3 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Tidak Makan Labu Siam, Ketahui Efek Sampingnya
KOMPAS.com – Labu siam sering dianggap sebagai sayuran dan kerap dijadikan pelengkap hidangan atau lalapan.
Faktanya, labu siam secara ilmiah adalah buah karena termasuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae, seperti labu, melon, dan mentimun.
Di Indonesia sendiri, labu siam diolah dengan cara direbus untuk lalapan atau dimasak sebagai sayur yang disantap dengan nasi.
Dikutip dari Health, labu siam memiliki sejumlah nutrisi penting, seperti vitamin C dan zinc. Makanan satu ini juga kaya serat dan bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua orang bisa mengonsumsi labu siam?
Baca juga: Labu Siam Bisa Mencegah Penyakit Apa? Berikut Beberapa Penelitiannya
Orang yang sebaiknya tidak makan labu siam
Labu siam bisa dinikmati oleh sebagian besar orang, akan tetapi beberapa orang disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan tersebut karena bisa memicu reaksi tubuh yang tidak diinginkan.
Berikut beberapa orang yang tidak boleh mengonsumsi labu siam:
1. Orang dengan alergi
Dilansir dari Verywell Health, beberapa orang memiliki kemungkinan alergi labu siam. Bahkan sebagian orang mengalami dermatitis kontak dengan labu siam.
Mereka akan mengalami kesemutan atau iritasi setelah memegang labu siam.
Jika Anda termasuk orang dengan alergi labu siam, hindari untuk mengonsumsi makanan tersebut dan jangan makan makanan hasil olahannya.
Dikutip dari Mayo Clinic, alergi makanan adalah reaksi sistem imun yang terjadi setelah seseorang mengonsumsi makanan tertentu.
Sedikit saja makanan penyebab alergi masuk, sudah bisa memicu beberapa gejala, seperti gatal-gatal, pembengkakan saluran napas, dan masalah pencernaan.
Pada sebagian orang, alergi makanan dapat menyebabkan gejala parah atau bahkan reaksi yang mengancam jiwa yang dikenal sebagai anafilaksis.
Baca juga: Ramai soal Labu Siam Bakar Disebut Bisa Sembuhkan Asam Urat, Ini Kata Dokter
2. Ibu hamil
Labu siam mengandung asam folat sebanyak 28,8 mikrogram atau 7 persen dari kebutuhan harian tubuh.
Asam folat atau vitamin B itu dibutuhkan selama masa kehamilan karena mampu mendukung perkembangan janin.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda sebelum mengonsumsi makanan satu ini rutin atau dalam jumlah berlebihan.
Sebab, penelitian tentang efek samping labu siam untuk ibu hamil masih sangat terbatas, sedangkan beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap labu siam.
Baca juga: 5 Manfaat Labu Siam, Salah Satunya untuk Menurunkan Badan
3. Bayi
Dikutip dari Greg, labu siam mengandung banyak antioksidan sehingga sangat baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan otak.
Labu siam juga terbukti membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Namun, pertimbangkan kembali untuk memberikan makanan satu ini kepada anak-anak dan bayi, terutama jika pertama kali mengonsumsinya.
Pastikan labu siam dibersihkan dengan baik untuk menghindari bakteri atau parasit sebelum dimasak menjadi aneka hidangan.
Untuk mengetahui apakah anak-anak atau bayi Anda memiliki alergi terhadap labu siam, perhatikan reaksi tubuh setelah makan makanan ini.
Jika muncul ruam atau gatal-gatal di sekitar mulut, itu menandakan adanya reaksi alergi. Segera konsultasikan dengan profesional kesehatan apabila gejala tersebut muncul.
Baca juga: Resep Sambal Goreng Labu Siam untuk Pelengkap Nasi Liwet
Efek samping makan labu siam
Selain berpotensi memicu alergi pada sebagian orang, labu siam juga memiliki efek samping.
Dikutip dari Hjis.com, berikut efek samping makan labu siam terlalu sering:
1. Masalah pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami masalah pencernaan jika terlalu banyak mengonsumsi labu siam.
Di antaranya kembung, gas, hingga diare. Hal ini dikarenakan labu siam mengandung serat yang tinggi.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan?
2. Lonjakan gula darah
Labu siam juga memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah sehingga cocok untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa kandungan karbohidratnya yang tinggi ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada beberapa orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
3. Hipokalemia
Sejumlah penelitian menunjukkan potensi efek samping labu siam terhadap kadar kalium masih terbatas.
Namun, bukti anekdotal menunjukkan, labu siam mungkin memiliki efek diuretik yang menyebabkan kekurangan kalium.
Kondisi tersebut mungkin terjadi jika labu siam dikonsumsi dalam jumlah banyak.