Informasi Terpercaya Masa Kini

Hasil Hitung Cepat Pilkada Jakarta Tuai Sorotan Media Asing, Disebut Pukulan Telak bagi Presiden

0 8

KOMPAS.com – Hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul sementara.

Perolehan suara paslon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu melebihi suara nomor urut 1 dan 2, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Hasil resmi masih menunggu rekapitulasi berjenjang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk soal keputusan dua putaran jika tak ada pasangan yang melampaui 50 persen suara sah.

Namun, beberapa media asing mulai menyoroti kemenangan sementara Pramono-Rano, yang dinilai sebagai pihak oposisi dari Presiden Prabowo Subianto.

Lalu, apa kata mereka?

Baca juga: Kata Media Asing soal Pilkada 2024, Dinilai sebagai Penentu Jalannya Program Prabowo

1. The Straits Times: Klaim kemenangan Pramono pukulan telak bagi Prabowo

Melalui artikel berjudul “Opposition claims victory in Jakarta governor race in a blow for Prabowo”, The Straits Times menyoroti klaim kemenangan PDI-P dalam Pilkada Jakarta pada Rabu (27/11/2024).

Klaim oleh partai oposisi yang dipimpin oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu dinilai menjadi pukulan bagi presiden baru Indonesia, hanya sebulan setelah ia menjabat.

Media asal Singapura ini menyebutkan, berbagai lembaga survei independen menempatkan Pramono Anung mengungguli pesaingnya dengan perolehan antara 49-50 persen suara.

Sementara itu, kandidat favorit Presiden Prabowo Subianto, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tertinggal di belakang dengan sekitar 40 persen suara.

Artikel yang terbit pada Kamis (28/11/2024) itu menuliskan, pemilihan Gubernur DKI Jakarta adalah ajang pilkada paling menonjol di antara provinsi lain di Indonesia.

Posisi Gubernur Jakarta merupakan penentu karier politikus di Indonesia, sebagai batu loncatan untuk menjadi orang nomor satu di negara ini.

“Itu juga merupakan salah satu kesempatan pertama bagi para pemilih untuk menunjukkan tingkat dukungan mereka kepada Bapak Prabowo setelah ia menjadi Presiden ke-8 Indonesia pada akhir Oktober menyusul kemenangan telak dalam pemilihan bulan Februari,” tulis The Straits Times.

Baca juga: Kecuali Jakarta, Pilkada di Seluruh Daerah Berlangsung Hanya Satu Putaran

2. Bloomberg: Kandidat favorit tertinggal, presiden perlu kendali atas Jakarta

Media Bloomberg juga menyoroti klaim kemenangan Pramono sebagai pukulan bagi Presiden Indonesia dalam artikel bertajuk “Prabowo Pick Trails in Jakarta Governor Race in Blow for Leader”.

Kantor berita yang berpusat di New York, Amerika Serikat ini mengungkapkan, kandidat favorit Prabowo Subianto tertinggal di belakang pilihan oposisi dalam Pilkada Jakarta 2024.

Hal tersebut berpotensi menjadi pukulan bagi presiden baru Indonesia, meskipun masih ada kemungkinan pilkada berlanjut ke putaran kedua.

Melalui berita yang terbit pada Rabu kemarin, Bloomberg menyebutkan, Prabowo perlu kendali atas Jakarta untuk mendorong kebijakannya.

Beberapa kebijakan yang dimaksud, antara lain penetapan target pertumbuhan tahunan 8 persen hingga pelaksanaan program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah.

Mengendalikan Pulau Jawa, dengan Jakarta sebagai kota terbesar, diklaim merupakan kunci keberhasilan kebijakan-kebijakan lantaran lebih dari separuh penduduk Indonesia tinggal di sana.

Baca juga: Potensi Pilkada Jakarta Digelar Dua Putaran, RK-Suswono dan Pramono-Rano Bersaing Kembali

3. France 24: Harapan warga, gubernur baru mampu atasi masalah lama

Dalam berita berjudul “Indonesians vote in regional election seen as test for Prabowo”, jaringan berita Perancis, France 24 menyebutkan, perebutan posisi Gubernur Jakarta menjadi fokus utama.

Sebab, partai politik memandang posisi tersebut sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan.

Media ini menuliskan, lembaga survei independen telah mengumumkan hasil hitung cepat dengan Pramono-Rano mengungguli dua pesaingnya.

Mengutip pernyataan narasumber, France 24 menyebutkan, sebagian besar warga Jakarta ingin pemimpin baru memfokuskan perhatian pada penanganan masalah yang sering melanda kota ini, termasuk banjir.

Para pemilih juga berharap gubernur baru mampu mengatasi kemacetan, masalah lama di Jakarta di mana lalu lintas sering terhenti pada jam-jam sibuk.

“Saya tinggal di jalan raya, selalu menggunakan transportasi sepeda motor. Jadi lalu lintasnya sangat mengganggu, rasanya seperti saya menjadi tua di jalan raya,” kata Arif, salah satu warga DKI.

Bukan hanya harapan warga bagi calon pemimpinnya, media tersebut menuliskan, hasil akhir pilkada, termasuk Jakarta, sangat penting bagi pemerintahan Prabowo.

Kandidat yang berpihak pada presiden dinilai akan lebih responsif dalam menjalankan program pemerintahan.

“Dia (Prabowo) perlu memiliki orang-orangnya di tingkat daerah untuk memastikan pemerintahannya berjalan efisien,” kata Made Supriatma, peneliti politik dan peneliti tamu di ISEAS-Yusof Ishak Institute Singapura.

Leave a comment