Informasi Terpercaya Masa Kini

Makan Bergizi Gratis Mulai Hari Ini, Siapa Saja yang Dapat dan Apa Menunya?

0 3

KOMPAS.com – Program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah dasar dan menengah akan mulai diterapkan hari ini, Senin (6/1/2025).

Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (3/1/2025).

“Pelaksanaan (makan bergizi gratis) 6 Januari. Kementerian kita memang bertugas untuk membantu,” kata Budi Arie dikutip dari Kompas.com, Senin (6/1/2025).

Makan bergizi gratis adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.

Baca juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Dipangkas, Pakar Unair Minta Pemerintah Tidak Asal Realisasi

Selain itu, dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membuat program ini karena melihat urgensi permasalahan stunting dan gizi buruk.

Oleh karena itu, makan bergizi gratis akan diberikan ke sekolah-sekolah baik di tingkat dasar maupun menengah bekerja sama dengan penyedia makanan lokal untuk menyiapkan makanan sehat yang memenuhi standar gizi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Implementasi program makan bergizi gratis juga mendorong keterlibatan petani, peternak, dan nelayan lokal sebagai pemasok utama bahan makanan bergizi.

Target siswa

Awal pemberian makan bergizi gratis akan ditargetkan untuk 3,2 hingga 3,3 juta siswa. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi mengatakan, ada satuan khusus yang bertugas untuk menyiapkan makanan.

Kata dia, ada sekitar 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di berbagai daerah di Indonesia yang siap untuk melaksanakan makan bergizi gratis.

Baca juga: Ahli Gizi UGM: Menu Makan Bergizi Gratis Disesuaikan dengan Kesukaan Anak-anak

Sementara itu, menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mengatakan, lebih dari 3 juta penerima makan bergizi gratis itu merupakan target penerima manfaat pada Januari hingga Maret 2025.

Angka itu juga termasuk ibu hamil dan balita yang akan menerima makan bergizi gratis. Kendati demikian, Adita memastikan jumlah penerima makan bergizi gratis akan ditingkatkan bertahap.

“Nantinya pada April-Juni penerima manfaat MBG akan bertambah menjadi 6 juta. Lalu, Juli-Agustus akan bertambah lagi jadi sekitar 15 juta penerima,” tutur Adita dikutip dari Kompas.com, Senin (6/1/2025).

“Targetnya pada 2025 ini sekitar 40 persen penerima manfaat dari MBG bisa terpenuhi,” lanjutnya.

Adita melanjutkan, pemberian makanan dilakukan di jam sekolah menurut tingkat satuan pendidikan, yakni mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), TK, SD, SMP dan SMA.

Ia kemudian, merinci untuk PAUD dan TK, makanan akan diberikan di pagi hari karena jam sekolah yang terbatas tidak sampai siang hari. Lalu untuk siswa SD makanan akan diberikan sebelum pukul 12.00 waktu setempat.

“Sementara kalau SMP dan SMA itu di jam makan siang. Ini juga sesuai dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Beasiswa bagi Guru ke Jepang 2023, Uang Saku Rp 16 Juta Per Bulan

Menu makanan

Adapun pemerintah menetapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per porsi dengan total anggaran program mencapai Rp 71 triliun untuk tahun 2025.

Melalui nilai paket makanan Rp 10.000, kata Adita, pemerintah daerah harus tetap mempertimbangkan angka kecukupan gizi.

Adita juga menegaskan angka itu juga di luar unsur produksi dan jasa dalam program makan bergizi gratis. Menu yang akan disediakan pada setiap siswa dalam program ini juga akan bervariasi menyesuaikan dengan bahan pokok yang tersedia di tiap daerah.

“Untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi daerah setempat,” ujar Adita dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).

Contohnya tidak semua daerah mendapatkan menu karbohidrat utama berupa nasi. Daerah yang tidak memproduksi beras, akan diganti dengan bahan makanan berkarbohidrat lain yang tersedia di daerah tersebut.

Oleh karena itu, dalam studi yang dilakukan Badan Pangan Nasional, menu makan bergizi gratis dibagi menjadi 11 wilayah.

Komposisi menu dari masing-masing wilayah terdiri dari karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda tergantung bahan makanan yang diproduksi di tiap daerah.

Berikut daftar menunya:

Area 1 (sebagian besar Sumatera)

• Karbohidrat: nasi

• Lauk: daging ayam, tahu

• Buah: pepaya, manggis

• Sayur: kangkung

Area 2 (Mentawai)

• Karbohidrat: sagu, talas

• Lauk: udang, ikan

• Buah: pisang, nangka, durian

• Sayur: daun pepaya

Area 3 (Riau dan Bangka Belitung)

• Karbohidrat: sagu

• Lauk: udang, ikan

• Buah: pepaya, durian, nanas

• Sayur: kangkung, timun, terong

Area 4 (Kalimantan)

• Karbohidrat: talas, singkong

• Lauk: ikan, daging sapi

• Buah: pisang, rambutan, jeruk

• Sayur: wortel, kangkung, sawi hijau

Area 5 (Banten dan Jawa tengah)

• Karbohidrat: nasi, jagung

• Lauk: daging ayam

• Buah: pepaya, jeruk

• Sayur: labu, buncis

Area 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur)

• Karbohidrat: nasi, jagung, singkong

• Lauk: udang, ikan, telur, daging

• Buah: manga, alpukat, buah naga

• Sayur: kol, kacang panjang, wortel

Area 5 (Banten dan Jawa tengah)

• Karbohidrat: nasi, jagung

• Lauk: daging ayam

• Buah: pepaya, jeruk

• Sayur: labu, buncis

Area 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur)

• Karbohidrat: nasi, jagung, singkong

• Lauk: udang, ikan, telur, daging

• Buah: manga, alpukat, buah naga

• Sayur: kol, kacang panjang, wortel

Area 7 (Bali)

• Karbohidrat: nasi

• Lauk: ikan, tahu

• Buah: salak, jeruk, pisang, mangga

• Sayur: kangkung, sawi hijau, kacang hijau

Area 8 (Nusa Tenggara Barat dan Timur)

• Karbohidrat: jagung, sorgum

• Lauk: daging sapi

• Buah: jeruk, pisang, pepaya

• Sayur: daun kelor, terong, pepaya

Area 9 (Sulawesi)

• Karbohidrat: jagung, sorgum

• Lauk: daging sapi

• Buah: jeruk, pisang, pepaya

• Sayur: daun kelor, terong, pepaya

Area 10 (Maluku)

• Karbohidrat: sagu, jagung, singkong

• Lauk: ikan, daging sapi

• Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya

• Sayur: pare, terong, kangkung

Area 11 (Papua)

• Karbohidrat: sagu, singkong, ubi jalar

• Lauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan

• Buah: matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga

• Sayur: buncis, kembang pepaya

Leave a comment