Kebakaran Pasar Tradisional di Tabanan Ludeskan 144 Lapak Pedagang, Kerugian Rp 8 Miliar
TABANAN, KOMPAS.com – Kebakaran terjadi di Pasar Tradisional Sri Bantas yang berlokasi di Banjar Batan Duren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, Rabu (6/11/2024) siang.
Kebakaran itu menghanguskan 144 lapak pedagang dan menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 8 miliar.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata mengatakan, peristiwa kebakaran di Pasar Tradisional Sri Bantas terjadi sekitar pukul 12:30 Wita.
“Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik,” kata dia saat dikonfirmasi pada Rabu melalui pesan singkat.
Baca juga: Hujan Es Melanda Wilayah Tabanan Bali
Ia mengungkapkan, dari keterangan saksi bernama Nyoman Mega Nopiudya selaku Kepala Pasar, percikan api kali pertama diketahui sekitar pukul 12.30 Wita.
Para pedagang kemudian berusaha untuk memandamkan api.
Namun, api terlalu cepat membesar sehingga saksi mengimbau pedagang semua keluar menyelamatkan diri.
Baca juga: Wisatawan Australia yang Hilang Terseret Ombak di Tabanan Ditemukan Tewas
Saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kediri dan meminta bantuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tabanan.
Sementara, dari keterangan saksi Suparno yang merupakan pedagang di pasar itu menyampaikan bahwa sumber api berasal dari lapak yang berada di dalam gedung utama.
Kemudian api tersebut berusaha dipadamkan oleh para pedagang, akan tetapi api keburu membesar dan para pedagang keluar untuk menyelamatkan diri.
“Sebanyak empat unit armada pemadam Kabupaten Tabanan dan lima unit armada pemadam Kabupaten Badung dikerahkan. Api berhasil dipadamkan pada pukul 15.00 Wita,” jelasnya.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Untuk bangunan utama yang di tengah ada 144 lapak, seluruhnya habis terbakar. Dengan luas pasar keseluruhan 60 are. Kerugian materiil diperkirakan kurang lebih sebesar Rp 8 miliar,” ungkap dia.