Review ‘Wicked’: Hadirkan Kembali Megahnya Dunia Land of Oz
Setelah The Greatest Showman yang rilis di tahun 2017, rasanya belum ada lagi film musikal yang semegah film tersebut. Rasa rindu akan kehadiran film musikal yang indah seolah terbayarkan dengan hadirnya Wicked yang dibintangi oleh Ariana Grande dan Cynthia Erivo.
Bagaimana tidak, selain begitu jarangnya film musikal yang rilis di bioskop, promosi soal film ini sudah saya terima sejak tahun lalu. Bagaimana proses di balik layarnya yang tersebar di media sosial, hingga unggahan-unggahan sang pemeran yang membuat saya semakin tak sabar untuk menyaksikannya.
Penantian pun terbayar sudah. Saya menangis menyaksikan film yang mampu memberikan nuansa magis ini.
Sinopsis: dua sahabat yang berawal dari benci
Jika kamu berpikir bahwa kisah ini akan sama seperti The Wizard of Oz (karena para tokohnya yang serupa), perkiraan kamu salah. Sebab, Wicked adalah spin-off dari kisah tersebut yang mengisahkan perjalanan Elphaba (Cynthia Erivo) sebelum ia bisa mengendalikan sihirnya dan sebelum Glinda (Ariana Grande) memiliki kekuatan sihir sendiri.
Film ini berkisah tentang Elphaba dan Glinda yang sama-sama masuk ke Shiz University. Karena ketidaksengajaan, Glinda terpaksa harus berbagi kamar dengan Elphaba yang membuat kedua orang ini bersaing di sekolah. Namun, karena suatu kejadian, Elphaba dan Glinda akhirnya berteman baik. Keduanya saling mendukung di sekolah dan kompak.
Suatu hari, Elphaba diundang ke Land of Oz yang sudah lama ia impikan. Bersama Glinda, ia mengunjungi daerah tersebut dan malah membuka fakta yang membuatnya berubah dalam waktu satu malam. Ada apa di sana?
Penampilan sang dua tokoh utama yang menakjubkan
Secara durasi, film ini termasuk cukup panjang. Jika ditotal kamu akan menyaksikan film besutan sutradara Jon M. Chu ini selama 2 jam 44 menit. Namun, jika kamu penggemar musikal dan broadway, saya yakin kamu nggak akan merasakan bosan sedikit pun. Segala aspek dalam film ini benar-benar dikerjakan secara matang. Sehingga, kamu tak akan merasa bosan dan bahkan menunggu setiap kejutan yang dihadirkan di setiap adegannya.
Hal pertama yang akan saya bahas dalam review ini adalah penampilan spektakuler sang dua tokoh utama, Ariana Grande dan Cynthia Erivo. Keduanya bukan cuma menampilkan kemampuan akting yang brilian, tapi juga suara yang begitu indah.
Sebagai informasi, sepanjang syuting pengerjaan film ini, Ariana Grande dan Cynthia Erivo benar-benar melakukan adegan menyanyi secara langsung dan bukan rekaman. Hal ini bisa kamu lihat saat adegan dialog yang langsung disambung dengan nyanyian yang begitu mulus.
Suara mereka yang stabil, penuh dengan emosi, benar-benar menghidupkan suasana. Saya yakin, kamu akan terpukau dengan suara indah keduanya yang akan kamu dengar di sepanjang film.
Set lokasi yang megah dan indah
Wicked benar-benar dikerjakan dengan begitu matang. Menggunakan extras yang begitu banyak dan set lokasi yang megah, film ini memang ingin menampilkan keindahan Land of Oz dan membangun dunia sendiri yang tak akan dilupakan oleh penonton.
Bahkan, untuk menampilkan dunia Munchkinland yang indah dan penuh warna, kru dari Universal Pictures bahkan rela menanam sembilan juta bunga tulip asli. Pengerjaan ini dimaksudkan agar setiap proses produksi tidak merusak ladang bunga yang sudah ada sekaligus memenuhi kebutuhan bunga asli yang bisa menghidupkan cerita.
Jangan lupakan juga Shiz University yang keren. Tempat belajar para calon penyihir ini didesain dengan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan latar tempat yang magis sekaligus penuh pesona.
Banjir pujian dan kritik positif dari kritikus film
Wicked menjadi film liburan yang menyenangkan untuk disaksikan bersama keluarga. Film ini bahkan banjir pujian dan kritik positif dari para kritikus film karena produksinya yang benar-benar spektakuler. Rotten Tomatoes sampai memberi nilai 98% untuk film ini karena begitu indahnya.
“Saya ingin orang-orang yang menontonnya di panggung maupun para penonton baru, dapat merasakan pengalaman yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Kami bekerja dalam waktu yang lama untuk menemukan pemeran dan perancang film yang sempurna. Karenanya, kami juga mengumpulkan semua orang ‘gila’ ini untuk membuat film yang berbeda,” ujar Jon M. Chu, Sutradara Wicked.
Film ini merupakan impian yang diwujudkan oleh para kru yang terlibat dari pembuatan set berskala besar, kostum, hingga ribuan bunga tulip yang secara khusus ditanam untuk mendapatkan detail realistis selama film.
Bagaimana Bela, apakah kamu sudah menyaksikannya?
Baca Juga: Review “Gladiator II”: Kembalinya Sang Petarung Setelah Dua Dekade
Baca Juga: Review ‘The Shadow Strays’: Violently Entertaining!
Baca Juga: Review ‘Bolehkah Sekali Saja Kumenangis’: Wajib Sedia Tisu!