10 Ciri Kolesterol Tinggi pada Perempuan, Beserta Cara Mencegahnya
Menjaga kesehatan tentu menjadi hal yang sangat penting, terutama ketika kita berbicara tentang kolesterol.
Kolesterol tinggi masih menjadi masalah yang sering kali diabaikan. Banyak orang, terutama perempuan, tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap isu ini.
American Heart Association mencatat, sebanyak 76 persen wanita tidak mengetahui jumlah kolesterol yang ada di tubuhnya. Kolesterol tinggi dapat menjadi masalah serius, terutama bagi perempuan yang sering kali mengalami perubahan hormonal.
Berikut adalah 10 ciri kolesterol tinggi pada perempuan, beserta cara mencegahnya yang sudah Popmama.com rangkum di bawah ini.
Informasi ini didapatkan dari beberapa website, yaitu Mayo Clinic, Healthline, dan NHS.
10 Ciri Kolesterol Tinggi pada Perempuan1. Kelelahan yang berlebihan
Jika Mama merasa mudah lelah atau kehabisan energi, ini bisa menjadi tanda kolesterol tinggi.
Kolesterol yang tinggi dapat mengganggu aliran darah, membuat tubuh lebih cepat lelah. Ketika arteri tersumbat oleh kolesterol jahat, sirkulasi darah menjadi tidak optimal, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Akibatnya, Mama bisa merasakan kelelahan yang tidak biasa, bahkan setelah melakukan aktivitas ringan. Jika Mama sering mengalami kondisi ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa kadar kolesterol.
2. Nyeri dada
Rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada bisa jadi tanda bahwa jantung Mama sedang bekerja lebih keras dari biasanya. Kolesterol tinggi bisa menyumbat arteri, yang mengakibatkan masalah jantung.
Ketika kolesterol menumpuk di dinding arteri, aliran darah yang menuju jantung dapat terhambat, menyebabkan nyeri dada atau angina. Nyeri ini seringkali terasa seperti tekanan atau rasa berat di dada, dan bisa menyebar ke area lain seperti lengan, punggung, leher, atau rahang.
Jika Mama mengalami nyeri dada yang berkepanjangan atau semakin parah, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis, karena ini bisa menjadi tanda serangan jantung.
3. Kesulitan bernapas
Jika Mama sering merasa sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik, ini bisa menjadi indikasi kolesterol tinggi. Sumbatan pada arteri dapat mengurangi pasokan oksigen ke jantung.
Apabila arteri tersumbat akibat penumpukan kolesterol, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang bisa mengakibatkan berkurangnya aliran oksigen ke paru-paru.
Hal ini membuat Mama merasa sesak napas, bahkan pada kegiatan yang biasa dilakukan. Jika Mama mengalami kesulitan bernapas yang berulang, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
4. Kadar gula darah yang tinggi
Meskipun bukan menjadi tanda langsung kolesterol tinggi, Mama yang memiliki kadar gula darah tinggi bisa lebih berisiko mengalaminya.
Kedua kondisi ini sering kali berhubungan erat, karena peningkatan kadar gula dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, yang pada gilirannya memperburuk masalah kolesterol.
Jika Mama memiliki diabetes atau pradiabetes, penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur. Dengan mengelola kadar gula, Mama tidak hanya menjaga kesehatannya tetapi juga mengurangi risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
5. Kenaikan berat badan
Perubahan berat badan yang tiba-tiba, terutama peningkatan lemak perut, bisa menjadi sinyal adanya masalah kolesterol.
Lemak jahat, terutama lemak trans dan lemak jenuh, dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di dalam arteri. Ketika Mama mengalami kenaikan berat badan, khususnya di area perut, ini bisa mengindikasikan bahwa tubuh sedang menahan lemak yang tidak sehat.
Peningkatan lemak perut berhubungan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, karena dapat memengaruhi cara tubuh memetabolisme kolesterol dan lemak.
6. Penyakit kulit
Bercak kuning di kulit, terutama di sekitar mata dan telapak tangan, bisa jadi tanda kolesterol tinggi. Kondisi ini dikenal sebagai xanthomas, yang menunjukkan adanya penumpukan lemak di bawah kulit.
Xanthomas biasanya muncul sebagai benjolan kecil yang tidak menyakitkan, namun menjadi indikator penting dari masalah kolesterol. Jika Mama melihat bercak-bercak ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
7. Masalah pencernaan
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare. Kadar kolesterol yang tinggi dapat memengaruhi proses pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Di sisi lain, diare bisa terjadi ketika tubuh tidak dapat memecah lemak dengan baik. Jika Mama mengalami masalah pencernaan secara berkelanjutan, sebaiknya periksa kadar kolesterol untuk menentukan apakah ada hubungan antara keduanya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
8. Serangan jantung atau stroke
Jika Mama mengalami gejala serangan jantung seperti nyeri dada, mual, atau keringat dingin, segera cari bantuan medis. Ini bisa jadi tanda bahwa kolesterol tinggi telah memengaruhi kesehatan jantung.
Di sisi lain, stroke bisa saja terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terputus. Jika Mama merasakan gejala seperti kelemahan mendadak di wajah, lengan, atau kaki, atau kesulitan berbicara, ini adalah tanda darurat yang memerlukan perhatian medis segera.
9. Peningkatan tekanan darah
Tekanan darah tinggi sering kali berhubungan dengan kolesterol tinggi. Jika Mama mengalami tekanan darah tinggi, ini bisa menjadi pemicu bahwa kolesterol juga meningkat.
Selain itu, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jantung dan organ lainnya. Oleh karena itu, Mama perlu memeriksa tekanan darah secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika terdapat peningkatan.
10. Gejala depresi atau kecemasan
Perubahan dalam kesehatan mental bisa juga terkait dengan kolesterol tinggi. Riset menunjukkan bahwa kolesterol yang tidak seimbang dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental.
Jika Mama merasakan perasaan cemas atau depresi yang berkelanjutan, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu memperbaiki keseimbangan kimia di otak dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
Cara Mencegah Kolesterol Tinggi
Setelah mengetahui ciri-ciri kolesterol tinggi, penting untuk Mama melakukan langkah pencegahan berikut:
- Jaga pola makan sehat: Konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Kurangi makanan tinggi lemak jenuh dan trans.
- Rutin berolahraga: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Olahraga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
- Tidur Cukup: Pastikan Mama mendapatkan tidur yang berkualitas setiap malam untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Jadi, itu tadi ya informasi terkait 10 ciri kolesterol tinggi pada perempuan, beserta cara mencegahnya.
Dengan memperhatikan ciri-ciri kolesterol tinggi dan menerapkan langkah pencegahan, Mama dapat menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi serius di kemudian hari.
Ingat, kesehatan Mama adalah prioritas yang utama!
Baca juga:
- 6 Ciri Turun Berok pada Laki-Laki, Bisa Ganggu Aktivitas
- Bisa Dihitung, Apakah Ciri-Ciri Detak Jantung yang Normal?
- Ciri-Ciri Imun Menurun dan Gampang Sakit, Bisa Jadi karena Cuaca