Informasi Terpercaya Masa Kini

Dorong Kolaborasi Sediakan Ruang Kreatif untuk Kembangkan Bakat Anak

0 6

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah, serta komunitas dalam memajukan pemberdayaan perempuan dan anak.

Menurut Vero–begitu Veronica Tan disapa, sinergi yang kuat tidak hanya diperlukan untuk memberikan perlindungan, tetapi juga untuk menciptakan anak-anak yang berprestasi dan berdaya saing.

“Kolaborasi ini sejalan dengan visi Presiden untuk membangun bangsa yang lebih kuat melalui pemberdayaan perempuan dan anak,” ujar Vero dalam acara peluncuran Buku Antologi Puisi Bersama dan Diskusi “Ibu, Aku Anakmu”, Selasa (24/12), sebagaimana dilansir laman Kementerian PPPA.

Menurut dia, seni dan budaya dapat menjadi alat edukasi yang sangat efektif dalam mencapai tujuan tersebut. Inisiatif seperti buku dan puisi-puisi karya seniman Indonesia dapat memberikan ruang bagi kreativitas anak-anak, sekaligus menghidupkan kembali budaya lokal dengan pendekatan yang relevan dengan tren masa kini,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen PPPA menyoroti pentingnya ruang kreatif seperti Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai wadah pengembangan bakat seni dan budaya. Dia mengapresiasi seniman dari seluruh Indonesia yang terus berkarya melalui puisi dan karya seni lainnya.

Lebih jauh mantan istri Basuki Tjahaja Purnama itu mengatakan, kreativitas harus didukung pemerintah melalui penyediaan fasilitas yang memadai dan kurasi yang terarah.

“Kita butuh ruang untuk anak-anak kita, agar talenta-talenta mereka dapat berkembang dan diapresiasi. Mengangkat budaya lokal melalui media modern, seperti musikal atau lagu-lagu anak dengan sentuhan baru, dapat menjadi solusi untuk menarik perhatian generasi muda. Penting juga sistem kurasi untuk menampilkan talenta dari berbagai daerah di panggung nasional,” bebernya.

Selain itu, Veronica menyoroti perlunya koordinasi yang lebih baik antara kementerian dan pemerintah daerah untuk menciptakan program-program berbasis keluarga, seperti perencanaan keluarga yang berkualitas dan pemberdayaan perempuan.

“Anak yang berprestasi, ibu yang berdaya, dan keluarga yang berkualitas harus menjadi tujuan kita bersama. Saya berharap acara ini dapat menjadi langkah awal menuju kolaborasi lintas sektor yang lebih erat, dengan target meningkatkan kesadaran dan solusi konkret untuk tantangan sosial yang dihadapi perempuan dan anak di Indonesia. Kolaborasi tidak bisa dilakukan hanya sekali, dibutuhkan pertemuan rutin untuk mengubah pola pikir dan mencapai target yang jelas. Saya yakin, jika kita bekerja sama, dalam 3 hingga 5 tahun kita bisa melihat perubahan signifikan dalam membangun bangsa yang lebih baik,” papar Verinoca Tan. (ali/jpc)

Leave a comment