Penyanyi Taylor Swift telah menyelesaikan konser The Eras Tour di Vancouver, Kanada, pada 8 Desember lalu. Tur yang berjalan selama dua tahun tersebut pun membawa dampak positif bagi para kru panggung yang bekerja secara finansial.
Dilansir People, Taylor Swift dikabarkan mengapresiasi para kru dengan memberikan bonus sekitar USD 197 juta atau sekitar Rp 3 triliun.
Bonus ini diperuntukkan kepada sopir truk, katering, teknisi alat musik, tim merchandise, tim lighting, tim audio, staf asisten produksi, perajin kayu, penari, band, keamanan, koreografer, penata kembang api, rigger, penata rambut, make-up, penata pakaian, ahli terapi fisik, dan tim video.
Bonus itu didukung dengan keuntungan didapatkan Taylor lewat Eras Tour. Taylor Swift Touring (perusahaan produksi Taylor Swift) sebelumnya blak-blakan kepada New York Times bahwa ada 10 juta orang yang datang ke Eras Tour.
Jumlah itu adalah akumulasi dari 149 konser yang tersebar di lima benua di dunia. Maka, diperkirakan pendapatan Taylor untuk Eras Tour mencapai 2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 32,9 triliun.
Sebagai informasi tambahan, Taylor Swift juga pernah membagikan bonus ke kru panggungnya. Pada Agustus 2023, pelantun “Love Story” itu menggelontorkan bonus total USD 55 juta atau setara Rp 873 miliar bagi kru-nya.