Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Minum Teh Tawar Setiap Hari

0 2

KOMPAS.com – Teh tawar dipilih oleh sebagian besar orang yang sedang dalam program diet, penderita diebetes, atau pun mereka yang ingin minum teh namun menghindari asupan gula.

Seperti yang diketahui, asupan gula berlebih dapat memicu beragam masalah kesehatan.

Adapun dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2013 disebutkan batas konsumsi gula dalam sehari yakni 10 persen dari total energi (200 kkal) atau setara dengan 4 sendok makan per orang dalam sehari (50 gram/orang/hari).

Selain itu, teh tawar atau teh tanpa gula dinilai lebih memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan teh yang diberi tambahan gula dan pemanis lainnya.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika minum teh tawar setiap hari?

Baca juga: Terlalu Banyak Minum Teh dan Kopi, Ini Efek Overdosis Kafein 

Ini yang terjadi pada tubuh jika minum teh tawar setiap hari

Sejumlah penelitian ilmiah menemukan bukti bahwa minum teh tawar bisa melindungi tubuh dari berbagai masalah kesehatan kronis termasuk peradangan, kanker, obesitas, dan penyakit jantung.

Beberapa penelitian lain menyatakan, minum tiga hingga empat cangkir teh tawar dalam sehari merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan minum air putih karena teh memberikan antioksidan bagi tubuh.

Antioksidan bermanfaat dalam menangkal radikal bebas dari sel-sel tubuh serta mencegah atau mengurangi kerusakan akibat oksidasi, dikutip dari Times of India (4/8/2021).

Meski demikian, teh tawar juga memiliki potensi efek samping yang mungkin terjadi, terutama bila dikonsumsi berlebihan dan diminum setelah makan.

Berikut manfaat dan efek samping minum teh tawar setiap hari:

1. Gula darah lebih stabil 

Berbagai penelitian menemukan bahwa konsumsi teh hijau yang memiliki antioksidan kuat, seperti epigallocationchin gallate (EGCG), dapat menurunkan gula darah puasa dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Selain itu, teh juga melindungi sel pankreas dari kerusakan lebih lanjut dan mengurangi peradangan, sehingga bermanfaat bagi mereka yang berisiko atau sudah didiagnosis menderita diabetes.

Baca juga: Alasan Kopi dan Teh Tak Dianjurkan untuk Diminum Bersamaan

2. Risiko penyakit neurodegeneratif menurun

Konsumsi teh secara teratur dapat menurunkan risiko terkena penyakit alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya.

Meskipun penelitian sedang dilakukan untuk mempelajari penyebab pasti timbulnya dan penyembuhan alzheimer, namun penelitian menegaskan bahwa mengonsumsi teh hijau dan hitam meningkatkan skor kognitif di antara penderita demensia dan penyakit alzheimer.

Selain itu, konsumsi teh juga dapat meningkatkan memori dan meningkatkan rentang perhatian.

3. Tekanan darah lebih stabil

Teh tawar dapat bermanfaat untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

Sebab, teh mengandung flavan-3-ols, senyawa tanaman yang dikaitkan dengan manfaatnya dalam menjaga kesehatan jantung, termasuk penurunan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah, menurut studi Advances in Nutrition.

Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi 400 hingga 600 mg flavan-3-ols setiap hari atau setara dengan dua cangkir teh hitam atau hijau tanpa tambahan gula.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

4. Risiko kanker tertentu turun

Risiko kanker dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, dan beberapa di antaranya berada di luar kendali (misalnya genetika), dilansir dari Eatingwell (30/10/2023).

Data yang dipublikasikan dalam studi Advances in Nutrition pada tahun 2020 menunjukkan bahwa konsumsi teh tawar mungkin memiliki efek perlindungan terhadap beberapa jenis kanker, khususnya kanker mulut.

Bukti yang lebih lemah menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi teh dan kanker payudara, endometrium, dan hati.

Manfaat ini didapat dari kandungan polifenol teh, yang memiliki sifat antioksidan yang dapat menyerap radikal bebas yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker.

5. Punya peluang umur panjang 

Sebuah studi yang diterbitkan tahun 2022 di Annals of Internal Medicine menunjukkan, asupan teh hitam yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit apa pun.

Risiko tersebut sebesar 13 persen lebih rendah bagi mereka yang minum dua cangkir atau lebih per hari, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh

Selain itu, minum teh tawar juga dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, penyakit jantung iskemik, dan stroke.

Baca juga: Kopi Bisa Mengurangi Risiko Batu Ginjal atau Sebaliknya? Ini Kata Sains

6. Gigi bisa kuning

Baik teh manis ataupun teh tawar, keduanya memiliki risiko menyebabkan gigi menguning atau berubah warna.

Sebab, teh memiliki senyawa tanin yang akan menempel pada lapisan gigi terluar, dan secara perlahan membuat gigi menguning.

7. Ada risiko anemia

Efek samping minum teh tawar setiap hari yakni dapat menyebabkan gangguan dalam penyerapan zat besi.

Berdasarkan Buku Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Rematri dan WUS Kementerian Kesehatan tahun 2018, teh mengandung tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kekurangan zat besi dalam tubuh serta meningkatkan risiko penyakit anemia karena defisiensi besi.

Hal serupa juga disebutkan dalam artikel tahun 2023 di Korean Journal of Family Medicine, bahwa senyawa tanin dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi, mineral yang penting untuk membuat protein yang membawa oksigen dalam darah.

Ketika penyerapan zat besi tidak maksimal, maka akan menyebabkan kepala terasa pusing dan tubuh menjadi mudah lemas sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk menghidari efek negatif tersebut, sangat perlu memberikan jeda antara makan dan minum teh.

Leave a comment