Informasi Terpercaya Masa Kini

Kenangan Prof Ichlasul Amal: Tokoh Reformasi 98, Masjid UGM, dan Tawaran sebagai Menteri

0 2

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Jenazah mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ichlasul Amal disemayamkan di Balairung UGM, Kamis (14/11/2024).

Mobil jenazah yang membawa Prof Ichlasul Amal tiba di Balairung sekitar pukul 15.20 WIB.

Sejumlah pimpinan UGM, dekan, dan mahasiswa hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Mereka berkumpul untuk melepas kepergian Prof Ichlasul Amal menuju peristirahatan terakhir di Pemakaman UGM Sawitsari.

Baca juga: Profil Ova Emilia, Rektor UGM Terpilih Periode 2022-2027

Mewakili civitas akademika UGM, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan Universitas Gadjah Mada, Prof Supriyadi, menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Prof Ichlasul Amal.

“Duka mendalam hari ini kembali dirasakan Universitas Gadjah Mada. Salah satu tokoh terbaik Universitas Gadjah Mada, Prof Ichlasul Amal, Guru Besar Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM, telah berpulang pada hari Selasa, 14 November 2024,” ujar Prof Supriyadi dalam sambutannya di Balairung UGM.

Prof Supriyadi menambahkan bahwa almarhum Prof Ichlasul Amal dikenal sebagai pribadi yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan.

“Beliau juga dikenal sebagai tokoh reformasi 1998 dari UGM. Masih lekat dalam ingatan bagaimana beliau bersama dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan ribuan mahasiswa berorasi di depan Gedung Grha Sabha Pramana UGM dalam gerakan reformasi 1998,” ucapnya.

Baca juga: Analisis Sosiolog UGM soal Permasalahan Miras di Yogyakarta

Baca juga: Analisis Pakar UGM soal Gua Baru di JJLS Gunungkidul

Komitmen dan dedikasi Prof Ichlasul Amal

Komitmen Prof Ichlasul Amal untuk memajukan UGM terwujud melalui:

  • Peningkatan mutu pendidikan
  • Penguatan jejaring internasional
  • Pengembangan institusi

Prof Supriyadi juga menyebutkan bahwa Prof Ichlasul Amal adalah pendiri Masjid Kampus UGM pada 1999, yang dikenal sebagai satu-satunya masjid di Indonesia tanpa nama.

Ia menambahkan bahwa jiwa nasionalisme Prof Ichlasul Amal sangat kuat.

“Pada waktu terjadi konflik Maluku tahun 1999, beliau memberikan kesempatan kepada Mahasiswa Universitas Pattimura dari semua agama untuk bisa mutasi ke kampus UGM,” jelasnya.

Dedikasi Prof Ichlasul Amal untuk UGM juga sangat luar biasa.

Baca juga: Prof Hartono Dilantik Jadi Rektor UNS 2024-2029, Berikut Profilnya…

Tawaran sebagai Menteri Pertahanan

Ia memilih untuk mengabdikan diri di UGM meskipun mendapat tawaran sebagai menteri.

“Kepenuhan dedikasi Prof. Amal bagi UGM juga semakin diteguhkan dengan adanya pilihan beliau untuk tetap mengabdikan diri menjadi Rektor UGM, meskipun mendapatkan tawaran jabatan sebagai Menteri Pertahanan pada era kepemimpinan Presiden B.J. Habibie,” ucapnya.

Setelah disemayamkan di Balairung UGM, jenazah Prof Ichlasul Amal dibawa menggunakan mobil jenazah menuju Pemakaman UGM Sawitsari.

Sebelumnya, Prof Ichlasul Amal menghembuskan napas terakhir pada Kamis (14/11/2024) pagi.

Prof Ichlasul Amal, lahir di Jember, Jawa Timur pada 1 Agustus 1942, dan menjabat sebagai Rektor UGM periode 1998 hingga 2002.

Ia tercatat juga pernah menjadi Ketua Dewan Pers.

Baca juga: UGM, Prof Gesang, dan Pengembangan Pesawat Tanpa Awak…

Leave a comment