Informasi Terpercaya Masa Kini

Kisah Risa, Dulu Lulus S1 Tanpa Skripsi Kini Raih Gelar S2 Cumlaude di UNY

0 6

KOMPAS.com – Salah satu wisudawan UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) Risa Nurullailiyah Sujono dulu berhasil lulus S1 tanpa skripsi.

Prestasinya tak hanya berhenti dengan menyelesaikan studi S1, karena dia berhasil melanjutkan pendidikan S2 dengan beasiswa dan berhasil lulus berpredikat cumlaude.

Gadis yang akrab disapa Risa ini berhasil lulus magister pada Program Studi Pendidikan IPA UNY dengan hasil yang memuaskan.

Hasil tersebut tidak lepas dari hasil tesis yang dikerjakannya dengan sangat baik berjudul ‘Pengembangan Virtual Laboratory IPA Terintegrasi Potensi Lokal Kerajinan Perak Kotagede Berpendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar Peserta Didik SMP’.

Tesis Risa ini merupakan pengembangan dari hasil lomba yang diikutinya pada saat menempuh pendidikan Sarjana.

Baca juga: Cek Jurusan S1 dan Daya Tampung UNY Jalur SNBP, SNBT dan Jalur Mandiri

  Dulu raih medali emas LIDM

Pada tahun 2021 Risa berhasil meraih medali emas LIDM (Lomba Inovasi Digital Mahasiswa) Divisi 2 Inovasi Materi Digital Pendidikan dengan membawakan judul ‘Pengembangan Modul Discovery Learning berbasis Virtual lab dan Augmented Reality untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi Optika Geometri’.

“Dengan hasil lomba tersebut juga mampu mengantar saya lulus tanpa skripsi dan hanya menempuh masa studi sarjana selama 3 tahun 6 bulan,” kata Risa seperti dikutip dari laman UNY, Minggu (29/12/2024).

Pada lomba ini hanya memuat secara umum terkait Virtual Lab dan Augmented Reality kemudian Risa mengembangkan metode tersebut pada tesis yang dibuatnya pada saat magister.

Risa memilih judul tersebut dengan latar belakng adanya potensi lokal sebagai suatu nilai warisan budaya karena tidak banyak anak generasi muada familiar terhadap semua potensi lokal, termasuk kerajinan perak.

Kerajinan perak yang umumnya hanya sebagai ladang pencarian saja agar dapat juga diajarkan pada anak di sekolah.

Baca juga: Kisah Enggis Usia 25 Tahun Raih Gelar Doktor Summa Cumlaude di UNY

Penelitian ini terfokus tentang bagaimana menghadirkan media pembelajaran inovatif yang dapat terintregasikan dengan potensi budaya lokal sehingga generasi muda semakin paham akan budaya lokal.

Pengemasan budaya lokal yang menarik pada pembelajaran sangat diperlukan untuk menarik atensi dari generasi muda untuk mempelajari hal yang menurutnya asing. Risa banyak berharap akan banyak pengembangan tentang itu.

Dibalik fokusnya Risa mengerjakan tesis dan aktivitas kuliah magister, Risa juga menulis terkait beberapa antologi puisi dan menulis artikel Sinta 2.

Dengan salah satu judul artikelnya, yaitu ‘ Science Virtual Laboratory Implementation to Improve Students’ Critical Thinking Skills: A Content Analysis’.

Lewat prestasinya gadis kelahiran Bantul, 21 Desember 2000 ini dapat melanjutkan studi pada tingkat Magister sebagai penerima Beasiswa Indonesia Maju yang merupakan bagian dari Beasiswa Pendidikan Indonesia – LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Baca juga: Prof. Sumaryanto Terpilih Jadi Rektor UNY Periode 2025-2030

Melalui prestasinya itu juga ia kini kembali melanjutkan studi doktoral pada Konsentrasi IPA di FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta atas rekomendasi dari kepala program studi dimana Risa menempuh studi magister.

Leave a comment