Di Balik Kesuksesannya Turun Berat Badan 19 Kg, Erlina Sempat Kesulitan Defisit Kalori
KOMPAS.com – Erlina Pranistiasari, seorang konten kreator yang sukses menjalankan diet dan berhasil menurunkan 19 kilogram bobot tubuhnya. Hal tersebut ia lakukan dengan metode defisit kalori tanpa olahraga sama sekali.
Di mana ia mengonsumsi kalori lebih sedikit daripada kebutuhan tubuh. Misalnya, kebutuhan kalori harian seorang dewasa biasanya sekitar 2.500 kalori, tapi Erlina mengurangi asupan kalori harian menjadi sekitar 1.500 kalori.
“Karena aku gemuk pastinya kan kalori aku lebih tinggi dari itu ya. Misalnya aku kalori pada umumnya itu 2.500, nah aku kurangin jadi kayak cuma 1.500 sehari gitu,” ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Jumat (22/11/2024).
Untuk itu, ia benar-benar memperhatikan setiap makanan yang ia konsumsi dan menghitung jumlah kalori dengan seksama.
Baca juga: 3 Cara Menerapkan Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan
Kesulitan menghitung kalori
Pada awalnya, Erlina tidak menggunakan timbangan, melainkan mengandalkan aplikasi dan pencarian di internet untuk mengetahui kalori makanan yang ia makan.
“Karena benar-benar cetek ilmunya, kurang baca, kurang nyari tahu, orang-orang kan biasanya males gitu, padahal harusnya kita belajar, itu sih paling kesulitannya, aku awal-awal ngitung kalori sampe harus Googling gitu,” ungkap Erlina.
Setiap kali ia ingin mengonsumsi sesuatu, ia akan mencari tahu berapa banyak kalori dalam porsi tersebut.
Tujuannya agar makanan yang dikonsumsi kalorinya tidak melebihi 1.500 kalori, sehingga ia dapat melakukan defisit kalori secara efektif.
Proses ini berlangsung hampir setiap hari selama 1-2 bulan. Meski pada awalnya terasa sulit dan memerlukan banyak usaha, lama-kelamaan Erlina terbiasa dan bisa menghitung kalori dengan lebih mudah tanpa harus selalu mencari informasi, seperti yang dahulu dilakukannya.
Baca juga: Apakah Jalan-jalan di Mal Bisa Membakar Kalori?
Kesulitan menahan lapar
Kesulitan lain yang Erlina rasakan di awal diet adalah kebiasaan makan yang banyak. Ia merasa lapar karena tubuhnya belum terbiasa dengan porsi yang lebih kecil.
Namun, Erlina menyadari bahwa solusi untuk mengatasi kesulitan ini adalah dengan terbiasa dan terus belajar.
Ia menyarankan, agar siapa pun yang ingin menjalani diet harus mau mencari ilmu dan informasi yang tepat.
Menggunakan sumber yang terpercaya, seperti pakar kesehatan atau pelatih kebugaran, serta menonton video di media sosial dari tokoh-tokoh yang sudah berpengalaman, sangat membantu dalam mengatasi kesulitan ini.
Dengan pengetahuan yang lebih luas, Erlina merasa lebih mudah dalam mengatur pola makan dan tidak lagi merasa kelaparan.
“Jadi untuk yang diet, saran aku benar-benar harus mau belajar, mau cari tahu, karena kan Googling bisa ya, sekarang informasi tuh banyak gitu, jangan sampai kayak aku dulu,” tuturnya.
Baca juga: Olahraga 15 Menit Membakar Berapa Kalori?
Erlina juga menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalani diet. Setelah mengetahui cara yang tepat dan terbiasa dengan pola makan yang baru, ia merasa lebih nyaman dan bisa mengatur porsi makan dengan lebih baik.
Dengan belajar dan melakukannya secara konsisten, ia bisa menjaga pola makan sehat yang membuat tubuhnya lebih bugar.