Apa Efek Keseringan Makan Buah Naga? Ketahui 4 Risikonya
KOMPAS.com – Meski menawarkan beragam manfaat baik, tetapi makan buah naga secara berlebihan justru bisa menimbulkan efek samping.
Dilansir dari Web MD, buah dengan daging berwarna merah atau putih ini kaya akan vitamin C, kalsium, magnesium, dan serat.
Buah naga juga mengandung antioksidan seperti flavonoid yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas.
Beberapa manfaat buah naga lainnya, yaitu mampu mengatasi sembelit, menurunkan berat badan, hingga gula darah.
Sayangnya, keseringan makan buah naga justru dapat menimbulkan beberapa risiko.
Baca juga: 6 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Buah Naga, Apa Saja?
Risiko keseringan makan buah naga
Buah naga umumnya aman dikonsumsi, tetapi beberapa sumber menyebut jika dimakan terlalu sering ada beberapa risiko yang mungkin terjadi, yaitu:
1. Urine berubah warna
Masih merujuk pada Web MD, terlalu banyak makan buah naga bisa membuat urine berwarna merah muda.
Hal yang serupa juga terjadi jika Anda makan buah bit berlebihan. Kondisi ini relatif tidak mengkhawatirkan.
Warna urine biasanya akan kembali normal ketika buah naga keluar dari sistem tubuh.
2. Alergi
Dilaporkan Klarity, buah naga memang diyakini bisa meredakan beberapa penyakit, tetapi belum diketahui efek sampingnya sebagai obat.
Namun, beberapa orang bisa berisiko mengalami alergi ketika makan buah naga. Meski jarang terjadi, tetapi biji buah ini mengandung senyawa yang mungkin alergenik, seperti halnya biji kiwi.
Reaksi alergi akibat buah naga umumnya berupa gatal-gatal, ruam, pembengkakan pada lidah, bibir hingga tenggorokan, dan muntah.
Baca juga: Jarang Diketahui, 4 Kelompok Ini Tidak Dianjurkan Makan Buah Naga
3. Tekanan darah rendah
Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), adalah salah satu manfaat buah naga yang dikenal luas.
Hal itu karena kandungan kalium dalam buah ini bisa membantu mengurangi efek natrium yang merupakan pemicu hipertensi.
Namun, keseringan makan buah naga justru berpotensi menyebabkan tekanan darah turun telalu rendah (hipotensi).
Beberapa gejala hipotensi, di antaranya merasa pusing, kelelahan, penglihatan kabur, hingga pingsan.
Baca juga: Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Naga, Apa Saja?
4. Gangguan pencernaan
Meski serat bermanfaat meredakan sembelit dan membantu meningkatkan kerja sistem usus, tetapi jika masuk terlalu banyak ke dalam tubuh justru menimbulkan efek seperti obat pencahar.
Makan banyak buah naga yang tinggi serat dapat memicu gangguan pencernaan dengan gejala perut kembung, gas, hingga kram.
Kebanyakan serat juga bisa membuat nutrisi lain tidak terserap dengan baik oleh tubuh.
Porsi makan buah naga per hari
Manfaat buah naga akan dirasakan apabila dikonsumsi sesuai ambang batas harian.
Dilansir dari Indonesia Baik, World Health Organization (WHO) menganjurkan untuk mengonsumsi buah naga maksimal 150 gram per hari.
Sementara, berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang, buah sebaiknya dikonsumsi 2-3 porsi setiap hari atau setara dengan setengah bagian piring.
Nah, itulah efek samping jika terlalu sering makan buah naga.
Baca juga: Buah Naga Putih Vs Merah, Mana yang Lebih Sehat?