Informasi Terpercaya Masa Kini

Pagi atau Sore, Kapan Waktu Terbaik Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

0 2

KOMPAS.com – Jalan kaki merupakan salah satu rutinitas yang dapat membantu menjaga kebugaran tubuh dan mencegah penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

Jalan kaki juga dianggap sebagai salah satu olahraga yang bisa menurunkan berat badan.

Banyak perdebatan pro dan kontra terkait waktu terbaik jalan kaki untuk menurunkan berat badan. Sebagian menyatakan, jalan kaki di pagi hari efektif menurunkan berat badan.

Sebaliknya, ada pula yang mengatakan bahwa jalan kaki di sore hari mampu menurunkan berat badan lebih banyak.

Lantas, manakah waktu terbaik jalan kaki untuk menurunkan berat badan?

Baca juga: 7 Olahraga Kardio Terbaik untuk Kesehatan Jantung, Bisa Jalan Kaki

Waktu terbaik jalan kaki untuk menurunkan berat badan

Dilansir dari Healthshots, jalan kaki yang dilakukan pada pagi dan sore hari memiliki manfaat yang berbeda.

Jalan kaki di pagi hari bisa meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi rasa lapar, dan meningkatkan enrgi.

Sementara jalan kaki di sore hari membantu membakar kalori dalam tubuh, memperbaiki pencernaan, dan menghilangkan stres.

Namun waktu terbaik jalan kaki untuk menurunkan berat badan bergantung pada rutinitas harian Anda. Kuncinya adalah konsisten. Dengan kata lain, pilihlah waktu yang paling sering Anda lakukan.

Baca juga: Berapa Batas Maksimal Jalan Kaki Per Hari? Ini Durasi dan Jaraknya

Manfaat jalan kaki di pagi dan sore hari

Masih dari sumber yang sama, jalan kaki pada pagi hari memiliki segudang manfaat, termasuk membakar kalori yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Berikut manfaat jalan kaki di pagi hari:

  • Meningkatkan metabolisme dan energi di dalam tubuh
  • Membantu membakar kalori
  • Membantu mengontrol napsu makan
  • Meningkatkan kesehatan mental
  • Memperkuat otot.

Sementara itu, jalan kaki di sore hari juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, yaitu:

  • Membantu membakar kalori
  • Melancarkan sistem pencernaan
  • Mengurangi keinginan untuk makan
  • Mengatur gula darah
  • Meningkatkan kualitas tidur
  • Meningkatan suasana hati sehingga menghindari stres.

Baca juga: Berapa Lama Jalan Kaki untuk Meredakan Nyeri Pinggang? Ini Temuan Studi

Jalan kaki bisa menurunkan berat badan

Dikutip dari Times of India, jalan kaki dapat menurunkan berat badan. Setiap harinya, ada jumlah dasar kalori yang dibakar oleh tubuh, biasanya disebut sebagai metabolisme istirahat.

Jumlah ini relatif stabil bergantung pada jumlah gerakan yang dilakukan saban hari, seperti berjalan kaki di dalam rumah dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Ketika Anda berolahraga dengan sengaja, jumlah total kalori yang dibakar akan meningkat.

Saat Anda berjalan kaki, detak jantung akan meningkat dan otot-otot Anda mulai memilih karbohidrat atau gula sebagai sumber energi utama.

Selain itu, jalan kaki juga bisa membantu membuang gula ekstra di dalam aliran darah yang diperoleh dari makanan berkarbohidrat yang dikonsumsi.

Selain menurunkan berat badan, jalan kaki juga dapat membantu mengelola kadar gula darah.

Penelitian yang dilakukan pada 2016 menunjukkan, jalan kaki 10 menit setelah makan dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada orang yang menderita diabetes tipe 2.

Berjalan kaki 10 menit setelah makan lebih bermanfaat daripada berjalan kaki selama 30 menit pada waktu lain dalam sehari.

Baca juga: Ringan dan Mudah Dilakukan, Ini 6 Manfaat Jalan Kaki yang Perlu Diketahui

Berapa lama jalan kaki untuk menurunkan berat badan?

Dikutip dari Verywell Fit, jalan kaki untuk menurunkan berat badan dapat dilakukan setidaknya 150 menit per minggu dengan kecepatan sedang.

Anda bisa memecahnya ke dalam rutinitas jalan kaki 30 menit selama 5 hari dalam seminggu.

Jika dilakukan secara rutin, jalan kaki tidak hanya mampu menurunkan berat badan, tetapi juga mengelola gula darah, menjaga kolesterol, mengatur tekanan darah, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki kualitas tidur.

Jalan kaki juga bukan menjadi satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, penurunan berat badan adalah komitmen jangka panjang yang harus diikuti dengan perubahan gaya hidup, misalnya menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan berolahraga lebih banyak bakal memengaruhi persamaan kalori atau jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan.

Anda juga perlu membuat defisit kalori untuk menurunkan berat badan dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori, membakar lebih banyak kalori, atau keduanya.

Leave a comment