, Bulan Sabit Merah memastikan kesiapan operasional penuh bagi tim penyelamat guna menjamin layanan ambulans tetap berjalan tanpa gangguan dan memberikan intervensi cepat di daerah yang terdampak parah.

Sejalan dengan itu, pihak berwenang Saudi mengeluarkan imbauan bagi seluruh warga agar tetap berhati-hati dan mematuhi panduan keselamatan, khususnya di daerah yang telah diperingatkan dengan tingkat bahaya tinggi. 

Dinas Pertahanan Sipil meminta masyarakat untuk menjauh dari lembah-lembah, daerah dataran rendah, serta lokasi-lokasi lain yang rentan terhadap akumulasi air hujan.

Dampak Banjir: Jalan Terendam hingga Kendaraan Terapung

Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi jalan-jalan utama yang terendam air, kendaraan terapung, dan bangunan terendam hingga atap akibat tingginya permukaan air. 

Tak hanya mobil, bus-bus besar juga tampak terlantar di tengah banjir yang melanda kota suci umat Islam, Mekkah, dikutip dari India Today.

Baca juga: Raja Salman dari Arab Saudi Lakukan Tes Medis Usai Didiagnosis Idap Infeksi Paru-paru

Dalam satu video terlihat sejumlah pria terlihat membentuk rantai manusia di daerah Al-Awali, tenggara Mekkah, demi menyelamatkan anak-anak yang terjebak di tengah derasnya arus banjir. 

Dalam video lain, seorang pria tampak berjuang menyelamatkan seorang pengantar barang yang jatuh dari sepedanya karena arus banjir yang kuat. 

Hujan lebat ini terjadi hanya beberapa bulan setelah negara-negara Teluk mencatat rekor curah hujan pada April 2024. 

Kondisi ini semakin diperparah karena banyak kota di Arab Saudi memiliki sistem drainase dan pembuangan limbah yang kurang memadai. 

Para perencana kota kesulitan memperkirakan frekuensi hujan deras yang kini semakin sering terjadi.

Baca juga: 2 Jamaah Haji Asal Kutai Barat Kaltim yang Meninggal Langsung Dimakamkan di Tanah Suci Mekkah

Kali ini, kota-kota besar seperti Riyadh, Al-Baha, dan Tabuk juga menghadapi dampak serius akibat hujan deras.

Laporan dari media lokal menyebutkan bahwa jalan-jalan di kota-kota tersebut tergenang air dan aktivitas warga terganggu.

Tindakan Darurat oleh Pemerintah Jeddah

Sebagai respons terhadap bencana ini, pemerintah kota Jeddah mengaktifkan 11 kotamadya dan 15 pusat dukungan untuk menangani genangan air serta bahaya lainnya. 

Langkah ini diambil demi melindungi keselamatan warga dan meminimalkan dampak kerusakan.

Hujan lebat pada bulan April lalu telah menyebabkan korban jiwa di negara-negara Teluk, termasuk 21 orang di Oman dan empat orang di Uni Emirat Arab, yang mengalami curah hujan tertinggi dalam 75 tahun terakhir. 

Kali ini, Arab Saudi menghadapi tantangan serupa dengan banjir besar yang mengancam kehidupan banyak orang. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Leave a comment