Inovasi Dosen FEB UGM Bikin Aplikasi SIDEK-Edu, Belajar Akuntansi Lebih Mudah
KOMPAS.com – Dosen Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) Sony Warsono bersama tim berhasil merancang inovasi pembelajaran digital bernama SIDEK-Edu yang merupakan kependekan dari Sistem Informasi Debit Kredit untuk Edukasi.
Aplikasi ini dirancang lantaran keresahan Sony saat melihat tantangan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19.
Ia menemukan tidak sedikit mahasiswa yang sering kesulitan untuk melakukan praktik akuntansi secara daring.
Kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah belajar akuntansi dengan mengintegrasikan teori dan praktik akuntansi dalam satu platform digital dalam bentuk Learning Management System (LMS).
“Hadirnya inovasi pembelajaran digital SIDEK-Edu diharapkan mempermudah belajar akuntansi, dan menjadikan akuntansi jangan menjadi momok bagi sebagian orang,” terang SOny seperti dikutip dari laman UGM, Minggu (22/12/2024).
Baca juga: Alumni UGM D4, S1 Bisa Diterima S2 Langsung, Ini Syaratnya
Fitur utama aplikasi SIDEK-Edu
Ia menjelaskan SIDEK-Edu dirancang dengan tiga fitur utama. Pertama, ruang teori berisi fitur pembelajaran konsep dan teori akuntansi.
Pada fitur ini pengguna dapat mengunggah berbagai format bahan ajar dan soal kuis seperti pilihan ganda, ilustrasi jurnal, esai, hingga pelaporan keuangan.
Kedua, fitur berupa ruang praktik untuk memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan praktik akuntansi secara digital.
Dalam fitur pembelajaran praktikum akuntansi dilengkapi setup data dasar perusahaan, pencatatan dan laporan keuangan, hingga penyajian hasil evaluasi dari praktikum yang telah dilakukan.
Ketiga, fitur penunjang pembelajaran yang terdiri atas manajemen kelas, otomatisasi penilaian tugas pada kuis dan praktikum siklus akuntansi.
Sony menekankan, kehadiran SIDEK-Edu mempermudah proses pembelajaran akuntansi karena sistemnya yang praktis dan efisien.
Baca juga: Beasiswa Bantuan Tugas Akhir bagi Mahasiswa D4-S1 UGM, Dapat Rp 5 Juta
Jadi solusi untuk atasi tantangan pembelajaran akuntansi
Untuk mahasiswa hanya perlu mengakses laman aplikasi untuk mengunduh bahan ajar, mengikuti kuis, dan mengerjakan praktik akuntansi langsung dalam platform tersebut.
“SIDEK-Edu menjadi solusi untuk mengatasi tantangan pembelajaran akuntansi yang selama ini menggunakan berbagai platform berbeda,” jelasnya.
Menurut Sony, Ritur Ruang Praktik Digital pada SIDEK-Edu memungkinkan mahasiswa untuk menggantikan praktik berbasis kertas dengan sistem berbasis digital yang lebih efisien. Dengan ini, pembelajaran akuntansi menjadi lebih modern dan ramah lingkungan.
“SIDEK Edu seperti gabungan antara Google Classroom dengan software akuntansi. Tidak perlu lagi menggunakan kertas karena semuanya sudah digital,” lanjut Sony.
SIDEK-Edu saat ini sudah diimplementasikan oleh lebih dari 20 SMK dan 2 universitas di berbagai wilayah Sumatra dan Jawa. Beberapa diantaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Pasir Pengaraian, SMK Dr. Soetomo Surabaya, SMK Negeri 1 Pengasih, SMK 1 Tamtama Sidareja, SMK Negeri 1 Terbanggi Besar, SMK Negeri 1 Seputih Surabaya, dan SMK Negeri 1 Metro.
Kehadiran SIDEK-Edu sangat bermanfaat karena telah digunakan untuk mendukung pendidikan akuntansi dan memberikan literasi keuangan untuk siswa SMK di daerah tertinggal.
Diantaranya pelatihan intensif akuntansi, keuangan lembaga dan komputer akuntansi bagi siswa SMK N 1 Teluk Bintuni, Papua Barat pada bulan Juli 2024 lalu.
Baca juga: UGM Beri Anugerah Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir Atas Dedikasinya
Koordinator Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan (PKAP) FEB UGM, Arika Artiningsih, Ph.D menambahkan aplikasi SIDEK-Edu juga telah digunakan untuk kegiatan olimpiade akuntansi online se-provinsi Lampung yang diikuti lebih dr 70 SMK.
Aplikasi ini juga telah digunakan dalam olimpiade akuntansi di level universitas dan nasional National Accounting Olympiad yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada (Imagama).
Dengan berbagai fitur unggulannya, SIDEK-Edu diharapkan dapat terus berkembang dan digunakan oleh seluruh kalangan terutama di dunia pendidikan akuntansi di Indonesia.
“Inovasi ini menjadi bukti bahwa integrasi teknologi dapat memberikan dampak positif untuk memajukan pendidikan dan sumber daya manusia,” terangnya.