Sidak Terpadu di Palangka Raya, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pangan dan BBM Terkendali
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Satuan Tugas Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor pangan untuk memastikan kelancaran distribusi serta ketersediaan bahan pokok menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Sidak ini bertujuan untuk memantau potensi lonjakan harga pangan dan mencegah kelangkaan stok menjelang libur panjang akhir tahun.
Pj. Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, memimpin langsung kegiatan ini didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Sugiyanto, bersama camat dan lurah setempat.
Akhmad Husain menjelaskan bahwa sidak ini bertujuan memastikan pasokan bahan pokok aman serta terjaga di tingkat distributor. Berdasarkan pemantauan di lapangan, distribusi bahan pangan berjalan lancar, harga tetap terjangkau, dan stok mencukupi tanpa adanya indikasi penimbunan. Pihaknya memastikan bahwa persediaan kebutuhan pokok masyarakat aman dan tidak ada kelangkaan yang berpotensi menaikkan harga secara signifikan.
Selain itu, sidak juga dilakukan di beberapa SPBU untuk memverifikasi ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), guna menghindari kekurangan pasokan menjelang akhir tahun.
“Sidak ini bagian dari langkah preventif untuk menjamin kenyamanan masyarakat dalam menyambut hari besar keagamaan serta libur akhir tahun. Pemerintah Kota Palangka Raya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan kebutuhan masyarakat tetap terjaga,” kata Husain.
Samsul Rizal, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap distribusi bahan pokok untuk memastikan kelancaran pasokan, ketersediaan barang, dan stabilitas harga.
“Kami terus bekerja sama dengan Tim Satgas Pangan dan TPID Kota Palangka Raya untuk mencegah kelangkaan dan menjaga stabilitas harga menjelang Nataru,” ujarnya.
Menurutnya, pemantauan terhadap stok dan harga bahan pokok sangat penting untuk mencegah spekulasi dan penimbunan yang merugikan masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melindungi konsumen dan memastikan distribusi bahan pokok tetap terkendali,” tutupnya. (hms)