5 Tips Mengatasi FOMO Biar Nggak Kemakan Trik Marketing Lagi
Berhenti FOMO kalau kamu nggak mau kemakan sama trik marketing yang bikin boncos (rugi). FOMO atau Fear of Missing Out adalah kondisi di mana kamu merasa cemas dan takut ketinggalan sama momen tertentu. Akibatnya, kamu jadi sering overthingking ke hal-hal yang—sebenarnya—nggak penting-penting amat.
Contohnya, baru-baru ini boneka Labubu jadi tren baru di media sosial. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berlomba-lomba memiliki boneka yang satu ini. Perasaan nggak mau ketinggalan tren dan ingin terlihat keren pun membuat kamu menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Labubu.
Mulai dari menggunakan paylater, kuras uang tabungan, hingga meminjam uang ke teman pun dilakukan. Jika kamu dalam keadaan tersebut, artinya kamu sudah terkena salah satu dampak negatif dari FOMO. Nah, biar kamu nggak jadi orang yang gampang FOMO lagi, nih, Popbela kasih tips mengatasi FOMO. Let’s, go!!!
1. Kurangi waktu bermain medsos
Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang menjadi FOMO adalah karena terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial (medsos). Melihat orang lain membeli barang impian, menonton konser musisi favorit, atau sekadar menonton mereka nongkrong dapat memicu FOMO.
Kamu—yang sedang berdiam diri di rumah sambil rebahan—tiba-tiba merasa tertinggal. Padahal, apa yang diunggah di media sosial umumnya adalah saat orang tersebut sedang merasa senang atau produktif. Jadi, sudah pasti apa yang mereka tampilkan terlihat menyenangkan.
2. Buat hari kamu jadi produktif
Tpis mengatasi FOMO yang juga efektif adalah mulai mencari hobi. Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan meski di rumah saja. Contohnya, mulai dengan membersikan kamar. Ruangan yang bersih akan membuat kamu merasa lebih produktif.
Setelah itu, kamu bisa mulai mencari hobi baru. Misalnya merajut. Alat-alat rajut untuk pemula pun memiliki harga yang murah dan mudah dijangkau. Selain itu, telah tersedia ratusan video tutorial merajut untuk pemula. Yuk, dicoba.
3. Atur prioritas kegiatan sehari-hari
Ingat bahwa ada deadline pekerjaan tapi secara sadar mengulur-ulur waktu untuk menyelesaikannya? Saat ingin bekerja tubuh terasa lelah padahal belum melakukan apa-apa?
Bisa jadi, perasaan negatif tersebut timbul karena kamu salah mengatur prioritas. Sebaiknya, kamu mulai mengatur prioritas dan mengatur kegiatan yang penting agar diselesaikan terlebih dahulu.
Baru kemudian, di sisa waktu luang, kamu gunakan untuk berselancar di media sosial. Mengatur prioritas dengan baik akan secara efisien membantu kamu mengurangi screentime.
4. Fokus pada diri sendiri, bukan orang lain
Salah satu dampak negatif dari terlalu banyak mengakses media sosial adalah munculnya rasa rendah diri. Bermula dari membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain, berakhir pada menurunnya rasa percaya diri. Alhasil, kamu jadi mudah tergiur dengan hal-hal yang belum jelas dampaknya untuk diri sendiri.
Untuk mengatasi FOMO dari hal tersebut, lebih baik kamu fokus dengan diri sendiri, bukan orang lain. Cari hobi baru, perluas pergaulan, ikutlah seminar yang menambah wawasan, dan lakukan hal-hal positif lainnya. Saat kamu memberi fokus penuh untuk lebih berkembang lagi, kamu jadi tidak mudah tergiur dengan hal-hal instan.
5. Sadarkan diri bahwa tidak semua tren bisa diikuti
Salah satu cara agar kamu berhenti FOMO yaitu dengan menanamkan kesadaran bahwa tidak semua tren bisa kita ikuti. Serta, menyadari bahwa tidak semua hal yang sedang viral cocok untuk kita.
Memiliki kesadaran bahwa kita memiliki batasan akan membuat diri tidak mudah terbawa arus. Lebih baik, kamu fokus dengan hal-hal positif yang dapat mengembangkan skill. Saat kamu fokus dengan diri sendiri, bisa jadi kamu malah membuat tren baru, lho!
Itulah lima tips mengatasi FOMO yang bisa kamu coba terapkan sehari-hari. Yuk, langsung aja dipraktikan biar nggak FOMO terus-terusan.
Baca Juga: Takut Ketinggalan Momen, Ini 8 Tanda FOMO yang Patut Diwaspadai
Baca Juga: 6 Zodiak Paling FOMO, Gelisah Kalau Kurang Update!
Baca Juga: Bisa Memicu Depresi, Ini Efek Bahaya dari FOMO