Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Orang dengan Kondisi Berikut Ini Sebaiknya Hindari Konsumsi Labu

0 2

TRIBUNHEALTH.COM – Labu menjadi salah satu buah yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

Buah yang sering dijadikan sayuran ini kaya akan berbagai nutrisi bermanfaat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan jantung.

Dalam 100 gram labu mengandung sejumlah zat gizi yang bermanfaat, antara lain:

  • 6 gram karbohidrat
  • 1 gram protein
  • 0,5 gram serat
  • 1.230 mg kalium
  • 12 mg magnesium
  • 21 mg kalsium
  • 0,32 mg zinc
  • 7 mg zat besi
  • 2 mg vitamin C
  • 16 mcg folat

Baca juga: 7 Tips Meningkatkan Progesteron Demi Kehamilan yang Sehat

Selain itu, labu juga mengandung berbagai antioksidan yang berharga, seperti lutein, zeaxanthin, beta karoten, polifenol, dan flavonoid, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.

Meski bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tak semua orang boleh mengonsumsi buah labu.

Terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit seperti gangguan pencernaan, alergi labu, dan sedang mengonsumsi obat tertentu.

Berikut adalah beberapa penyakit atau kondisi di mana seseorang sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi labu:

1. Diabetes

Meskipun labu memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, penderita diabetes harus tetap memantau jumlah karbohidrat yang mereka konsumsi. Labu dapat meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

2. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Beberapa orang yang menderita GERD mungkin merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi labu, terutama jika disiapkan dengan banyak bumbu atau lemak.

Baca juga: Apa Saja Langkah untuk Melakukan Deteksi Dini Jantung Koroner, Dok?

3. Alergi Makanan

Meskipun jarang, ada orang yang mengalami alergi terhadap labu. Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap jenis sayuran atau makanan tertentu, sebaiknya berhati-hati.

4. Penyakit Ginjal

Labu mengandung potasium, yang bisa menjadi masalah bagi orang dengan penyakit ginjal yang memerlukan pembatasan asupan potasium.

5. Penyakit Saluran Cerna

Beberapa kondisi saluran cerna, seperti sindrom iritasi usus (IBS), dapat memperburuk gejala jika labu dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama jika labu tidak dimasak dengan baik.

Dikutip dari Women’s Health, porsi labu yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari adalah sekitar satu cangkir, atau sekitar 46 gram.

Meskipun labu memiliki banyak manfaat kesehatan, kandungan serat yang tinggi dapat menyebabkan efek samping tertentu bagi mereka yang tidak terbiasa mengonsumsi makanan kaya serat.

Oleh karena itu, bagi yang baru mulai memasukkan labu ke dalam diet, penting untuk meningkatkannya secara bertahap agar tubuh dapat beradaptasi.

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Perut Mudah Buncit? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Leave a comment