Ramai Mobil Listrik di China, Bikin Konsumsi BBM Turun Drastis
Pertumbuhan pasar mobil listrik di China mengalami perkembangan yang pesat beberapa tahun terakhir. Termasuk penjualan mobil hybrid, yang secara gabungan mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat selama tiga tahun terakhir.
Disitat dari Carscoops, peningkatan penjualan kendaraan listrik di sana bahkan hampir delapan kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun 2020.
Tingginya adopsi jenis kendaraan ini langsung menurunkan konsumsi bahan bakar di sana. Berdasarkan analisisi market di laporan tersebut, konsumsi BBM di China turun 25 persen.
Selain itu, mereka juga memprediksi penggunaan bahan bakar di China akan mengalami penurunan 4 sampai 5 persen setiap tahunnya. Kondisi terkini, satu dari 10 kendaraan yang mengaspal di jalanan China adalah mobil listrik.
Salah satu peneliti China di Institut Oxford untuk Studi Energi Anders Hove mengatakan kepada Bloomberg pada tahun 2027, perkiraan penjualan mobil listrik akan terus berlipat ganda.
Menurut Hove, pada tahun 2040 peningkatannya bisa mencapai 100 persen. Dampaknya, akan sangat berpengaruh kepada industri minyak.
Hove juga memperkirakan permintaan minyak di China untuk kendaraan ringan juga akan anjlok dari saat ini 3,5 juta barel per hari menjadi 1 juta barel per hari di tahun 2040.
Tapi, bagi perusahaan Big Oil, bukanlah masalah yang besar karena masih banyak negara-negara lain yang tidak terburu-buru beralih dan meninggalkan mobil berbahan bakar bensin.
Di Amerika Serikat (AS), kendaraan listrik hanya menyumbang 10 persen dari penjualan mobil di AS. Menurutnya, di China, sebagian besar pertumbuhan kendaraan listrik berasal dari penjualan PHEV, yang masih membutuhkan bensin.