Menyambangi Jalan Alor, Spot Kuliner Malam di Malaysia
KOMPAS.com – “Sudah di Malaysia, rugi kalau tidak mampir ke Jalan Alor,” ucapan pemandu tur berhasil menggerakkan kaki saya melangkah ke Jalan Alor pada malam terakhir trip di Kuala Lumpur, Malaysia, tepatnya pada Kamis malam (19/12/2024).
Menurut informasi yang beredar di internet, Jalan Alor merupakan spot kuliner yang ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Jika biasanya di Indonesia spot kuliner malam yang saya sambangi ialah Pasar Lama Tangerang, kali ini saya penasaran dengan jenis jajanan yang ada di Jalan Alor.
Baca juga:
- Menyantap Nasi Lemak Asli di Malaysia, Seperti Apa Rasanya?
- Resep Chicken Curry Khas Malaysia, Bumbunya Medok
Maka, bermodal keberanian dan peta digital, saya menumpangi transportasi online menuju Jalan Alor.
Jalur Alor, spot kuliner malam di Malaysia
Saya tiba di Jalan Alor sekitar pukul 22.10 waktu setempat. Ini adalah waktu yang cukup malam untuk berburu kuliner. Namun di sini, semakin malam kawasan ini justru semakin ramai.
Suasana Jalan Alor hampir serupa degan kawasan Pecinan. Jalanan yang dipenuhi jajaran kuliner khas China, India, Thailand, Timur Tengah, dan kuliner lokal ini berhasil menarik siapa pun yang lewat.
Ditambah, hiasan lampu kerlap-kerlip yang malang melintang di sepanjang jalan, menjadikan kegiatan kuliner malam semakin meriah.
Salah satu yang menarik perhatian saya yaitu durian musang king, aromanya yang memikat berhasil menggelitik hidung saya untuk mampir.
Baca juga:
- Resep Nasi Lemak Sambal Udang, Kuliner Khas Malaysia
- Apa Bedanya Laksa Malaysia dan Laksa Indonesia?
Harrga satu kilogram durian musang king segar di sini dijual mulai dari 55 ringgit malaysia, atau sekitar Rp 198.000.
Di sepanjang jalan juga disediakan jajaran meja dan tempat duduk, jadi tidak perlu bingung mencari tempat duduk untuk bersantap.
Namun sayangnya, belum genap 10 menit saya meniti Jalan Alor, hujan seketika turun, dan para pedagang pontang-panting mengembangkan payung-payung tenda untuk melindungi pembeli.
Uniknya, semua payung yang digunakan serupa, yakni berukuran besar, dan berbentuk persegi panjang. Jadi, ketika masing-masing payung dibuka, maka satu payung dan lainnya akan menyatu membentuk atap.
Baca juga:
- 4 Makanan Malaysia Wajib Coba Menurut Koki
- 21 Makanan Malaysia Rekomendasi Taste Atlas, Apa Saja?
Saya pun tidak sempat membeli jajanan apa pun karena hujan turun semakin lebat dan tidak bisa berkeliling lebih leluasa.
Meskipun demikian, rasa penasaran saya dengan Jalan Alor terbayar tuntas. Mungkin jika punya kesempatan untuk kembali ke Malaysia, saya akan kembali ke Jalan Alor dan menyantap seporsi durian musang king.