Pertamina Investigasi Kasus Kendaraan Rusak Usai Isi Pertamax
PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha PT Pertamina (Persero), merespons laporan yang mengatakan adanya sejumlah kendaraan yang mengalami kerusakan mesin usai menggunakan Pertamax dari SPBU di Cibinong, Jawa Barat.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut, mulai dari mengecek kualitas Pertamax di terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU.
Bahkan, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong. Selain berkoordinasi dengan bengkel, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng LAPI ITB.
“Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” ujar Heppy dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Senin (25/22/2024).
Hasil monitoring sementara di lapangan menunjukkan bahwa kendala mesin hanya terjadi pada kendaraan dari jenama dan tipe tertentu. Heppy menyebut bahwa tidak di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax mengalami kerusakan mesin.
“Meskipun penyebab belum diketahui—apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, kami mohon maaf atas kejadian ini,” ujarnya.
Heppy melanjutkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi dan pengujian produk. Saat ini, pihaknya terus melakukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya dan berkoordinasi dengan pemilik kendaraan.
“Untuk informasi lebih lanjut, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” pungkas Heppy.
Baca juga:
- Kandungan Sulfur di Pertamax & Pertalite Dikurangi di Awal 2025
- Pertamina Sesuaikan Harga Pertamax, Tetap Paling Terjangkau