Informasi Terpercaya Masa Kini

Bagaimana cara mengolah sampah dapur agar bermanfaat?

0 3

Apakah kamu sering membuang limbah dapur tanpa dikelola dengan baik? kalau iya, stop buang limbah dapur dengan sia-sia. Tau gak sih, dampak negative dari limbah dapur yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan bau tidak sedap, sarang bakteri, serta mencemari lingkungan seperti tanah dan air. Maka dari itu penting bagi kita untuk bisa mengelola limbah dengan baik demi kesehatan kita dan lingkungan. Kamu bisa mengolah limbah dapur yang sebelumnya hanya terbuang sia-sia bisa kita olah agar menjadi alternative bermanfaat untuk kehidupan loh. Siapa sangka, limbah dapur seperti nasi, cangkang telur, serta kulit buah & sayur bisa diubah jadi bahan yang sangat berguna! Mulai dari pupuk kaya kalsium, cairan pengusir hama, sampai penyubur tanah yang bisa mempercepat pertumbuhan tanaman. Jadi, ayo manfaatkan limbah dapurmu untuk merawat kebun dan lingkungan sekitar. 

Nah, sekarang saatnya kita masuk ke bagian paling penting! Gimana sih cara mengelola limbah dapur dengan baik? Jangan buru-buru buang sisa dapurmu, karena sebenarnya banyak yang masih bisa dimanfaatkan. Yuk, simak tutorial berikut supaya sampah dapurmu bisa berubah jadi sesuatu yang lebih berguna.

1. Cangkang telur

Cangkang telur mengandung 97% kalsium yang cocok mencegah kerontokan pada tanaman. Adapun untuk mengolah cangkang telur menjadi pupuk berkalsium, langkah pertama dengan mengumpulkan cangkang telur dan membasuhnya hingga bersih (Menghilangkan sisa cairan telur dan kulit tipis didalam cangkang). Tahap ini sangat penting untuk diperhatikan. Jadi pastikan untuk mencucinya dengan bersih agar tidak ada sisa telur yang mengandung protein. Karena jika tidak mencuci dengan bersih, nantinya akan membuat tanaman menjadi rusak serta mengundang hama maupun penyakit. Tahap kedua dengan menjemur cangkang telur yang sudah dibasuh, jemur seharian dibawah terik matahari hingga cangkangnya mengering dan sisa proteinnya hilang.  Tahap ketiga, hancurkan cangkang telur tersebut agar menjadi bubuk halus, pada tahap ini kamu bisa menggunakan blender atau menumbuk cangkang  agar menjadi halus. Kemudian tahap terakhir kamu bisa menaburkan bubuk cangkang telur dengan tipis di media tanam dan jangan lupa menutupnya dengan tanah agar murah terurai.    

2. Kulit bawang 

Limbah kulit bawang bisa diolah menjadi pestisida alami karena mengandung senyawa asetogenin yang bersifat insektisida yang bermanfaat dalam mencegah hama. Langkah pertama dengan merendam 3-4 genggam kulit bawang dengan 1 liter air dalam wadah tertutup selama 12 jam. Kemudian jangan langsung menyemprotkan air rendaman bawang ke tanaman. Kamu bisa melarutkan 20 ml air rendaman bawang tersebut ke dalam wadah yang berisikan 1 liter air. Nah setelah itu kamu bisa langsung menyemprotkannya ke tanaman. Karena hama sering muncul di malam hari, jadi baiknya untuk menyemprotkannya di sore hari.  

3. Kulit buah & sayur

Limbah kulit buah dan sayur bisa kita olah menjadi kompos, prosesnya dengan memotong kecil-kecil kulit buah dan sayur agar lebih cepat terurai. Kemudian campurkan dengan tanah atau sekam dalam wadah/bak kompos. Lalu Semprotkan sedikit air agar proses pembusukan berjalan lebih cepat. Kemudian langkah terakhir aduk setiap beberapa hari agar udara masuk. Lalu dalam waktu  2-4 minggu, kompos siap digunakan sebagai pupuk organik.

4. Limbah nasi bekas

Limbah nasi bisa diolah menjadi MOL (Mikro Oganisme Lokal) yang bermanfaat untuk dijadikan Dekomposer atau sebagai alat POC untuk tanaman. Langkah pertama untuk membuat MOL dengan masukkan sisa nasi ke dalam botol plastik. Kemudian tambahkan air dan gula merah, lalu aduk hingga tercampur rata. Setelah itu tutup botol, namun jangan terlalu rapat agar gas bisa keluar. Kemudian diamkan selama 5-7 hari hingga muncul bau fermentasi yang khas. Lalu langkah terakhir saring cairannya dan campurkan dengan air (1:10) sebelum disiramkan ke tanaman.

Nah, itu dia berbagai tutorial pengelolaan limbah dapur yang bisa kamu coba! Jangan lupa untuk mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, ya. Dengan begitu, kita bisa menikmati beragam manfaat dari limbah yang ternyata kaya manfaatnya. Tapi tunggu dulu, masih banyak cara seru buat mengolah limbah dapur, lho! Misalnya, kulit timun, pisang, atau pepaya. Penasaran bisa dibuat apa aja? Ayo, lanjut eksplor bersama!

Leave a comment