Cerita Ario Bayu Main di Film Samsara yang Membawanya Masuk Nominasi FFI 2024
Aktor Ario Bayu masuk nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2024 berkat perannya dalam film Samsara. Di film bisu garapan Garin Nugroho ini, Ario menghidupkan karakter Darta.
Ario Bayu mengaku tertantang saat diminta memainkan karakter hanya dengan mengandalkan aspek fisiologis dalam film Samsara.
“Tantangannya saat kita harus berekspresi dan menciptakan narasi hanya lewat fisiologis, dalam artian hanya tubuh kita saja. Jadi kita memberikan sebuah dialog untuk aku lagi sedih, aku marah, kamu tuh orangnya begini, begitu, pakai gerakan tubuh, itu sulit sebenarnya,” kata Ario di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, belum lama ini.
Ario Bayu Bersyukur Bisa Bergabung di Film Samsara
Meski begitu, Ario bersyukur karena ia bisa kembali ke akar dunia teater berkat Samsara. Menurut pria 39 tahun itu, Samsara merupakan salah satu karya luar biasa dan progresif dari Garin untuk perfilman Indonesia.
“You have to watch this. Saya terus ngomong ke Mas Garin, bahwa ini salah satu karya yang sangat luar biasa. Sangat berbeda. Dan sangat progresif. Dan sangat relevan,” ucap Ario.
Dalam kategori Pemeran Utama Pria Terbaik, Ario bersaing dengan Reza Rahadian, Arswendy Bening Swara, Ringgo Agus Rahman, dan Yoga Pratama.
Para pemenang FFI 2024 akan diumumkan di acara Malam Anugerah pada 20 November mendatang di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Film Samsara kental dengan unsur teatrikal, tarian, dan budaya khas Bali. Ario, yang memulai kariernya di panggung teater, merasa hidup kembali setelah bermain dalam film Samsara.
“Kalau perspektif pemain, saya jarang dapat kesempatan, kembali merasa hidup sebagai seorang aktor. Saya lahir dari teater. Panggung itu punya tekstur artistik berbeda. Hari pertama, ketika ditawari, saya langsung oke. Penawaran itu terjadi di sebuah cafe di Sudirman. Saya masih ingat betul,” kata Ario di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Bermain di film Samsara membuat Ario bisa menggali kembali potensi keaktoran dalam dirinya. Ia menari dan menekuni lokalitas Bali terkait perannya dalam film itu.
“Lewat Samsara, kayaknya saya balik lagi ke saya yang dulu, di mana ada medium yang belum saya eksplorasi,” ucap Ario.