PPN 12 Persen Jadi Beban,Ini Tips Menabung dan Atur Keuangan bagi Karyawan dengan Gaji Seupil
TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Simak empat tips menabung dan mengatur keuangan untuk kamu yang gajinya kecil tetapi nanti bakal dihadapkan dengan dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.
Adapun pemerintah sudah memastikan, kenaikan PPN 12 persen ini akan tetap berlaku mulai 1 Januari 2025.
PPN 12 persen ini meski terkesan hanya naik 1 persen dari 11 persen, jika dihitung lebih teliti, maka total nominal pajak yang harus dibayarkan mencapai 9 persen.
Selain itu, meski hanya berlaku untuk barang-barang mewah, kenaikan PPN 12 persen tentu akan berdampak pada berbagai sektor kehidupan.
Kenaikan PPN 12 Persen dinilai akan memengaruhi dampak ekonomi masyarakat, terutama bagi kaum menengah ke bawah.
Misalnya, PPN 12 persen dikhawatirkan akan memicu kenaikan harga berbagai barang dan jasa, menyebabkan daya beli masyarakat menurun, menaikkan angka kemiskinan, hingga memperlebar jurang ketimpangan sosial.
Potensi kenaikan harga barang dan jasa sebagai dampak kenaikan PPN 12 persen akan membuat kehidupan masyarakat yang gajinya kecil semakin terhimpit.
Namun, setidaknya ada beberapa cara atau tips menabung dan mengatur keuangan bagi kamu yang penghasilannya relatif kecil, seperti berikut ini!
1. Mencatat pengeluaran
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan adalah dengan mencatat terlebih dahulu seluruh pengeluaran harian.
Mencatat pengeluaran ini dilakukan untuk melihat jumlah keseluruhan uang kamu keluarkan untuk kebutuhan setiap bulannya.
Sebaiknya, keuangan setiap bulan dibuat daftar atau list, kegunaannya untuk apa saja dan berapa masing-masing nominalnya.
Dari sini akan kelihatan berapa yang bisa ditabung, diinvestasikan, dan yang bisa digunakan untuk berbisnis.
Saat melakukan pencatatan pengeluaran, kamu juga bisa sekaligus melakukan pengecekan atau evaluasi keuangan untuk kemudian mengatur kembali keuangan bulanan.
Baca juga: Beban Rakyat Bertambah Gara-gara PPN 12 Persen, Simak Siasat Atur Keuangan, Kencangkan Ikat Pinggang
Baca juga: 2 Jenis Beras yang Tidak Kena PPN 12 Persen, Bulog Tetap akan Distribusikan Bantuan Pangan Beras
Baca juga: Pak Prabowo Subianto, Membatalkan PPN 12 Persen Itu Gampang, Lho: Daripada Pemerintah Tebar Penyakit
2. Membuat rekening khusus menabung
Agar kondisi keuangan semakin terkelola dengan baik, kamu juga perlu memiliki rekening khusus untuk menabung.
Tujuannya, agar budgeting atau perencanaan keuangan yang sudah dibuat sebelumnya tidak tercampur dengan uang tabungan.
Selain membuat rekening khusus menabung, kamu juga perlu menentukan tujuan menabung.
Dengan mengetahui tujuan menabung, kamu bisa tahu dan memperhitungkan berapa yang harus ditabung rutin per bulan dan akan terlihat perkiraan kapan atau berapa lama tercapainya target tabungan tersebut.
Baca juga: Imbas PPN 12 Persen, Biaya Layanan Digital Naik, Ini Estimasi Kenaikan Harga Netflix hingga Spotify
Baca juga: Ini Kata DJP Soal Mekanisme Penghitungan PPN 12 Persen pada Transaksi Uang Elektronik
3. Mempersiapkan dana darurat
Setelah melakukan pencatatan keuangan dan mengetahui jumlah uang yang bisa ditabung dan diinvestasikan, selanjutnya kamu bisa mulai mempersiapkan dana darurat.
Dalam hal membuat perencanaan keuangan yang tepat, kamu harus memasukkan anggaran untuk dana darurat.
Dana darurat merupakan dana simpanan yang dipersiapkan untuk menghadapi keadaan darurat di masa mendatang.
Terkait besaran dana darurat yang harus disiapkan, itu sebenarnya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan jumlah pendapatan setiap bulannya.
Namun, umumnya besaran dana darurat yang harus kamu siapkan adalah sebanyak enam kali pendapatan atau pengeluaran untuk yang single, sembilan kali untuk yang menikah tetapi belum punya anak, serta 12 kali pengeluaran untuk yang menikah dan sudah punya anak.
Untuk dana darurat sendiri, kamu disarankan menyimpannya di instrumen yang aman, likuid, dan mudah dijangkau, seperti tabungan, deposito, emas, dan reksa dana pasar uang.
4. Melakukan review keuangan
Tips mengatur keuangan dengan gaji kecil yang terakhir adalah dengan rutin melakukan review keuangan.
Dari jumlah pengeluaran di awal tadi, kamu bisa melihat berapa banyak uang yang bisa kamu sisihkan untuk menabung setiap bulannya.
Semakin besar yang ditabung, tentunya akan semakin cepat tujuan keuangan tersebut terealisasikan.
Akan tetapi, tentunya hal itu kembali lagi disesuaikan dengan pendapatan dan kebutuhan setiap bulannya.
Jika memang kamu belum bisa menyisihkan uang untuk menabung dan keuangan masih kurang, maka cara lain di luar perencanaan keuangan adalah dengan mencari peluang lain untuk menambah pendapatan.
Artikel ini tayang di Grid.ID