FIFA Sorot Keputusan PSSI Pecat STY, Sentil Komunikasi & Taktik
bali.jpnn.com, DENPASAR – Organisasi sepak bola dunia alias FIFA ikut menyoroti keputusan PSSI memberhentikan pelatih Shin Tae yong menjelang laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Mengutip pernyataan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, ada masalah komunikasi dan taktik yang menjadi problem STY – sapaan akrab Shin Tae yong saat menangani Timnas Indonesia.
Erick Thohir mengatakan Timnas Indonesia membutuhkan pelatih yang dapat meningkatkan taktik para pemain.
“Ada dinamika seputar komunikasi yang menjadi salah satu masalah (yang ingin kami tingkatkan), tetapi kami juga membutuhkan pelatih yang dapat meningkatkan taktik para pemain,” kata Erick Thohir dilansir dari laman FIFA.
Erick Thohir mengatakan bahwa keputusan PSSI mengakhiri kerja samanya dengan STY demi memastikan Skuad Garuda bisa melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 untuk kedua kalinya dalam sejarah.
“Kami menargetkan melaju ke Piala Dunia.
Ini adalah sesuatu yang telah kami diskusikan selama berbulan-bulan, tetapi momennya harus tepat karena saat ini kami masih memiliki waktu persiapan dua setengah bulan untuk pertandingan berikutnya,” ujar Erick Thohir.
“Kami masih memiliki empat pertandingan tersisa yang ingin kami meraih poin sebanyak mungkin,” imbuhnya.
Ditunjuk untuk menjadi nahkoda tim pada akhir Desember 2019, STY mencatatkan prestasi mentereng bersama Timnas Indonesia.
Pertama, back to back melaju ke Piala Asia (2023 dan 2027).
Kedua, melaju ke 16 besar Piala Asia 2023.
Ketiga, melaju ke babak semifinal Piala Asia U23 2024.
Keempat, meloloskan tiga kategori Timnas Indonesia ke Piala Asia.
Kelima, memimpin skuad Merah Putih mencapai putaran ketiga kualifikasi AFC untuk Piala Dunia 2026 yang sedang berjalan.
Indonesia masih berpeluang untuk memperoleh tiket melaju otomatis ke ajang global, atau setidaknya lolos ke putaran keempat.
Setelah menjalani enam dari sepuluh pertandingan secara keseluruhan, Indonesia berada di urutan ketiga dalam grup yang beranggotakan enam negara, hanya tertinggal satu poin dari Australia, yang berada di posisi kedua yang merupakan batas terakhir untuk bisa lolos otomatis.
Keenam, mengalahkan Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam Sejarah.
Ketujuh, membawa Timnas Indonesia menaikkan peringkat FIFA dari 173 menjadi 127.
STY juga menjadi bagian dari perombakan besar-besaran skuad Garuda di mana lebih dari selusin pemain keturunan Indonesia, terutama dari Belanda, kini memperkuat Timnas Indonesia.
Para pemain baru tersebut telah menjadi inti dari starting XI selama setahun terakhir.
FIFA lantas menyoroti keputusan Erick Thohir yang akan mencari pelatih dari Eropa, khususnya Belanda untuk menangani Timnas Indonesia.
“Target kami adalah melaju ke Piala Dunia.
Semua kandidat yang kami wawancarai selama lima hari saya berada di Eropa, sebagian besar setuju dengan target itu dan inilah sebabnya mereka setuju untuk mengikuti wawancara.
Mereka memiliki keinginan untuk meninggalkan legasi secara individu, seperti yang kami lakukan sebagai sebuah negara,” tutur Erick Thohir. (lia/JPNN)