Informasi Terpercaya Masa Kini

Bank Mandiri Taspen Hadirkan Program untuk Nasabah Pensiunan

0 2

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap menghadirkan program untuk melayani nasabah pensiunan.

Dengan visi dan misi memberdayakan dan mensejahterakan, Bank Mandiri Taspen menggulirkan tiga poin penting yang menjadi pilar utama. Department Head Retention Management Bank Mandiri Taspen Agy Ramdhan menjelaskan, tiga poin penting itu disebut Tiga Pilar Mantap Indonesia.

Ketiganya akan terus menopang kinerja Bank Mandiri Taspen dalam melayani nasabah.

Baca juga: Bank Mandiri Taspen Luncurkan Program Usaha Toko Frozen Mantap

“Pertama Program Mantap Sehat. Implementasi konkretnya, memberikan layanan kepada para pensiunan di Bank Mandiri Taspen seluruh kantor cabang yang tujuannya meningkatkan kesehatan para nasabah tersebut,” kata Agy dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

Saat ini Bank Mandiri Taspen sudah memberikan program layanan kesehatan tanpa pungutan biaya di 165 unit.

Di unit-unit tersebut ada dokter dan perawat yang akan melayani nasabah menjalani cek kesehatan. Setelah itu, kata Agy, nasabah akan mendapatkan obat dan vitamin.

“Kami juga rutin setiap bulan mengadakan kegiatan seperti senam sehat, selain itu seminar yang sifatnya online. Ada juga yang pelaksanaannya langsung atau offline. Kenapa ada Mantap Sehat? Karena kita melihat pensiunan punya beberapa kebutuhan, salah satunya kesehatan,” ujar Agy.

Baca juga: Nasabah Movin Bank Mandiri Taspen Dapat Santunan Asuransi Kebakaran

Salah satu turunan dari Mantap Sehat adalah program tahunan Mantap Melihat. Mantap Melihat merupakan operasi katarak bagi para pensiunan nasabah Bank Mandiri Taspen yang sepenuhnya dibiayai Bank Mandiri Taspen.

“Kami sudah menjalankannya di sejumah kota di antaranya Jakarta dan Surabaya, animonya bagus. Pertama di Jakarta ada 100, kemudian di Surabaya juga 100, Medan ada 100, dan Makasar 100, jadi total ada 400 orang yang mengikuti program Mantap Melihat,” tutur Agy.

 

Program kedua adalah Mantap Aktif. Pada saat memasuki masa purnabakti, lanjut Agy, aktivitas mereka akan berkurang.

Normalnya, kata Agy, mereka biasa pergi kerja pukul 08.00 dan pulang pukul 17.00. Setelah pensiun, aktivitas tersebut menjadi berkurang.

Baca juga: Jalin Gandeng Bank Mandiri Taspen dan Nobubank untuk Layanan Keuangan

 

“Nah, Mantap Aktif memiliki kegiatan ringan seperti kumpul-kumpul, pengajian, lomba 17 Agustus.Untuk itu, kita sediakan konsumsi. Ada kunjungan ke Panti Wreda, atau ke Taman Makam Pahlawan agar pensiunan ini tetap aktif berkomunikasi. Tujuannya ya agar nasabah kami tetap aktif,” jelas Agy.

Program ketiga, lanjut Agy, adalah Mantap Sejahtera. Saat memasuki masa pensiun, lanjutnya, gaji bulanan yang diterima menurun, sesuai dengan undang-undang.

Lewat Mantap Sejahtera, nasabah diajak mengikuti program kewirausahaan.

“Kami bekerja sama dengan para provider, seperti Indomaret grup, outlet Mitra Indogrosir. Kemudian kami juga bekerja sama dengan TIKI, karena ada nasabah yang minat usahanya kurir dan logistik, apalagi saat ini pengiriman barang meningkat,” ucap Agy.

Baca juga: Bank Mandiri Taspen dan Jalin Hadirkan Layanan Penarikan Tunai dan QRIS Acquirer

Yang terbaru dari Mantap Sejahtra, jelasnya, paket usaha frozen food. Hanya dengan biaya mulai Rp 2 juta, nasabah Bank Mandiri Taspen bisa memiliki paket usaha frozen food.

Nasabah yang mengambil paket usaha ini akan dipinjami freezer.

“Dengan biaya Rp 2 juta itu, nasabah dapat produk dengan bermacam varian. Itu bisa didiskusikan nanti. Misalnya, saya penginnya jualan nugget sama kentang saja, karena sosis gak laku di sini, itu bisa didiskusikan. Sesuai dengan kesepakatan,” terang Agy.

Lebih lanjut Agy mengatakan, Bank Mandiri Taspen juga memiliki 120 mentor yang sudah tersebar di kantor cabang. Mentor-mentor tersebut disesuaikan dengan keunggulan daerah masing-masing.

Baca juga: Bank Mandiri Taspen Naik Kelas ke KBMI 2

Agy menambahkan, dari paket wirausaha tersebut, sudah ada 2.000 peserta dengan berbagai jenis usaha. Sebut saja usaha warung, frozen, agen TIKI, hidroponik, jamur tiram, dan banyak lagi.

Mayoritas Mantapreneur tersebut ada di Jawa.

“Ada 60 sampai 65 persen di Jawa, sisanya menyebar Sumatra ada Kalimantan, Sulawesi, Papua, NTB, NTT. Paling banyak Jawa Timur, kedua Jawa Barat, ketiga Semarang yang lainnya nyebar. Usahanya kebanyakan kuliner, hampir 70 persen karena yang paling gampang,” kata Agy.

Leave a comment