Informasi Terpercaya Masa Kini

Ciri-ciri Uang Palsu UIN Makassar, Ini Cara Mudah Bedakan dengan yang Asli

0 2

Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat dihebohkan dengan peredaran uang palsu yang diproduksi oleh sejumlah staf Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.

Uang palsu tersebut diproduksi oleh 17 orang tersangka yang kini terancam hukuman pidana penjara seumur hidup.

Kapolda menjelaskan, dari 17 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dua di antaranya adalah oknum pegawai Bank BUMN Indonesia, beberapa lainnya oknum dari pegawai Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Kampus II Jalan Yasin Limpo Kabupaten Gowa, Sulsel.

Baca Juga : Cara Lapor Bila Menemukan Uang Palsu, Bisakah Ditukar di Bank Indonesia?

Parahnya, uang palsu produksi UIN Makassar tersebut sangat mirip dengan uang asli dan hampir sulit dibedakan.

Ciri-ciri Uang Palsu UIN Makassar

Dari informasi yang beredar di media sosial, uang palsu UIN Makassar tersebut bisa lolos diterawang dan lolos sinar UV.

Baca Juga : : Hati-hati, Uang Palsu Tidak Bisa Ditukar ke Bank Indonesia

Uang tersebut menunjukkan watermark pahlawan, lengkap dengan gambar batik dan garis putus-putus.

Yang membedakan yakni pinggiran uang palsu terlihat lebih tebal dari uang asli cetakan Bank Indonesia (BI).

Baca Juga : : Beredar Uang Palsu, Begini Cara Cek Keaslian Rupiah

Kemudian warna watermark pada uang palsu cenderung lebih samar ketimbang uang asli. Bila dilakukan sinar UV, tulisan BI di uang asli akan lebih terang.

Kemudian sinar yang dipantulkan dalam uang palsu cenderung berwarna kebiruan. Sementara watermark uang asli BI memperlihatkan warna hijau lebih terang.

Cara Bedakan Uang Palsu dan Uang Asli

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mendorong masyarakat untuk mengenali ciri-ciri uang asli dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang (3D).

“Apabila masyarakat mendapatkan/menemukan uang yg dicurigai/diduga palsu sebaiknya dilaporkan kepada pihak berwenang, perbankan atau Bank Indonesia,” ujarnya, dikutip pada Senin (23/12/2024).

BI mencatat rasio uang palsu terhadap Uang Yang Diedarkan (UYD) menunjukan tren penurunan beberapa tahun terakhir.

Sepanjang tahun 2024 rasio uang palsu terhadap UYD sebesar 4 ppm/peace per milion (4 lembar dalam setiap 1 juta uang yg beredar), atau lebih rendah dari tahun 2022 dan 2023 pada 5 ppm serta 9 dan 7 ppm di tahun 2020 & 2021

Kualitas uang yang dipalsukan sangat rendah jika dibandingkan dengan rupiah asli seperti menggunakan kertas HVS dan cetak offset biasa, sehingga masih dengan mudah dikenali masyarakat dengan cara 3D.

Berikut Cara Mengenali Uang Asli TE 2016 agar Terhindar dari Uang Palsu:

Dilihat

-warna uang terlihat terang dan jelas

-terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang rupiah kertas pecahan Rp100.000, Rp50.000 dan Rp20.000. Khusus untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warn ajika dilihat dari sudut pandang tertentu

Diraba

-hasil cetak yang terasa kasar apabila diraba. Seperti logo Garuda, angka pada uang, dan gambar pahlawan di lembaran uang akan terasa kasar apabila diraba

-untuk pecahan Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 TE 2016 akan terasa kasar saat diraba pada bagian angka dan gambar pahlawan

-kode tuna netra (blind code) berupa garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila diraba.

Diterawang

-tanda air atau watermark berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu.

Selain cara di atas, masyarakat cuma bisa melihat contoh bentuk asli uang rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) di situs resmi di sini. 

Di situ, masyarakat bisa melihat bagian uang mana saja yang akan berpendar, apabila terkena sinar. 

Leave a comment