Liga Voli Korea – Duet Mega-Bukilic Bikin Keder, Media Korea Tunjuk Red Sparks Kuda Hitam Pengguncang Rivalitas Pink Spiders vs Hyundai Hillstate
BOLASPORT.COM – Daejeon JungKwanJang Red Sparks diperhitungkan sebagai tim kuda hitam yang berpotensi mengganggu rivalitas dua tim peringkat teratas, Pink Spiders dan Hyundai Hillstate.
Setelah jeda Liga Voli Korea selesai, pertandingan akan berlanjut menuju paruh kedua yang akan dibuka dengan berlangsungnya putaran 4.
Menuju paruh kedua musim yang akan bergulir 7 Januari 2025 mendatang, persaingan di divisi putri kembali akan mengarah pada dua tim teratas, Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders dan Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Mereka adalah pemuncak klasemen saat ini.
Di mana Pink Spiders berada di puncak dengan 43 poin, disusul Hyundai Hillstate dengan 41 poin.
Baca Juga: Proliga 2025 – Nurlaili Kusumah Ingin Segera Comeback Saat Jakarta Pertamina Enduro Dinakhodai Pelatih Baru
Tipisnya jarak poin kedua tim membuat finalis liga musim lalu itu memang sempat digadang-gadang jadi kandidat juara musim ini.
Namun, setelah bergulirnya putaran tiga kemarin dengan melejitnya satu tim yang diperkuat Megawati Hangestri, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, semua kini berubah.
Media Korea, Segye Ilbo bahkan mulai menjuluki Red Sparks sebagai tim yang tengah menjelma jadi kuda hitam.
Red Sparks menjadi satu-satunya tim tak terkalahkan sepanjanng putaran tiga.
Bahkan tim asuhan Ko Hee-jin itu juga sudah membukukan delapan kemenangan beruntun, yang turut mengulang rekor kemenangan terbanyak klub itu sejak pernah mencapainya pada 2008-2009 silam.
Termasuk mengalahkan Pink Spiders dan Hyundai Hillstate.
Mereka pula lah yang memutus rekor kemenangan 14 laga beruntun milik Pink Spiders sebelumnya.
“Kuda hitam yang akan mengguncang sistem dua kekuatan (Pink Spiders dan Hyundai Hillstate) adalah tim peringkat ketiga JungKwanJang Red Spark (34 poin, 12 kemenangan, 6 kekalahan),” demikian ulas media Korea Selatan, Segye Ilbo.
“Mereka menyelesaikan paruh pertama musim dengan 8 kemenangan berturut-turut, termasuk 6 kemenangan di putaran ke-3, benar-benar menghilangkan keterpurukan di awal musim.”
Satu faktor utama yang membuat Red Sparks menjelma jadi tim berbahaya saat ini adalah karena kehadiran duet Mega dan Vanja Bukilic yang makin padu.
Mega makin tajam bahka. Meraih MVP putaran tiga.
Pevoli asal Jember, Jawa Timur itu kini mengantongi 404 poin dan bertengger di peringkat ketiga klasemen top skor Liga Voli Korea.
Tingkat keberhasilan serangan Mega (46,76 persen) juga menjadi yang tertinggi kedua setelah legenda voli Korea, Kim Yeon-koung (47,02 persen).
Sedangkan Bukilic yang telah ditranaformasi Ko Hee-jin untuk mengubah perannya dari Opposite Hitter menjadi Outside Hitter, juga mampu mengeluarkan potensinya.
Bukilic juga meramaikan papan atas top skor dengan 397 poin di peringkat empat dengan tingkat keberhasilan serangan 42,24 persen, serta receive-nya mencapai 34,48 persen.
“Jika JungKwanJang yang berada di jalur tepat dengan kekuatan ‘duo kiri-kanan’ Mega (Indonesia) dan Bukilic (Serbia) melanjutkan rekor kemenangan beruntunnya di paruh kedua musim nanti, persaingan divisi putri mungkin akan ditata ulang.”
“Rivalitasnya akan menjadi persaingan antara ‘sistem tiga tim kuat’ (Pink Spiders, Hyundai, Red Sparks).”
Baca Juga: Liga Voli Korea – Puji Sosok Terlupakan di Balik 8 Kemenangan Beruntun Red Sparks, Ko Hee-jin Tak Cukup Berterima Kasih