Sumber Uang Baru Mayangsari,Menantu Soeharto Bisa Hasilkan Rp 80 Juta Tiap Bulan dari YouTube
TRIBUNTRENDS.COM – Nama Mayangsari kembali jadi sorotan publik karena penampilannya yang awet muda.
Meski kini sudah menginjak usia 52 tahun, namun istri Bambang Trihatmodjo ini terbilang cantik dan glowing.
Dalam wawancara di kanal YouTube Melaney Ricardo, Mayangsari ungkap faktor keuangan memegang peranan penting dalam menjaga penampilannya yang tetap segar dan awet muda.
“Tanpa uang mungkin saya tidak bisa melakukan perawatan agar tetap awet muda seperti saat ini,” ujar Mayangsari, dikutip Rabu (11/9/2024).
Selain menjadi istri konglomerat, kini Mayangsari diketahui aktif sebagai YouTuber.
Bahkan ia memiliki kanal YouTube sendiri dengan nama MST Production.
Melalui kanal tersebut, ia bisa membagikan konten musik hingga vlog pribadinya yang selalu bikin penasaran penontonnya.
Mayangsari bisa saja mengantongi kisaran Rp80 juta tiap bulannya dari YouTube tersebut.
Namun selain itu juga, pernah juga pendapatannya dari YouTube saja bisa mencapai 10,2 dollar.
Atau kalau dirupiahkan bisa mencapai Rp152,3 juta per bulannya.
Selain mengandalkan kanal YouTube, penyanyi era 90-an ini juga memiliki usaha kuliner yang cukup tenar.
Mayangsari mendirikan Suki dan Pancake, serta restoran Takigawa yang merupakan milik pribadinya.
Meski kini sudah tak menyanyi lagi, Mayangsari kini punya ‘pabrik uang’ lain setelah menikah dengan Bambang Trihatmodjo.
5 Usaha Kuliner & Brand Bisnis Milik Mayangsari Mantu Soeharto, Sempat Punya Showroom di Purwokerto
Bak belum sah menjadi menantu Soeharto kalau belum punya usaha sendiri.
Hal ini lah yang dirasakan oleh istri dari Bambang Trihatmodjo putra Soeharto, Mayangsari.
Mayangsari yang dikenal sebagai wanita sukses ini ternyata tak cuma modal cantik, tetapi juga kreatif dengan membuka berbagai jenis usaha.
Termasuk di antaranya usaha kuliner hingga bahkan sempat punya showroom mobil besar di daerah Purwokerto, Jawa Tengah.
Setelah menjadi bagian dari keluarga Cendana, Mayangsari hidup berlimpah kemewahan.
Tak hanya menerima harta saja dari Bambang, Mayangsari memiliki bisnis yang dikelolanya sendiri.
Lantas, apa saja bisnis Mayangsari?
Sukses dengan berabagai bisnis, Mayangsari tak melulu lancar menjalankannya, bahkan diketahui sudah ada beberapa yang gulung tikar.
Hal itu disampaikan oleh Samuel pemilik akun TikTok @miliardermudaindonesia yang sering membahas harta kekayaan influencer maupun pebisnis.
“Walaupun sudah tidak aktif di dunia hiburan dan mempunyai suami yang sangat kaya, namun Mayangsari diketahui memiliki beberapa sumber pemasukan,” ucap Samuel dikutip TribunTrends dari akun Tiktoknya, Rabu, (24/7/2024).
Bisnis Makanan
Bisnis kuliner yang menjadi sumber kekayaan Mayangsari adalah sebuah restoran franchise Takigawa.
Restoran ini sempat dibuka di Jakarta dan Surabaya.
Sempat memberikan sumbangsih yang tak sedikit untuk kekayaan Mayangsari, kabarnya restoran ini kini sudah tak lagi beroperasi.
“Dia pernah memiliki bisnis kuliner lain yaitu Mayang Suki dan Pancake,” ungkap Samuel.
Tak kapok berbisnis di bidang kuliner, pelantun Tiada Lagi itu juga membangun bisnis makanan, yakni Mayang Suki dan Pancake.
Restoran Mayang Suki & Pancake itu terletak di Blok S, Jakarta Selatan.
Mayangsari lah yang menentukan nama, desain serta menu makanan pada restoran tersebut.
Bisnis Otomotif
Bisnis di bidang otomotif, hingga media radio juga pernah dikelola oleh Mayangsari.
“Kemudian dia juga mempunyai showroom mobil, restoran franchise Takigawa, hingga bisnis media radio,” tuturnya.
Diketahui, Mayangsari pernah membuka showroom mobil merek Hyundai di Purwokerto, Jawa Tengah.
Namun, showroom itu dikabarkan telah tutup pada tahun 2010.
Warga menyebut showroom itu telah berpindah kepemilikan.
“Namun sayangnya bisnisnya tersebut sudah banyak ditutup dan dia jual,” tutur Samuel.
Radio Suara Banyumas Asli (Sumasli)
Sempat beredar kabar Mayangsari memiliki sebuah stasiun radio di Purwokerto.
Stasiun radio itu bernama Radio Sumasli.
Namun sayangnya, stasiun radio itu tak bertahan lama.
Stasiun radio itu disebut sudah dijual atau pindah kepemilikan bersamaan dengan dijualnya showroom mobil Hyundai miliknya.
Seberapa Kaya Bambang Trihatmodjo?
Tak hanya Mayangsari, sang suami yakni Bambang Trihatmodjo juga dikenal kaya raya.
Bambang Trihatmodjo merupakan salah satu anak Soeharto yang bergelimang harta.
Diketahui, Bambang Trihatmodjo memiliki harta kekayaan hingga mencapai Rp 957 miliar.
Bambang Trihatmodjo juga disebut memiliki saham di 96 perusahaan.
Tak heran, Bambang Trihatmodjo kerap memanjakan Mayangsari dan putrinya, Khirani Siti Hartina Trihatmodjo.
Uang bulanan yang diberikan kepada Mayangsari juga terbilang fantastis.
Barang-barang mewah nan bermerek hingga perkumpulan dengan geng sosialita mewarnai kehidupan Mayangsari.
Ketika kumpul arisan dengan geng sosialitanya, Mayangsari memberikan jamuan yang cukup komplit dan mewah.
Hidup bergelimang harta, berikut deretan pabrik uang Bambang Trihatmodjo anak Soeharto.
1. Bimantara Citra
Bambang Trihatmodjo merupakan pendiri Bimantara Citra.
Namun kini perusahaan tersebut telah berubah nama menjadi PT Globat Mediacom Tbk.
Tak sendirian, Bambang Trihatmodjo merintis Bimantara Citra bersama empat kawannya yakni Mochamad Tachril, Rosano Barack, Indra Rukmana, dan Peter F.Gontha di tahun 1981.
Bimantara Citra pun berkembang pesat hingga memilihi saham di 96 perusahaan.
Di antara 96 anak perusahaan itu, masing-masing terbagi atas 35 buah subsidiary company (lebih dari 50 persen modalnya berasal dari Bimantara).
Lalu 48 perusahaan lainnya dikategorikan sebagai affiliate company yang saham Bimantara di dalamnya kurang dari 50 persen.
Sedang 13 sisanya terbilang other company yang saham Bimantara hanya sekitar 10 sampai 20 persen.
Bimantara Citra semakin berkembang pesat di masa pemerintahan Soeharto.
Bahkan Bimantara CItra sudah merambah berbagai bidang seperti perdagangan, broker asuransi, real estate, konstruksi, televisi swasta, perhotelan, transportasi, perkebunan, perikanan, industri otomotif, industri makanan, industri kimia, pariwisata dan lainnya.
Salah satu perusahaan milik Keluarga Cendana itu tergabung dalam beberapa sub-holding dan Bimantara menjadi holding company.
Baca juga: 4 Koleksi Sepatu Mayangsari, Menantu Soeharto Punya Fendi hingga Gucci, Konsisten Tampil Mahal
2. Mendirikan bank hingga menaungi sejumlah perusahaan besar
Sukses dengan Bimantara Citra, Bambang Trihatmodjo mulai merambah bidang lain dengan mendirikan Bank Andromeda.
Saat itu, jenis kegiatan usaha Bimantara antara lain adalah kimia dengan aset Rp 666,7 miliar, agrobisnis yang terdiri dari perusahaan kayu di Balikpapan dan Nestle (Rp 957,7 miliar).
Berikutnya yakni perusahaan di bidang keuangan dan asuransi (Rp 105,7 miliar), media dan komunikasi (Rp 382,6 miliar), pertambangan dan energi (Rp 234,9 miliar), farmasi (Rp 10 miliar), real estate dan properti (Rp 881,8 miliar), otomotif (Rp 148,6 miliar), dan transportasi udara (Rp 120,2 miliar).
Selain itu, Bimantara Citra juga menaungi sejumlah perusahaan besar di Indonesia.
Ada mall hingga stasiun televisi berada di bawah naungan Bimantara Group.
Perusahaan-perusahaan besar di bawah Bimantara Group yakni stasiun televisi RCTI, Plaza Indonesia, Asriland, Indonesia Air Transport, dan Chandra Asri.
3. Mendirikan induk usaha
Tak puas dengan pencapaian Bimantara Citra, Bambang Trihatmodjo mendirikan induk usaha lain.
Suami Mayangsari ini mendirikan PT Bumi Kusuma Prima.
Beberapa perusahaan Bimantara termasuk kelompok perusahaan ini antara lain PT Gelatindo Multi Graha (produsen cangkang kapsul), PT Lima Satria Nirwana (keagenan Mercedes-Benz), dan PT Citra Auto Nusantara (Ford).
Semakin berkembangnya bisnis Bambang Trihatmodjo tersebut, tak heran kalau kekayaannya bisa mencapai hampir Rp 1 triliun.
Saking kayanya, Bambang Trihatmodjo juga memberikan uang bulanan fantastis untuk Mayangsari.
Hal ini pernah disampaikan oleh Mayangsari dalam sebuah konten di YouTube-nya.
Ketika hadir di podcast Melaney Ricardo, Mayangsari pun memberikan klarifikasinya.
Melaney Ricardo menanyakan pasal konten YouTube Mayangsari yang saat itu mengatakan bahwa Bambang Trihatmodjo akan memarahinya jika tidak menghabiskan uang belanja sebanyak Rp10 juta sehari.
Mendapat pertanyaan itu, Mayangsari pun terbahak.
“Padahal harusnya bukan Rp10 juta, Rp100 juta itu seharusnya,” ujar Mayangsari.
Mayangsari mengaku bahwa apa yang ia lontarkan kala itu hanya sebuah gimmick untuk meraup viewers yang banyak.
Ia pun tidak mengelak bahwa konten seperti itu memang tidak mengedukasi namun bisa menghibur banyak orang.
“Kalau aku punya YouTube malah berusaha untuk memberikan edukasi. Tapi kan sometimes yang namanya edukasi itu tidak membuat orang jadi interest,” ujar Mayangsari.
“Tapi bagi aku itu bodo amat. Aku akan tetap berjalan dengan rules aku yang seperti itu,” pungkasnya.
(TribunTrends.com/Darma/Ninda/Joni/Dimas)