Jarang Disadari, Ini 9 Manfaat Kesehatan Sering Tertawa
KOMPAS.com – Meski tampak sepele, tertawa memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh dan mental seseorang.
Bahkan dari hal itu, muncul pepatah “Tertawa adalah obat terbaik”. Kalimat tersebut merangkum bagaimana meluangkan waktu untuk tertawa bisa meningkatkan kesehatan.
Mengenali manfaat kesehatan dari tertawa dapat membantu seseorang untuk memahami pentingnya menambahkan lebih banyak humor ke dalam hidupnya.
Lantas, apa saja manfaat tertawa?
Baca juga: Apa Saja Manfaat dari Olahraga Setiap Hari?
9 manfaat tertawa
Berikut ini setidaknya sembilan manfaat dari tertawa:
1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Dikutip dari VeryWellHealth, tertawa dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitasnya.
Hal itu karena tertawa dapat meningkatkan sel-sel penghasil antibodi dan meningkatkan efektivitas sel-T (sel darah putih).
Apabila seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, maka lebih mampu melawan penyakit flu atau pilek dan mengurangi risko penyakit serius.
2. Memperkuat otot tubuh
Lebih lanjut, tertawa lepas juga baik untuk membangun kekuatan otot di berbagai bagian tubuh, terutama perut.
Tertawa juga melibatkan otot-otot di diafragma dan bahu, sehingga seseorang mendapatkan latihan non-olahraga yang baik.
3. Meredakan nyeri inflamasi
Tertawa dapat memberikan efek positif dalam meredakan gejala nyeri akibat inflamasi pada seseorang.
Umumnya, inflamasi tersebut diakibatkan oleh radikal bebas dari lingkungan sekitar dan paparan sinar Matahari berlebihan.
4. Menjaga kesehatan jantung
Sering tertawa diketahui dapat menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Orang yang tertawa setiap hari memiliki kemungkinan risiko lebih rendah yang berkaitan dengan gangguan sistem kardiovaskular.
Baca juga: Apa Saja Vitamin dan Suplemen untuk Menjaga Kesehatan Mata?
5. Mengurangi risiko sindrom metabolik
Tertawa diketahui berkaitan dengan pengurangan risiko seseorang menderita sindrom metabolik.
Sindrom metabolik sendiri merujuk pada sekelompok faktor yang secara bersamaan dapat meningkatkan risiko diabetes, stroke, penyakit jantung, dan lainnya.
6. Melindungi fungsi fisik
Jika fungsi fisik menurun, maka seseorang akan merasa lebih sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti berpakaian atau mandi.
Di sisi lain, tertawa rutin diketahui mampu mengurangi risiko timbulnya disabilitas fungsional pada tubuh seseorang.
7. Memberikan umur panjang
Seseorang yang sering tertawa mampu memberikan angka harapan hidup atau umur yang lebih panjang.
Pasalnya, tertawa secara teratur berkaitan dengan penurunan mortalitas karena berbagai penyebab, terutama mengurangi risiko sejumlah penyakit.
8. Mengontrol stres
Seseorang yang memiliki tingkat stres cukup tinggi karena tekanan hidup dapat mengontrolnya dengan cara tertawa.
Tertawa diketahui mampu menurunkan hormon stres bernama kortisol dan membalikkan responsnya menjadi bahagia.
Meski sesaat, humor membantu mengalihkan perhatian seseorang dengan hal lain, sehingga mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan mental dalam jangka panjang.
9. Menurunkan depresi
Gejala depresi yang dialami oleh seseorang, bisa diturunkan dengan cara tertawa lebih sering.
Tertawa dapat mengubah kadar neurotransmitter dalam tubuh bernama dopamin dan serotonin yang meningkatkan pelepasan endorfin atau hormon bahagia.
Diketahui, humor dapat membuat kejadian serius yang dialami seseorang menjadi lebih lucu seiring berjalannya waktu.
Baca juga: 4 Suplemen Penambah Nafsu Makan, Apa Saja?
Cara memperbanyak tertawa
Psikolog kesehatan, Grace Tworek menyarankan untuk memasukkan “rutinitas” tertawa sebagai gaya hidup.
Bahkan sekadar meluangkan waktu sejenak untuk merenungkan hal-hal yang membuat bahagia, bisa menjadi awal seseorang tertawa.
“Ketika seseorang sedang murung, satu latihan yang saya sarankan adalah mengingat kembali sesuatu yang biasanya membuat Anda tersenyum,” ucap Tworek dilansir dari ClevelandClinic.
“Bagi sebagian orang, itu adalah sebuah lagu. Bagi sebagian orang, itu adalah berjalan-jalan di sekitar blok atau berada di bawah sinar Matahari,” sambungnya.
Membayangkan skenario atau cerita yang membahagiakan dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh seseorang.
Selain itu, kata dia, seseorang bisa melakukan hal-hal yang dinikmati untuk mendapat manfaat dari kebahagiaan.
Baca juga: Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki Setiap Hari Berdasarkan Usia? Ini Rekomendasinya