Informasi Terpercaya Masa Kini

Presiden Prabowo Hentikan Proyek Jalan Tol Baru, Begini Respons Anggota Komisi V DPR Fraksi PKB

0 3

JAKARTA, KOMPAS TV – Anggota Komisi V Fraksi PKB DPR RI Sudjatmiko mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menghentikan proyek baru untuk sementara waktu. Langkah tersebut dinilai tepat dan strategis.

Ia mengatakan, proyek besar memang harus betul-betul mempertimbangkan kesiapan anggaran negara. Dalam kondisi saat ini, pemerintah dituntut menghitung secara cermat kesediaan anggaran.

Jika anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tidak mungkin menyokong proyek besar, maka proyek baru harus dihentikan untuk sementara.

Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Proyek Tol Baru Dihentikan, kecuali yang Sudah Kontrak

“Maka, kami katakan bahwa langkah Presiden Prabowo sudah tepat jika menghentikan proyek besar untuk sementara waktu,” kata Miko, sapaan akrab Sudjatmiko dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024). 

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, jika anggaran negara tidak mendukung, kemudian pemerintah memaksakan untuk melaksanakan proyek besar, itu akan sangat menyulitkan dan akan mengganggu program prioritas lainnya.

Terlebih, lanjut dia, Presiden Prabowo memiliki program prioritas yang harus dijalankan sesuai janji kampanyenya pada Pemilu 2024, yaitu Program Makan Bergizi Gratis yang membutuhkan anggaran sangat besar.

Pada 2025 saja, pemerintah harus menyiapkan anggaran Rp 71 triliun untuk melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis. Saat ini, pemerintah masih terus mematangkan pelaksanaan program tersebut.

“Makan Bergizi Gratis menjadi program andalan Pak Prabowo, yang menurut saya harus dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya mendukung langkah Presiden Prabowo yang akan menghentikan proyek baru untuk sementara waktu.

“Ini hanya untuk proyek besar yang baru. Kalau proyek yang sudah kontrak dan sudah jalan, ya dilanjutkan,” katanya.

Sebab, proyek infrastruktur sangat banyak menyerap tenaga kerja atau padat karya, dan sangat membantu perputaran ekonomi dari hulu sampai hilir.

Lalu, proyek Infrastruktur yang dibangun juga harus menunjang ketahanan pangan.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Presiden Prabowo Subianto meminta pembangunan proyek-proyek infrastruktur baru seperti tol untuk dihentikan dulu.

Hal tersebut diungkap oleh Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo saat Media Gathering Nataru 2024/2025 Astra Infra Group di Jakarta sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/12/2024).

Menurut Sony, saat ini jumlah tol yang beroperasi mencapai kurang lebih 3.020 kilometer (km). Sementara itu, kata Sony, masih ada beberapa proyek tol yang statusnya masih konstruksi, tender, hingga sedang dilakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan.

Baca Juga: Tol Puncak Akan Dibangun Jika Ada Instruksi Prabowo dan Investor Berminat

Sony menuturkan, untuk tol-tol yang sudah dalam konstruksi hingga tengah dilakukan studi kelayakan, akan tetap dilanjutkan.

“Ada kekhawatiran semua tol berhenti, tidak. Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak. Yang benar-benar baru itu yang mungkin akan kita tahan dulu,” jelasnya.

Leave a comment