Donald Trump Menang Pilpres AS 2024, Capai 277 Suara Elektoral
KOMPAS.com – Donald Trump terpilih sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) pada Rabu (6/11/2024).
Dikutip dari AP News, Rabu, Trump meraup 277 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Untuk melenggang ke Gedung Putih, calon presiden (capres) AS harus mendapatkan minimal 270 suara elektoral dari total 538 suara.
Dengan kemenangan di negara bagian Wisconsin, Trump berhasil memenangkan suara di 27 negara bagian.
Sementara itu, capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris baru memperoleh 224 suara elektoral di 10 negara bagian.
Sebagai informasi, saat ini tersisa empat negara bagian yang belum mengumumkan suara elektoralnya, yakni Nevada, Arizona, Michigan, dan Alaska.
Dilansir dari The New York Times, Rabu, berdasarkan penghitungan cepat, Trump meraih 70.700.924 suara popular sementara Kamala Harris hanya meraup 65.846.569 suara.
Meski Trump telah dinyatakan sebagai pemenang dalam Pilpres AS 2024, tapi proses pemilihan masih akan dilanjutkan ke tahap dewan elektoral yang akan berlangsung pada 17 Desember.
Kemudian, Senat akan meresmikan hasil pemilu AS pada 25 Desember 2024 mendatang.
Baca juga: Donald Trump Klaim Kemenangan di Pilpres AS 2024, Ini Respons Pemimpin Negara di Dunia
Respons beberapa kepala negara
Sebelum mencapai batas suara elektoral, Trump sudah mendeklarasikan klaim kemenangannya terlebih dahulu.
Beberapa pemimpin negara-negara di dunia memberikan respons atas kemenangan Donald Trump, meski penghitungan suara masih berlangsung.
Dilansir dari Kompas.com, Trump dalam pidatonya yang penuh semangat di markas kampanye di Florida, berjanji akan “menyembuhkan” negara.
“Kami akan membantu negara kita untuk sembuh. Ini adalah kemenangan politik yang belum pernah dilihat oleh negara kita sebelumnya,” kata dia.
Salah satu yang sudah menyampaikan ucapan selamat adalah Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban dan residen Perancis Emmanuel Macron.
“Dengan keyakinan Anda dan keyakinan saya. Dengan rasa hormat dan ambisi. Untuk lebih banyak kedamaian dan kemakmuran,” tutur Macron dalam media sosialnya.