Informasi Terpercaya Masa Kini

Undang 3 Cagub Jakarta tapi Hanya Dihadiri Pramono, Mahasiswa UI: Tidak Profesional

0 5

JAKARTA, KOMPAS.com – Pramono Anung menjadi satu-satu calon gubernur (cagub) yang menghadiri acara Dialog Jakarta dengan tema “Ragam Perspektif Membangun Kota” yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Kota Depok, Kamis (7/11/2024).

Ketiga cagub sebenarnya diundang dalam acara ini. Namun, Ridwan Kamil (RK) berhalangan hadir, sementara Dharma Poengrekun diwakilkan oleh Kun Wardana.

“Tapi tadi pagi kami secara mendadak mendapatkan informasi pembatalan secara sepihak. Ini merupakan bentuk dari ketidakprofesional cagub dan tidak menghargai ruang-ruang akademik dan ilmiah,” kata Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HMIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) 2024, Muhammad Rihandi, dalam sambutannya, Rabu.

Baca juga: Pramono Janji Libatkan Anak Muda di Setiap Program jika Menang Pilkada

Padahal, kata Rihandi, acara ini bertujuan untuk menggali informasi beragam perspektif pembangunan Jakarta ke depan.

Rihandi mengungkapkan kekecewaannya dengan paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang semula menyatakan bersedia hadir, tetapi membatalkan sepihak.

Di sisi lain, Pramono mengakui memiliki kesempatan untuk menghadiri acara tersebut merupakan hal yang menyenangkan.

Pasalnya, bisa mendapatkan banyak masukan yang cukup tajam dari para panelis, salah satunya soal literasi.

Seorang mahasiswa UI mengeluhkan minimnya keberadaan perpustakaan di Jakarta.

“Menurut saya program literasi ini juga hal yang harus diseriusi oleh pemerintah Jakarta,” kata Pramono.

Pria yang akrab dipanggil Mas Pram itu juga akan melibatkan anak muda dalam pengambilan keputusan di Jakarta jika terpilih sebagai gubernur.

Baca juga: Pram-Doel Janjikan Tarif Wisata Jakarta-Pulau Seribu dan Sebaliknya Maksimal Rp 30.000

Menurut Pramono, berdasarkan pengalaman yang ada, anak muda sekarang sangat berbeda.

Mereka lebih kreatif karena ditunjang kecanggihan teknologi.

“Kalau anak muda tidak dilibatkan, sebaik apapun program itu menurut saya kurang bermanfaat. Saya akan melibatkan anak muda untuk program-program saya,” ujar dia.

Leave a comment