Menyantap Makanan Indonesia di London, Obat Rindu Tanah Air
LONDON, KOMPAS.com – Bosan dengan english breakfast atau pastry saat berada London, Inggris? Kamu bisa mencoba makanan khas Indonesia untuk mengobati kerinduan dengan Tanah Air.
Sejumlah restoran khas Indonesia mudah ditemui di London, salah satunya di 26 Strutton Ground.
Baca juga: Menparekraf Resmikan Restoran Indonesia yang Buka di London
Makanan yang dijual pun beragam, seperti rendang, nasi uduk, bakso, soto, laksa, mi ayam, dan ayam penyet. Harga menu rendang, misalnya, sekitar 10 poundsterling atau sekitar Rp 201.000.
Sementara itu, bakso dibanderol dengan harga 9 poundsterling atau sekitar Rp 180.900, begitu pula dengan soto.
Tak cuma menu utama, restoran ini juga menjual beragam jajanan tradisional khas Indonesia, mulai dari putu ayu seharga 1,50 poundsterling (sekitar Rp 30.144), kue talam dan dadar gulung seharga 2 poundsterling (sekitar Rp 40.192), dan es cendol seharga 5 poundsterling (Rp 100.482).
Aneka minumannya pun beragam, mulai dari kopi, bandrek, teh tarik, jus, hingga virgin mojito.
Baca juga:
- Restoran Tema Monopoli Buka di London, Makan Serasa Main Game
- Unik! Baju Peternak Lebah Dipakai sebagai APD oleh Staf Bar di London
Harganya lebih murah dari makanan khas London
Salah satu pengunjung restoran, Freddy Danny mengatakan, harga yang ditawarkan jauh lebih miring dibandingkan dengan makanan khas kota London, seperti steak.
“Harganya mungkin beda (dengan Indonesia), kalau dikurs-in. Enggak bisa di-compare (dibandingkan) ya. Tapi menurut saya sih, oke, pantas (antara masakan dengan harga),” tutur Freddy kepada Kompas.com, Rabu (20/11/2024).
Meski tengah berlibur ke London, Freddy mengaku tidak bisa melupakan masakan khas Indonesia.
Oleh sebab itu, ia tetap memilih menyantap kuliner khas Indonesia di luar negeri, sebagai makanan selingan ketika menu-menu khas London memenuhi hari-harinya.
“Dan kebetulan ini my best friend (teman dekat) yang ngurus-ngurusin makanannya. Wuenak tenan. Makan bakso pasti, ayam penyet, rendang, ya sudah, semuanya, lah, saya coba,” ucapnya.
Freddy mengaku tidak menyesal telah menyicipi makanan yang dipesannya di restoran tersebut.
“Oke banget. Enggak kalah deh kalau baksonya, enggak kalah, ayam penyetnya enggak kalah juga sama (restoran di) Jakarta,” sebutnya.
Baca juga: Resep Sticky Toffee Pudding, Dessert Khas Inggris yang Populer
Obat rindu makanan khas Indonesia
Pengunjung lainnya, Tina Saloh mengaku melipir ke restoran tersebut setelah meminta rekomendasi Google. Ia kebetulan tinggal di Toronto, Kanada, dan tengah berlibur menemui teman di London.
Kebetulan, katanya, Tina yang merupakan asli dari Kalimantan kangen dengan makanan Indonesia.
Baca juga: Art Cafe Bumbu Bali, Tempat PM Kanada dan PM Inggris Ngobrol Saat KTT G20
“Tadi saya makan mi bakso. Itu makanan favorit. Jadi, kalau ke mana-mana harus dicari. Enak sekali udah kayak bakso abang-abang, enak banget. Jadi, kangennya terpulihkan,” ujarnya.
Sebagai informasi, area sepanjang 350 kaki (sekitar 106 meter) ini dipenuhi oleh sejumlah restoran dan street food yang menjajakan berbagai macam kuliner dari berbagai belahan dunia, termasuk makanan halal dari Lebanon dan Palestina.
Tenant yang berjejer di sepanjang jalan pun tak segan-segan menyediakan sampel makanan untuk dicoba calon pembeli sebelum memutuskan untuk memesannya.
Wilayah itu terlihat dipenuhi pembeli Pada Rabu (20/11/2024), bak hidden gems di sudut city of Westminster. Mereka mencari asupan makan sembari mencari kehangatan dari udara musim dingin yang makin menusuk.
Baca juga: Resep Ayam Kecap Inggris, Cocok Dimakan dengan Nasi Hangat