Hampir Gabung Malaysia dan Tinggal Tanda Tangan, Mulyo Handoyo Senang Bisa Kembali Mengabdi di Pelatnas
BOLASPORT.COM – Pelatih bulu tangkis kawakan, Mulyo Handoyo, merasa terhormat bisa kembali mengabdi ke Pelatnas PBSI.
Mulyo Handoyo dipercaya untuk menjadi Kepala Tim Pelatih dalam Pengurus Pusat PBSI untuk masa bakti 2024-2028.
Pria berusia 64 tahun itu sejatinya bukan sosok yang asing di Pelatnas.
Mulyo mendapat kepercayaan untuk ikut melatih di Pelatnas dalam dua periode berbeda yaitu 1995-2000 kemudian 2004-2008.
Taufik Hidayat menjadi anak didik tersukses Mulyo.
Di bawah asuhan Mulyo, Taufik merengkuh medali emas Olimpiade Athena 2004 lalu medali emas Asian Games Doha 2006.
Jasa Mulyo juga pernah dipakai tim bulu tangkis India dan Singapura.
Di India dia membawa Kidambi Srikanth menjadi tunggal putra nomor 1 pada 2018 sedangkan di Singapura jagoannya adalah Loh Kean Yew dengan titel Juara Dunia pada 2021.
Adapun di Pelatnas PBSI nanti, tugas Mulyo tidak hanya bersentuhan dengan para pemain tetapi juga para pelatih.
Baca Juga: Dapat Janji Renovasi Pelatnas Cipayung dari Pemerintah, Ketua PBSI Makin Optimistis Bangkitkan Prestasi Bulu Tangkis
“Paling tidak mengkoordinir kepelatihan,” katanya saat ditemui BolaSport.com setelah acara Pelantikan Pengurus Pusat PBSI di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Sabtu (30/11/2024).
“Tapi saat ini belum ditentukan siapa pelatih-pelatinya, jadi saya belum bisa bekerja dengan maksimal karena belum mulai kan. Itu aja.”
Kehadiran Mulyo Handoyo di jajaran pelatih PBSI menarik perhatian. Pasalnya, namanya sempat beredar sebagai calon pelatih tunggal putra Malaysia.
Pria yang mengawali karier kepelatihan di PB Djarum tersebut pun mengaku sebenarnya sudah hampir meneken kontrak dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
“Ya, waktu itu saya juga negosiasi dengan mereka tetapi saya belum bisa memutuskan semuanya. Jadi keputusan terakhir saya ambil untuk PBSI,” tutur Mulyo.
“Dengan Malaysia sudah deal dan tinggal tanda tangan saja, tapi saya ke PBSI karena suatu kebanggaan buat saya untuk bisa diberikan sekali lagi di PBSI.”
Kembalinya Mulyo ke Pelatnas tidak terlepas dari komunikasi yang terus terjalin dengan mantan anak asuhnya yaitu Taufik Hidayat.
Mulyo menjadi pelatih kepercayaan Taufik dalam kariernya hingga puncaknya adalah meraih emas di Olimpiade Athena 2004 kendati tampil sebagai non-unggulan.
Taufik juga menjabat dalam kepengurusan PBSI yang baru sebagai wakil ketua umum I untuk bidang prestasi.
“Saya dengan Taufik ini kan bisa dibilang dekat, ada saling contact,” ucap Mulyo.
“Dengan adanya kepengurusan yang baru ini, saya diajak atau saya menawarkan diri kan sama juga, artinya, untuk kembali ke PBSI.”
“Kesempatan ini buat saya ini sangat membanggakan karena bisa berkarya di Indonesia karena sempat lama di luar negeri.”
“Jadi ini kesempatan yang baik dan saya juga akan berusaha melakukan yang terbaik.”
Mulyo siap menggunakan semua pengetahuan dan pengalamannya, termasuk tatkala melatih di luar negeri.
“Kita melatih di luar ini kan enggak semudah yang yang kita bayangkan. Maksudnya untuk mengatur orang-orang ini kan enggak mudah.”
“Kita kan perlu seseorang yang bisa memimpin tim ini. Banyak pelajaran yang kita dapat,” pungkas pria asal Pati tersebut.
Baca Juga: Gembiranya Taufik Hidayat saat Tahu Mulyo Handoyo Kembali ke PBSI untuk Jadi Kepala Pelatih