KOMPAS.com – Bukalapak resmi mengumumkan menutup platform marketplace mereka, dan menggantinya dengan layanan jual-beli produk virtual, seperti pulsa, token listrik, voucher game, dan sejenisnya.
Sebagian warganet (netizen) di platform X/Twitter menyikapi kabar penutupan marketplace Bukalapak itu dengan membagikan kesan-kesan mereka selama menggunakan platform jual-beli tersebut.
Sebagian juga ada yang bernostalgia mengingat pengalaman mereka menggunakan marketplace yang khas warna merah itu, seperti transaksi pertama, dan sebagainya.
Baca juga: Sejarah Bukalapak, 15 Tahun Berdiri hingga Tutup Layanan Marketplace
Seperti yang diutarakan oleh akun @sayonaramolten_ yang menulis “transaksi olshop pertamaku di bukalapak, terimakasih atas jasa nya” sembari menyematkan emoticon salute (hormat).
Sementara akun @that_item menuliskan pengalamannya sebagai seller (penjual) di Bukalapak, yang sempat mengalami masa kejayaan bersamanya.
“Usaha w pernah jaya krn bukalapak, sampai status toko w menjadi pedagang besar… Pelanggan dr aceh sampe papua. Alhamdulillah. Krn pabriknya udah bangkrut jd w dah g dagang di bukalapak. E-commerce pertama di indonesia sblm shopee dlainnya… TERIMA KASIH BUKALAPAK.”
Akun @adambrotowijono menceritakan pengalaman pertamanya menggunakan fitur pengiriman di hari yang sama:
“Inget pertama kali nyobain fitur sameday itu pakai Bukalapak. beli iPhone 5c 16gb Refurbished warna putih,” tulisnya sembari menyematkan foto transaksi.
Handle @NoiseClicked mengingat barang pertama yang ia beli dari Bukalapak, walau akhirnya ia memutuskan berhenti menggunakan platform itu akibat pengalaman buruk.
“Barang pertama yang aku beli di Bukalapak adalah Stand Kamera yang seharga 175k atau 275k pada waktu itu yang terbilang multi fungsi, karena kakinya bisa ditaruh dipundak kalo mau stabil rekamannya.
Bukalapak waktu itu lumayan gacor, tapi berhenti pake setelah tahu ketipu seller,”
Kemudian ada akun @muthiaesfand yangmenggarisbawahi bahwa Bukalapak merupakan marketplace pertama yang memiliki divisi khusus penjualan buku.
“Bukalapak adalah marketplace pertama yang punya divisi khusus penjualan buku, dulu kalau mau laporan atau bikin program sale buku tinggal chat sales divisi buku yang adalah eks orang toko buku. Good old days ??”.
Transformasi bisnis
Kini pengguna Bukalapak masih bisa melakukan transaksi fisik kurang lebih sebulan lagi. Sebab pada 9 Februari mendatang, Bukalapak resmi menyetop penjualan produk fisik.
Baca juga: Profil Achmad Zaky, Pendiri Bukalapak yang Kini Tutup Layanan Marketplace
Marketplace merupakan platform yang jadi ciri khas Bukalapak, di mana semua penjual berkumpul menjadi satu. Namun platform marketplace ini segera dihentikan, karena perusahaan mengatakan tengah melakukan transformasi bisnis.
“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak di blog resminya.
Bukalapak juga menyampaikan terima kasih untuk dukungan dan kerja sama para pelapak sejak didirikan pada tahun 2010.
“Terima kasih atas dukungan, kerja sama dan kepercayaan Pelapak selama ini!” tulis Bukalapak.